Skripsi ini membahas tentang urgensi pendidikan Islam dalam pembentukan
peserta didik cinta lingkungan di SD Negeri 45 Carigading. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran tentangpelaksanaan pendidikan Islam dalam
pembentukan peserta didik cinta lingkungan di sekolah SD Negeri 45 Carigading dan
faktor-faktor yang mendukung dan yang menghambat pembentukan peserta didik
cinta lingkungan di sekolah SD Negeri 45 Carigading.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian adalah
penelitian kualitatif (Field Research) dengan menggunakan pendekatan paedagogik,
sosiologis, psikologis dan teologis normatif. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kecintaan peserta didik terhadap
kebersihan lingkungan sudah dapat kita lihat, bahwa di SD Negeri 45 Carigading
telah menerapkan peserta didik untuk mencintai lingkungan yang ada di sekitarnya,
dengan bekerja sama antara guru dan peserta didik dalam melakukan kerja bakti,
bergotong royong, serta melakukan penanaman pohon 2)pelaksanaan pendidikan
Islam dalam pembentukan peserta didik cinta lingkungan di SD Negeri 45 Carigading
yaitu kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam sudah melaksanakan
pembentukan peserta didik cinta lingkungan terhadap siswa karena mampu
menanamkan perilaku peserta didik cinta lingkungan dengan cara memberikan arahan
serta bimbingan kepada peserta didik agar tetap menjaga kebersihan dan mencintai
lingkungan, baik itu dalam lingkungan sekolah maupun di dalam masyarakat. 3)
faktor-faktor yang mendukung dan yang menghambat pembentukan peserta didik
cinta lingkungan di sekolah SD Negeri 45 Carigading yaitu faktor pendukung dan
faktor penghambat. Faktor pendukung adanya program kepala sekolah dan guru
untuk selalu bekerjasama dengan baik dalam melaksanakan pembentukan peserta
didik cinta lingkungan dengan cara yang telah ditentukan sekolah, seperti melakukan
penanaman pohon dan kerja bakti, Adapun faktor penghambatnya kurangnya dana
sekolah yang tidak cukup untuk membantu tercapainya atau terlaksananya
pembentukan peserta didik cinta lingkungan sehinnga kebutuhan yang diharapkan
tidak dapat memadai keperluan siswa, seperti tidak memadainya tempat sampah dan
sebagian sudah rusak sehingga tidak layak pakai, saluran air yang tidak cukup.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan dalam bab-bab sebelumnya,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kecintaan peserta didik terhadap kebersihan lingkungan sudah dapat kita
lihat, bahwa di SD Negeri 45 Carigading telah menerapkan peserta didik
untuk mencintai lingkungan yang ada di sekitarnya, dengan bekerja sama
antara guru dan peserta didik dalam melakukan kerja bakti, bergotong
royong, serta melakukan penanaman pohon.
2. Kepala sekolah dan guru Pendidikan agama Islam di SD Negeri 45
Carigading sudah melaksanakan pembentukan peserta didik cinta lingkungan
terhadap peserta didik karena mampu menanamkan perilaku sifat cinta
lingkungan dengan cara memberikan arahan serta bimbingan kepada siswa
agar tetap menjaga kebersihan dan mencintai lingkungan, baik itu dalam
lingkungan sekolah maupun di dalam masyarakat.
3. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan peserta didik cinta
lingkungan di sekolah SD Negeri 45 Carigading, yaitu faktor pendukung dan
faktor penghambat.Faktor pendukung adanya program kepala sekolah dan
guru untuk selalu bekerjasama dengan baik dalam melaksanakan
pembentukan sifat cinta lingkungan dengan cara yang telah di tentukan oleh
sekolah, seperti melakukan penanaman pohon dan kerja bakti setiap hari
jumat, hal itulah yang secara perlahan dapat membiasakan siswa agar selalu
mencintai alam dan lingkungan. Adapun faktor penghambatnya kurangnya
dana sekolah yang tidak cukup untuk membantu tercapainya atau
terlaksananya pembentukan sifat cinta lingkungan sehinnga kebutuhan yang
diharapkan tidak dapat memadai keperluan siswa, seperti tidak memadainya
tempat sampah dan sebagian sudah rusak sehingga tidak layak pakai, saluran
air yang tidak cukup.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya
menyarankan sebagai berikut:
1. Kepada guru PAI
Dalam upaya menumbuhkan sicinta lingkungan, hendaknya menyadari
bahwa tidak semua siswa mampu memiliki kesadaran untuk dapat
bersungguh-sunggu mencintai lingkungan. Maka dari itu guru harus
memperhatian disetiap gerak-gerik seorang siswa dalam memberikan
materi atau tugas.
2. Kepada siswa
Agar apa yang diinginkan, hendaknya siswa mempunyai kesadaran
tersendiri dalam dirinya bahwa apa yang diberikan kepada guru tentang
menjaga alam atau lingkungan adalah salah satu sikap terpuji.
3. Kepada peneliti selanjutnya
Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan semoga dapat melakukan
penelitian selanjutnya sehingga dapat membantu guru PAI untuk
menumbuhkan rasa cinta lingkungan terhadap peserta didik.

STAR20180364

364/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia