Peranan Manajemen Sekolah Dalam Mewujudkan Sekolah Adiwiyata di SD Inpres 12/79 Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone
Hairul/02.12.3108 - Personal Name
Pengelolaan sekolah sangat membutuhkan suatu proses manajemen. Manajemen membutuhkan kontribusi dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dan suatu proses yang sangat dibutuhkan dalam dunia sekolah, karena dalam proses manajemen terdapat langkah-langkah atau tahapan dalam mencapai tujuan sekolah sehingga dapat mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien, hal inilah yang diterapkan di SD Inpres 12/Pallawa Rukka, dengan jalan menggunakan sumber daya-sumber daya yang tersedia dalam sekolah.rnSkripsi ini membahas mengenai “Peranan Manajemen Sekolah dalam Mewujudkan Sekolah Adiwiyata di SD Inpres 12/79 Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone.”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui pelaksanaan sistem manajerial sekolah dan implementasinya dalam mewujudkan sekolah Adiwyata yaitu sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.rnJenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode reduksi data dan penyajian data, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan penarikan kesimpulan dan verifikasi (Counclusion Drawing).rnBerdasarkan hasil penelitian tentang Peranan Manajemen Sekolah dalam Mewujudkan Sekolah Adiwiyata di SD Inpres 12/79 Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone, maka dapat dirumuskan bahwa pelaksanaan sistem manajerial yang dilaksanakan dititikberatkan pada fungsi-fungsi manajemen sekolah itu sendiri yaitu, perencanaan, pengorganisasian, aktualisasi dan pengawasan. Kemudian dalam hal implementasi sistem manajerial dalam menuju sekolah Adiwiyata yaitu berfokus pada tiga prinsip dasar dalam pelaksanaan program Adiwiyata yaitu, Edukatif, Partisipatif dan Berkelanjutan. rnDalam pelaksanaannya sekolah menentukan kebijakan sekolah yaitu, visi-misi sekolah, penetapan program pendukung, dan penyediaan sarana pendukung dan penerapan budaya sekolah meliputi, kebiasaan, pembiasaan berbasis partisipasi, keteladanan, hukuman, dan penghargaan, inilah yang kemudian berhasil diterapkan di sekolah ini hingga mendapatkan gelar sebagai sekolah Adiwiyata tahun 2013 – 2015. rnA.SIMPULANrnBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa Peranan Sistem Manajerial Sekolah dalam Mewujudkan Sekolah Adiwiyata di SD Inpres 12/79 Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone, meliputi fokus terhadap penerapan fungsi-fungsi daripada manajemen sekolah, yaitu perencanaan, pengorganisasian, aktualisasi dan pengawasan.rnBentuk implementasi manajerial nilai peduli lingkungan menuju sekolah adiwiyata di SD Inpres 12/79 Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone dititik beratkan pada tiga prinsip dasar pelaksanaan program Adiwiyata yaitu, Edukatif, Parisipatif dan berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya dapat diliat dari dua aspek, yaitu aspek kebijakan sekolah dan budaya sekolah. Dari aspek kebijakan sekolah, terdapat tiga bentuk implementasi, yaitu penetapan visi-misi sekolah, penetapan program pendukung, dan penyediaan sarana pendukung (pengkondisian). Ditinjau dari aspek budaya sekolah, ada lima bentuk implementasi, yaitu kebiasaan, pembiasaan berbasis partisipasi, keteladanan, hukuman, dan penghargaan. Bentuk-bentuk implementasi nilai peduli lingkungan tersebut tercermin pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah sebagai budaya.rnB.IMPLIKASIrnAda beberapa hal yang diharapkan oleh penulis berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian berkaitan dengan Peranan Manajemen Sekolah Dalam Mewujudkan Sekolah Adiwiyata di SD Inpres 12/79 Pallawa Rukka Kecamata Ulaweng Kabupaten Bone sebagai berikut : rn1.Bagi Siswa rna.Berusaha mempertahankan dan meningkatkan tindakan-tindakan peduli lingkungan dengan senantiasa mengikuti dan melaksanakan program-program pendukung implementasi nilai peduli lingkungan yang ada di sekolah dengan penuh tanggung jawab dan semaksimal mungkin agar menjadi kebiasaan, kebutuhan, dan karakter dalam diri masing-masing.rnb.Meningkatkan budaya saling mengingatkan antarsiswa dalam kegiatan peduli lingkungan. rn2.Bagi Guru rna.Sebaiknya meningkatkan perhatian terhadap nilai peduli lingkungan dan paradigma bahwa lingkungan juga merupakan hal penting yang perlu mendapat perhatian serta menjadi tempat pembelajaran bagi siswa sekalipun ada kesibukan guru dalam mengajar di kelas.rnb.Meningkatkan keteladanan diri dalam hal peduli lingkungan agar siswa-siswa mengikuti dan menjadi budaya.rnc.Meningkatkan konsistensi dalam menjalankan program pendukung, kesepakatan kelas yang sudah ada/dibuat, memberikan hukuman maupun penghargaan kepada siswa berkaitan dengan nilai peduli lingkungan. rn3.Bagi Kepala Sekolah rna.Senantiasa berupaya untuk tetap dan terus meningkatkan kualitas diri dalam menjadi role model nilai peduli lingkungan bagi warga sekolah lain. rnb.Meningkatkan intensitas dalam merangkul, melaksanakan, dan melakukan evaluasi keterlaksanaan program-program sekolah yang berkaitan dengan implementasi nilai peduli lingkungan. rnrn
Ketersediaan
| ST20170013 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
13/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
