Implikasi Penerapan Full Day School Dalam Meningkatkan Kualitas Belajar PAI Siswa SMP Negeri 4 Anggeraja
Asrianti Sahid/02.14.1121 - Personal Name
Penelitian ini berjudul “Implikasi Penerapan Full Day School Dalam
Meningkatkan Kualitas Belajar PAI Siswa SMP Negeri 4 Anggeraja".
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian
Kepala sekolah, guru dan siswa. Penelitian menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi,
display data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa penerapan sistem full day school di SMP
Negeri 4 Anggeraja mulai terlaksana pada tanggal 2 Januari 2017 dalam
penerapannya pun sekolah sudah melahirkan lulusan yang baik karena sejak
penerapan sistem full day school prestasi siswa meningkat dan dalam pelaksanaannya
guru menerapkan metode PAIKEM agar dalam proses belajar mengajar tidak
membosankan melihat durasi waktu di sekolah yang cukup lama, meskipun sudah
diterapkan metode PAIKEM guru masih saja mendapatkan kendala-kendala misalnya
siswa yang jenuh dengan suasana belajar karena tidak semua siswa menyukai metode
yang diterapkan guru namun, guru tetap berupaya dan merasa tertantang dengan hal
itu. Guru terus berupaya untuk memancing para siswa untuk aktif.
Sesuai dengan pemaparan di atas terdapat saran yang dikemukakan oleh
peneliti yaitu peneliti megharapkan agar kiranya penerapn sistem full day school tetap
diterapkan meski banyak kendala-kendala yang dihadapi dan juga peneliti
mengemukakan saran agar guru bisa lebih kreatif lagi dalam proses pembelajaran
agar siswatidak mudah bosan dan jenuh saat pembelajaran
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang
implikasi penerapan sistem full day school dalam meningkatkan kualitas belajar
PAI siswa di SMP Negeri 4 Anggeraja sebagaimana yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka pada bagian ini dikemukakan beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penerapan sitem full day school di SMP Negeri 4 Anggeraja dilaksanakan
melalui pembelajaran PAIKEM aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan) khusus pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 4 Anggeraja
pelaksanaanya meliputi siswa aktif saat proses pembelajaran, guru sebagai
fasilitator, belajar berkelompok, berdiskusi, menggunakan media,
memperhatikan situasi dan kondisi belajar menyenangkan, dan belajar sambil
bermain. Dalam penerapannya tentu tidak terlepas dari sarana dan prasara,
pemanfaatan sarana dan prasarana yang baik akan menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan sehingga dalam proses belajar mengajar
siswa tidak mudah jenuh dan bosan seperti perpustakaan, mushollah, ruang
kelas, lapangan olahraga, taman sekolah, rohis dan organisasi lainnya. Selain
itu, di SMP Negeri 4 Anggeraja sistem full day school tidak membosankan
dilakukan dengan penggunaan metode dan strategi yang bervariasi serta
materi tambahan dalam bidang keagamaan.
2. Implikasi penerapan sistem full day school dalam meningkatkan kualitas
belajar PAI di SMP Negeri 4 Anggeraja, terlihat pada tiga aspek penilaian
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada rana kognitif mengalami
peningkatan dengan melihat hasil belajar siswa yang semakin meningkat
khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam karena sebelum
penerapan sistem full day school prestasi siswa belum bisa dikatakan baik
karena hanya ada beberapa siswa yang medapatkan nilai di atas delapan
puluh selebihnya siswa hanya mendapatkan nilai di bawah delapan puluh.
Namun, setelah diterapkannya sistem full day school prestasi siswa
meningkat dengan baik karena banyak siswa yang mendapatkan nilai di atas
delapan puluh bahkan ada pula siswa yang mendapat nilai Sembilan puluh.
