Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi sikap toleransi peserta
didik, untuk mengetahui peranan guru akidah akhlak dan konstribusinya dalam
pembelajaran toleransi, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses
belajar peserta didik di mts YAPIS Pattiro Bajo. Penulis melakukan pendekatan
pedagogis, pendekatan psikologis, pendekatan sosiologis dan pendekatan teologis
normative dan melakukan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan
teknik wawancara, dokumentasi, dan obesrvasi. Data yang diperoleh dianalisis
dengan menggunakan analisis deskriptif qualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap
reduksi, penyajian data (display data) dan tahap kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dari peneliti terkait peranan guru akidah akhlak dalam
mengaktualisasikan sikap toleransi kelas VIII MTs YAPIS Pattiro Bajo yakni: 1)
sikap toleransi peserta didik cukup baik karena peserta didik dapat mencintai satu
sama lain, bekerjasama, menghargai persahabatan, terbuka dan ramah, jujur, saling
bernegosiasi, dan saling mengaharagai hidup dalam kondisi kedamaian. hal tersebut
dapat dilihat dari segi sikap toleransinya kepada teman, sikap toleransi dengan guru,
sikap toleransi dengan orang tua dan sikap toleransi dengan masyarakat sekolahnya.
2) Peranan guru akidah akhlak dalam menanamkan sikap toleransi dapa dilihat dari
segi yang pertama guru sebagai informator, maksudanya guru harus mampu menjadi
pemberi informasi bagi peserta didik. Kedua guru sebagai motivator, maksudanya
guru harus mampu menjadi pemotivasi dalam meningkatkan gairah pembelajaran
peserta didik. Ketiga guru sebagai fasilitator, maksudnya gur haru mampu menjadi
pelengkap segala kebutuhan peserta didik dalam proses pembelajaran. ke empat, guru
sebagai pengarah, maksudnya senantiasaa mengarahkan peserta didik tentang apa
yang seharusnya di pelajari, mengarahkan peserta didik untuk belajar dengan aktif,
memberikan pengetahuan yang benar kepada peserta didik, mengarahkan peserta
didik untuk mencapai tujuan pembelajran. Ke lima, guru sebagai evaluator,
maksudnya guru harus mampu melihat sikap peserta didik apakah sikap tersebut
sesuai dengan apa yang di pelajari, memberikan nasehat apabila mendapatkan peserta
didik yang melanggar, memberikan pertanyaan ketika selesai pembelajaran,
melakukan perbandingan teori dengan lapangan.3) faktor pendukung dan faktor
penghambat guru dalam membentuk sikap toleransi yaitu faktor pendukung:
keperibadian peserta didik, buku paket pelajaran, organisasi ekstrakurikuler, ruangan
kelas yang kondusif dan antusisas peserta didik mengikuti pembelajaran. Adapun
faktor penghambatnya yaitu: keperibadian peserta didik, kurangnya tenaga pendidik,
fasilitas internet yang kurang mendukung, kurangnya tenaga pendidik, dan letak
geografis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap toleransi peserta didik kelas VIII
MTs YAPIS Pattiro Bajo cukup baik . Terbukti dari beberapa peserta didik dan guru
akidah akhlak yang menjadi target penelitian penulis.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta
penafsiran data yang telah penulis lakukan tentang peranan guru akidah akhlak dalam
mengaktualisasikan sikap toleransi pada peserta didik kelas VIII di MTs YAPIS
Pattiro Bajo, maka penulis dapat menyimpulkan
1. Sikap toleransi peserta didik kelas VIII di MTs YAPIS Pattiro Bajo cukup baik,
sikap toleransi yang dimaksud yaitu sikap toleransi terhadap sesama temannya,
sikap toleransi terhadap guru, sikap tolenasi terhadap orang tua, sikap toleransi
terhadap masyarakat sekolah. Hal demikian dibuktikan dengan keadaan peserta
didik yang sopan, santun, ramah dan dapat saling menghargai satu sama lain.
Namun demikian selain dari pernyataan penulis, juga diperkuat oleh beberapa
pernyataan tenaga pendidik yang mengakui bahwa toleransi peserta didik di kelas
VIII di MTs YAPIS Pattiro Bajo cukup baik. Sejalan dengan sikap toleransi
peserta didik, tidak bisa dipungkiri bahwa tentu ada juga beberapa peserta didik
yang belum memiliki sikap toleransi yang baik. Namun hal tersebut masih bisa
diatasi oleh tenaga pendidik.
2. Peranan guru akidah akhlak menempati posisi penting dalam pendidikan dan
memberikan kontribusi yang tinggi untuk peningkatan hasil belajar peserta didik,
serta memiliki peranan terhadap pencapaian hasil pembelajaran. Adapun peranan
guru akidah akhlak dalam pelajaran toleransi dapat dilihat dari empat aspek yaitu
sebagai informator, motivator, pengarah, fasilitator, dan evaluator
3. Faktor pendukung peranan guru dalam mengaktualisasikan sikap toleransi pada
peserta didik kelas VIII MTs YAPIS Pattiro Bajo yaitu: kepribadian peserta
didik, buku pake pelajaran,organisasi ekstrakurikuler, ruangan kelas yang
kondusif dan antusia peserta didik mengikuti pelajaran. Adapun faktor
penghambat peranan guru dalam mengaktualisasikan sikap toleransi pada peserta
didik kelas VIII MTs YAPIS Pattiro Bajo yaitu: Kepribadian peserta didik,
kurangnya tenaga pendidik, fasilitas internet yang kurang memadai, kurangnya
tenaga pendidik dan letak geografis.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan peserta didik mampu menigkatkan sikap toleransi baik antar teman,
guru, orang tua maupun masyarakat sekolah.
2. Diharapkan peranan guru akidah akhlak dalam mengaktualisasikan sikap
toleransi pada peserta didik untuk tetap di optimalkan dan diharapkan pula guru
mampu memerankan perannya selaku tenaga pendidik yang professional.
3. Diharapkan proses pembelajaran toleransi untuk tetap bersemangat dan kreatif
dalam melaksanakan tanggung jawab, baik dalam kondisi yang mendukung
maupun kurang mendukung.

ST20180013

13/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia