Penerapan Standarisasi Pengembangan Pola Tanam Bawang Merah dalam Meningkatkan Penghasilan Masyarakat (Studi pada Dusun Kaccella Desa Kampuno Kec.Barebbo Kab. Bone
Nur Angriani/1.12.3.085 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang bagaimana penerapan standarisasi pengembangan pola tanam bawang merah dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat di Dusun Kaccella Desa Kampuno Kec. Barebbo Kab. Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan standarisasi penembangan pola tanam bawang merah di Dusun Kaccella Desa Kampuno Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone dan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di Dusun Kaccella Desa Kampuno Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone.rnUntuk memperoleh data dari kedua masalah di atas, penulis menggunakan metode Field research (lapangan) dengan penelitian kualitatif, dan melakukan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, kemudian dilakukan pengolahan data. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan Descriptive Analysis.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan standarisasi pengembangan pola tanam bawang merah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Juga meningkatkan produktifitas petani dengan melakukan motivasi kepada petani. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa pengembangan pola tanam bawang merah dengan penerapan standarisasi pengembangan pola tanamnya dapat membantu peningkatan pada pendapatan petani bawang merah.rnA. KesimpulanrnBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikutrn1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dideskripsikan bahwa penerapan standarisasi pengembangan pola tanam bawang merah di Dusun Kaccella Desa Kampuno dengan tahap budidaya yakni: (1) Syarat tumbuhnya bawang merah dengan melihat struktur tanah yang akan ditanami dan kondisi cuaca (2) Persiapan bibit dengan memilih kualitas bibit yang baik dan pengolahan lahan dengan, (3) Pemeliharaan dengan cara penyiraman, pemupukan, pemberantas hama dan penyakit tanaman, serta penyiangan, (5) Panen hasil bawang merah dengan umur kurang lebih dua bulan lebih serta batang sudah lembek, dan (6) Pasca panen yaitu dengan membersihkan, mengeringkan, dan pemilahan umbi untuk di pasarkan dan ditanam kembali.rn2. Upaya meningkatkan pendapatan masyarakat di Dusun Kaccella Desa Kampuno yakni: (1) Mengidentifikasi faktor internal usahatani dengan memperhatikan sumber daya manusia, sumber daya air dan irigasi, penyimpanan bawang merah, perkembangan teknologi dan pemasaran hasil usahatani bawang merah, (2) Mengidentifikasi faktor external usahatani dengan memperhatikan campur tangan pemerintah dan politik, serta perkembangan ekonomi, (3) Peningkatan pendapatan petani dengan melihat permasalahan dan tantangan usahatani bawang merah.rnB. SaranrnBerdasarkan keterbatasan penelitian di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikutrn1. Mengingat masih kurangnya pengetahuan dan tingkat pendidikan, perlu diupayakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, sehingga lebih respontif dalam menerima, mencari, mengembangkan inovasi teknologi baru.rn2. Produksi usahatani bawang merah di Dusun Kaccella Desa Kampuno yang dikelola petani saat ini masih dapat ditingkatkan dengan menambah penggunaan luas lahan, benih, dan tenaga kerja.rn3. Diperlukan penelitian lebih lanjut yang lebih luas sehingga bisa menyimpulkan pengaruh penggunaan benih, pupuk, serta teknologi terhadap pendapatan usahatani, karena secara teoritis seluruhnya berpengaruh nyata terhadap produksi, yang pada gilirannya akan berpengaruh pula pada pendapatan.rn4. Dukungan dari pemerintah berupa modal dan penyediaan sarana produksi untuk meningkatkan produksi usahatani yang masih sangat dibutuhkan.rn
Ketersediaan
| SS20160048 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
48/2016
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