Pada rana afektif juga mengalami peningkatan karena siswa sudah mampu
memahami dan mengaplikasikan apa yang sebelumnya dipelajari seperti
sopan santun kepada orang yang lebih tua. contohnya pada saat bertemu
dengan selalu memberi salam dan bersalaman dengan guru. Selain itu pada
saat proses pembelajaran sikap siswa yang dulunya ditampakkan pada saat
belajar cenderung acuh dan sekedar menerima pembelajaran kurang adanya
interaksi dari siswa terkait materi pembelajaran dan setelah penerapan dari
Full Day School interaksi siswa dengan guru terkait pembelajaran terbilang
cukup aktif dan mengesankan dikarenakan pemanfaatan waktu dengan
mengkreatifkan proses pembelajaran. Sementara sikap yang ditampilkan di
luar pembelajaran, dilihat dari keseharian interaksi dengan sesama siswa dan
guru, kebiasaan saling sapa dengan sopan antar siswa dan mengucap salam
serta menjabat tangan guru ketika bertemu dan pada rana psikomotorik
sebelum diterapkannya sistem full day school siswa sama sekali tidak
memenangkan lomba dalam bidang keagamaan ataupun olah raga tapi
setelah diterapkannya sistem tersebut prestasi siswa meningkat dapat dilihat
dari beberapa lomba yang dimenangkan seperti lomba adzan, tilawah,
ceramah dan beberapa lomba keagamaan lainnya.
B. Saran
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa
saran yang dapat dikemukakan penulis, yaitu:
1. Bagi sekolah
Sekolah diharapkan mampu mengatasi kendala-kendala yang menghambat
pelaksanaan sistem full day school di SMP Negeri 4 Anggeraja sihingga
pelaksanaan berjalan lebih baik lagi selain itu guru hendaknya terus
meningkatkan strategi dalam mengajar agar siswa tidak mudah jenuh, sehingga
diharapkan melalui sistem full day school sekolah dapat melahirkan generasigenerasi
yang berkualitas. Sehingga full day school dapat terus dipertahankan
dan kemampuan siswa semakin meningkat, tidak hanya meningkat dibidang
akademik namun memiliki akhak dan kepribadian yang baik.
2.Bagi siswa
Siswa diharapkan belajar lebih aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran,
selain itu siswa diharapkan dapat lebih menggali potensi yang ada pada dirinya
sehingga dapat bersaing bukan hanya di sekolah tapi juga di luar sekolah.
Meningkatkan Kualitas Belajar PAI Siswa SMP Negeri 4 Anggeraja".
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian
Kepala sekolah, guru dan siswa. Penelitian menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi,
display data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa penerapan sistem full day school di SMP
Negeri 4 Anggeraja mulai terlaksana pada tanggal 2 Januari 2017 dalam
penerapannya pun sekolah sudah melahirkan lulusan yang baik karena sejak
penerapan sistem full day school prestasi siswa meningkat dan dalam pelaksanaannya
guru menerapkan metode PAIKEM agar dalam proses belajar mengajar tidak
membosankan melihat durasi waktu di sekolah yang cukup lama, meskipun sudah
diterapkan metode PAIKEM guru masih saja mendapatkan kendala-kendala misalnya
siswa yang jenuh dengan suasana belajar karena tidak semua siswa menyukai metode
yang diterapkan guru namun, guru tetap berupaya dan merasa tertantang dengan hal
itu. Guru terus berupaya untuk memancing para siswa untuk aktif.
Sesuai dengan pemaparan di atas terdapat saran yang dikemukakan oleh
peneliti yaitu peneliti megharapkan agar kiranya penerapn sistem full day school tetap
diterapkan meski banyak kendala-kendala yang dihadapi dan juga peneliti
mengemukakan saran agar guru bisa lebih kreatif lagi dalam proses pembelajaran
agar siswatidak mudah bosan dan jenuh saat pembelajaran
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang
implikasi penerapan sistem full day school dalam meningkatkan kualitas belajar
PAI siswa di SMP Negeri 4 Anggeraja sebagaimana yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka pada bagian ini dikemukakan beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penerapan sitem full day school di SMP Negeri 4 Anggeraja dilaksanakan
melalui pembelajaran PAIKEM aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan) khusus pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 4 Anggeraja
pelaksanaanya meliputi siswa aktif saat proses pembelajaran, guru sebagai
fasilitator, belajar berkelompok, berdiskusi, menggunakan media,
memperhatikan situasi dan kondisi belajar menyenangkan, dan belajar sambil
bermain. Dalam penerapannya tentu tidak terlepas dari sarana dan prasara,
pemanfaatan sarana dan prasarana yang baik akan menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan sehingga dalam proses belajar mengajar
siswa tidak mudah jenuh dan bosan seperti perpustakaan, mushollah, ruang
kelas, lapangan olahraga, taman sekolah, rohis dan organisasi lainnya. Selain
itu, di SMP Negeri 4 Anggeraja sistem full day school tidak membosankan
dilakukan dengan penggunaan metode dan strategi yang bervariasi serta
materi tambahan dalam bidang keagamaan.
2. Implikasi penerapan sistem full day school dalam meningkatkan kualitas
belajar PAI di SMP Negeri 4 Anggeraja, terlihat pada tiga aspek penilaian
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada rana kognitif mengalami
peningkatan dengan melihat hasil belajar siswa yang semakin meningkat
khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam karena sebelum
penerapan sistem full day school prestasi siswa belum bisa dikatakan baik
karena hanya ada beberapa siswa yang medapatkan nilai di atas delapan
puluh selebihnya siswa hanya mendapatkan nilai di bawah delapan puluh.
Namun, setelah diterapkannya sistem full day school prestasi siswa
meningkat dengan baik karena banyak siswa yang mendapatkan nilai di atas
delapan puluh bahkan ada pula siswa yang mendapat nilai Sembilan puluh.
Pada rana afektif juga mengalami peningkatan karena siswa sudah mampu
memahami dan mengaplikasikan apa yang sebelumnya dipelajari seperti
sopan santun kepada orang yang lebih tua. contohnya pada saat bertemu
dengan selalu memberi salam dan bersalaman dengan guru. Selain itu pada
saat proses pembelajaran sikap siswa yang dulunya ditampakkan pada saat
belajar cenderung acuh dan sekedar menerima pembelajaran kurang adanya
interaksi dari siswa terkait materi pembelajaran dan setelah penerapan dari
Full Day School interaksi siswa dengan guru terkait pembelajaran terbilang
cukup aktif dan mengesankan dikarenakan pemanfaatan waktu dengan
mengkreatifkan proses pembelajaran. Sementara sikap yang ditampilkan di
luar pembelajaran, dilihat dari keseharian interaksi dengan sesama siswa dan
guru, kebiasaan saling sapa dengan sopan antar siswa dan mengucap salam
serta menjabat tangan guru ketika bertemu dan pada rana psikomotorik
sebelum diterapkannya sistem full day school siswa sama sekali tidak
memenangkan lomba dalam bidang keagamaan ataupun olah raga tapi
setelah diterapkannya sistem tersebut prestasi siswa meningkat dapat dilihat
dari beberapa lomba yang dimenangkan seperti lomba adzan, tilawah,
ceramah dan beberapa lomba keagamaan lainnya.
B. Saran
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa
saran yang dapat dikemukakan penulis, yaitu:
1. Bagi sekolah
Sekolah diharapkan mampu mengatasi kendala-kendala yang menghambat
pelaksanaan sistem full day school di SMP Negeri 4 Anggeraja sihingga
pelaksanaan berjalan lebih baik lagi selain itu guru hendaknya terus
meningkatkan strategi dalam mengajar agar siswa tidak mudah jenuh, sehingga
diharapkan melalui sistem full day school sekolah dapat melahirkan generasigenerasi
yang berkualitas. Sehingga full day school dapat terus dipertahankan
dan kemampuan siswa semakin meningkat, tidak hanya meningkat dibidang
akademik namun memiliki akhak dan kepribadian yang baik.
2.Bagi siswa
Siswa diharapkan belajar lebih aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran,
selain itu siswa diharapkan dapat lebih menggali potensi yang ada pada dirinya
sehingga dapat bersaing bukan hanya di sekolah tapi juga di luar sekolah.
Ketersediaan
| ST20180064 | 64/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
64/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
