Skripsi ini membahas mengenai Kompetensi Personal Guru PAI Di Sekolah
(Studi atas Penerapan Sifat Kasih Sayang Guru PAI daam Proses Pembelajaran PAI
di SMPN 1 Lappariaja. Hal penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni, bagaimana
kompetensi personal guru PAI di sekolah atas penerapan sifat kasih sayang guru PAI
dalam proses pembelajaran PAI di SMPN 1 Lappariaja, bagiamana bentuk penerapan
sifat kasih sayang guru PAI dalam proses pembelajaran mata pelajaran PAI di SMPN
1 Lappariaja, serta bagaimana kontribusi penerapan sifat kasih sayang guru PAI
terhadap efektifitas pembelajaran mata pelajaran PAI di SMPN 1 Lappariaja.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode
penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni wawancara
(interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik
metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis
deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa, guru PAI di
SMPN 1 Lappariaja memiliki kompetensi personal yang baik, guru telah menerapkan
sifat kasih sayang dalam proses pembelajaran. Sifat kasih sayang sangat penting
diterapkan dalam proses pembelajaran. Ada beberapa bentuk sifat kasih sayang guru
diterapkan dalam proses pembelajaran PAI di SMPN 1 Lappariaja diantaranya
menganggap siswa sebagai anak sendiri atau menjadi orang tua kedua bagi siswa,
guru memanfaatkan setiap peluang untuk memberikan nasihat dan bimbingan kepada
siswa dengan memberikan motivasi-motivasi dalam bentuk penanaman norma-norma
religius seperti beriman dan bertaqwa, jujur, ikhlas dan tolong menolong, guru
menegur siswa yang melakukan kesalahan dengan cara lembut dalam bentuk
menyindir bukan mencela atau tidak langsung menghukum siswa yang melakukan
kesalahan, guru tidak menjadi sosok yang menakutkan bagi siswa. Melalui penerapan
sifat kasih sayang dalam proses pembelajaran PAI di SMPN 1 Lappariaja telah
memberikan konstribusi sehingga pembelajaran lebih efektif, terbukti dengan materimateri
yang disampaikan guru mudah dipahami siswa dan banyak siswa yang
merespon pertayaan dari guru.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan
simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Bentuk penerapan sifat kasih sayang guru PAI dalam proses pembelajaran di
SMPN 1 Lappariaja dapat disimpulkan sesuai dengan teori yang dijabarkan
oleh Al-Gazali yakni menganggap siswa sebagai anak sendiri atau menjadi
orang tua kedua bagi siswa, guru hendaknya memanfaatkan setiap peluang
untuk memberikan nasihat dan bimbingan kepada siswa dengan memberikan
motivasi-motivasi kepada siswa dalam bentuk penanaman norma religius
seperti beriman dan bertaqwa, jujur, ikhlas dan tolong menolong, guru
menegur siswa yang melakukan kesalahan dengan cara lembut dalam bentuk
menyindir bukan mencela atau tidak langsung menghukum siswa yang
melakukan kesalahan, guru tidak menjadi sosok yang menakutkan pada
siswa, menggunakan trik yang baik agar siswa nyaman dalam belajar, guru
bersikap ramah kepada setiap siswa, ketika mengajar guru senang dengan
diwujudkan senyum ketika masuk mengajar kadang membuat lelucon
sehingga siswa tertawa.
2. Kontribusi penerapan sifat kasih sayang guru PAI dalam proses pembelajaran
terhadap efektifitas Pembelajaran PAI Di SMPN 1 Lappariaja dapat
disimpulkan bahwa dengan adanya penerapan sifat kasih sayang guru pada
proses pembelajaran PAI di sekolah tersebut sangat efektif karena
menimbulkan suasana yang nyaman bagi siswa sehingga meningkatkan
semangat belajar, siswa mudah menangkap materi yang diajarkan, beberapa
diantara siswa yang mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang
diberikan guru selama proses pembelajaran.
3. Kompetensi personal guru PAI SMPN 1 Lappariaja dapat disimpulkan sangat
baik karena mampu menerapkan sifat kasih sayang dalam proses pembelajaran
mata pelajaran PAI. Ada beberapa bentuk penerapan sifat kasih sayang guru
dalam proses pembelajaran dan memberikan konstribusi terhadap efektifitas
proses pembelajaran PAI.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi kepribadian menjadi salah kompetensi yang pentng dimiliki oleh
setiap guru untuk mampu memamahi posisi dalam dunia pendidikan. Untuk
menentukan kompetensi kepribadian yang baik ketika mampu menarik dan
membuat susana proses pembelajaran nyaman. Satu hal yang penting untuk
menarik suasana proses pembelajaran nyaman apabila guru mempunyai sifat
pengasih dan penyayang sehingga guru menjadi orang tua bagi siswa. Bagi
seorang guru indikator keberhasilan dalam mengajar apabila siswa berhasil
dalam proses pembelajarannya. Walau bagaimanapun guru memiliki
pendidikan yang tinggi namun ketika mengajar guru tidak mampu mengambil
hati siswa maka guru belum berhasil menjadi pendidik.
2. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
kepada semua pihak khususnya para guru dan peserta didik, mengenai
pentingnya kedekatan hubungan antara guru dan siswa bagaikan orang tua dan
anaknya, dalam hubungan kedekatan tersebut dipengaruhi oleh rasa kasih
sayang.

ST20180104

104/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia