Identifikasi Pembiayaan bermasalah di BMT As’adiyah dengan menggunakan metode AHP

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang Identifikasi Pembiayaan Bermasalah Di BMT
As’adiyah Sengkang dengan Menggunakan Metode AHP adapun pokok
permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana cara mengetahui
prioritas masalah dan prioritas solusi dengan menggunakan metode Analytic
Hierarchy Process (AHP) dan Bagaimana solusi pembiayaan bermasalah di BMT
As’Adiyah Sengkang dengan menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process
(AHP) sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui prioritas masalah
dan prioritas solusi di BMT As’adiyah Sengkang dengan menggunakan metode AHP
adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini
menggunakan metode obeservasi, dokumentasi dan kusioner dalam mengumpulkan
data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan
menggunakan analisis Analytic Hierarchy Process (AHP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga macam prioritas masalah
dan prioritas solusi dalam pembiayaan Bermasalah yang dibagi berdasarkan lembaga
pemangku kepentingan (stakeholder), yaitu regulasi (Manajeman), Sumber daya
Manusia (SDM), serta Nasabah. Dan yang menjadi prioritas masalah pada ketiga
masalah tersebut yakni Nasabah 0,41. Sedangkan yang menjadi prioritas solusi yakni
Nasabah 0,45. Prioritas masalah pembiayaan bermasalah pada regulasi (Manajeman)
adalah kurang memaksimalkan SOP dengan nilai prioritas AHP 0,39. Sedangkan
prioritas masalah pada SDM yaitu kurang efektifitas karywan dalam melaksanakan
kegiatan dengan nilai priovritas AHP 0,37. Dan prioritas masalah pada nasabah
terdapat pada Adanya sifat yang tidak baik yang dimiliki nasabah dengan nilai
prioritas 0,37. Sedangkan Prioritas solusi Pembiayaan Bermasaklah pada regulasi
(Manajeman) adalah Kurang memaksimalkan SOP dengan nilai prioritas AHP 0,37.
Sedangkan prioritas solusi pada SDM yaitu kurang efektifitas karyawan dalam
melaksanakan kegiatan dengan nilai prioritas AHP 0,38. Dan prioritas solusi pada
Nasabah terdapat pada Adanya sifat yang tidak baik yang dimiliki nasabah dengan
nilai prioritas 0,36.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa penerapan metode AHP dalam menyelesaikan pembiayaan
bermasalah BMT As’adiyah Sengkang terdapat tiga permasalahan berdasarkan
stakeholder yakni dari sisi regulasi, sumber daya manusia dan dari segi nasabah.
Adapun yang menjadi prioritas masalah pada pembiayan BMT as’adiyah
sengkang berdasarkan hasil AHP yakni nasabah dengan nilai skor prioritas 0,41.
Sedangkan lembaga yang menjadi prioritas solusi berdasarkan hasil AHP yakni
nasabah dengan nilai prioritas 0,36.
Berdasarkan tiga prioritas masalah diatas yang menjadi prioritas masalah pada
sisi regulasi yakni kurang memaksimalkan SOP dengan nilai 0,39. Prioritas masalah
pada sisi SDM yakni kurang efektifitas karyawan dalam melaksanakan kegiatan
dengan nilai 0,37 dan yang menjadi prioritas pada sisi nasabah yakni adanya sifat
yang tidak baik yang dimiliki nasabah dengan nilai 0,37. Sedangkan tiga prioritas
pada solusi yakni yang pertama dari sisi regulasi terletak pada Memaksimalkan SOP
sehingga terjadinya kestabilan dalam proses pemberian pembiayaan dengan nilai
0,39. Kedua dari sisi SDM yakni Meningkatkan efektifitas karyawan dalam
melaksanakan kegiatan dengan nilai 0,38 dan yang terakhir dari sisi nasabah yakni
Memberikan perjanjian terhadap nasabah dengan aturan yang mengikat dengan nilai
0,36.
B. Implikasi
Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, maka dapat disarankan hal-hal
sebagai berikut:
1. Untuk penelitian yang serupa disarankan untuk mengembangkan objek penelitian
ditempat lain, sehingga fenomena yang ditemui lebih beragam. Skripsi ini hanya
dijadikan acuan semata.
2. Kepada nasabah agar lebih memahami konsep pembiayaan yang akan diajukan,
supaya dikemudian hari tidak terjadi permasalahan lagi.
3. Kepada BMT As’Adiyah supaya lebih teliti dan berhati-hati lagi dalam hal
memberikan pembiayaan kepada nasabah serta memberikan pemahaman kepada
nasabah pembiayaan.
4. Harus adanya ketegasan kepada nasabah yang menunda-nunda pembayaran serta
mengeratkan hubungan antara pihak BMT As’Adiyah Sengkang dengan para
nasabah pembiayaan.
Ketersediaan
SS2018006767/2018Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

67/2018

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Syariah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

metode ahp

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top