Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Rumput Laut dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Tambak (Studi Di Desa Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge)
A. Marbulan/ 01.13.3184 - Personal Name
Kegiatan budidaya rumput laut merupakan lapangan kerja baru yang bersifat
padat karya dan semakin banyak peminatnya karena teknologi budidaya dan
pascapanen yang sederhana dan mudah dilaksanakan serta pemakaian modal yang
relatif rendah sehingga dapat dilaksanakan oleh pembudidaya beserta keluarganya.
Kondisi ini didukung oleh harga jual rumput laut yang cenderung membaik, tingkat
pertumbuhan yang tinggi dan waktu pemeliharaan yang singkat sehingga
pembudidaya dapat meraup pendapatan 6 kali setahun. Faktor kemudahan usaha ini
menjadi tumpuan harapan nelayan bermodal kecil sehingga banyak diantaranya
beralih dari usaha penangkapan ikan ke usaha budidaya rumput laut di perairan
pantai.
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kualitatif. Penelitian dekriptif kualitatif (Qualitatif Research) adalah suatu
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara
individual maupun kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengembangkan usaha budidaya
rumput lautngka meningkatkan pendapatan kelaurga ada beberapa strategi yang
dilakukan petani tambak diantaranya : a) penataan ruang, b) penerapan metode, c)
peningkatan bintek budidaya (pemeliharaan bibit, pemeliharaan, pasca panen dan
management usaha), d) penguatan modal dan membentuk kelompok usaha bersama/
KUB, dan e), peningkatan peran masyarakat dalam pengembangan rumput laut &
membentuk kemitraan antara pembudidaya pengusaha. Ada beberapa hal yang
menjadi faktor pendukung para petani rumput laut yaitu : a) Metoda budidaya rumput
laut yang cukup sederhana; b) Budidaya rumput laut dapat dilakukan pada skala
usaha kecil; c) Tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya
rumput laut; d) Permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap komoditas rumput laut;
dan e) Perhatian pemerintah terhadap pengelolaan perikanan cukup besar. Sedangkan
yang menjadi faktor penghambat diantaranya: a) Bibit; b) Hama Dan Penyakit; c)
Pasca Panen; d) Pemasaran; e) Permodalan; f) Sumber daya Manusia; dan g)
Keamanan.
A. Simpulan
1. Dalam mengembangkan usaha budidaya rumput lautngka meningkatkan
pendapatan keluarga ada beberapa strategi yang dilakukan petani tambak
diantaranya : a) penataan ruang, b) penerapan metode, c) peningkatan bintek
budidaya (pemeliharaan bibit, pemeliharaan, pasca panen dan management
usaha), d) penguatan modal dan membentuk kelompok usaha bersama/ KUB,
dan e), peningkatan peran masyarakat dalam pengembangan rumput laut dan
membentuk kemitraan antara pembudidaya pengusaha.
2. Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendukung para petani rumput laut
yaitu : a) Metoda budidaya rumput laut yang cukup sederhana; b) Budidaya
rumput laut dapat dilakukan pada skala usaha kecil; c) Tingginya minat
masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya rumput laut;
d) Permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap komoditas rumput laut; dan
e) Perhatian pemerintah terhadap pengelolaan perikanan cukup besar.
Sedangkan yang menjadi faktor penghambat diantaranya: a) Bibit; b) Hama
Dan Penyakit; c) Pasca Panen; d) Pemasaran; e) Permodalan; f) Sumber daya
Manusia; dan g) Keamanan.
B. Implikasi
1 Berdasarkan kesimpulan yang ada, maka disarankan agar tidak birokratisnya
persyaratan dan prosedural kredit usaha dari lembaga keuangan seperti
perbankan sehingga mudah terjangkau oleh pembudidaya rumput laut.
2 Rumput laut masih memiliki prospek ekonomi yang cerah mengingat potensi
pasar dan lahan yang tersedia cukup luas, serta usaha budidayanya saat ini
belum maksimal. Oleh karena itu, dalam upaya pengembangan usaha
budidaya rumput laut layak dilakukan terus menerus guna membantu ikut
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Litbang tersebut juga
sangat berguna bagi masukan kebijakan dalam merumuskan strategi
pengembangan usaha yang sesuai untuk diterapkan di tingkat pembudidaya
rumput laut.
padat karya dan semakin banyak peminatnya karena teknologi budidaya dan
pascapanen yang sederhana dan mudah dilaksanakan serta pemakaian modal yang
relatif rendah sehingga dapat dilaksanakan oleh pembudidaya beserta keluarganya.
Kondisi ini didukung oleh harga jual rumput laut yang cenderung membaik, tingkat
pertumbuhan yang tinggi dan waktu pemeliharaan yang singkat sehingga
pembudidaya dapat meraup pendapatan 6 kali setahun. Faktor kemudahan usaha ini
menjadi tumpuan harapan nelayan bermodal kecil sehingga banyak diantaranya
beralih dari usaha penangkapan ikan ke usaha budidaya rumput laut di perairan
pantai.
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kualitatif. Penelitian dekriptif kualitatif (Qualitatif Research) adalah suatu
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara
individual maupun kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengembangkan usaha budidaya
rumput lautngka meningkatkan pendapatan kelaurga ada beberapa strategi yang
dilakukan petani tambak diantaranya : a) penataan ruang, b) penerapan metode, c)
peningkatan bintek budidaya (pemeliharaan bibit, pemeliharaan, pasca panen dan
management usaha), d) penguatan modal dan membentuk kelompok usaha bersama/
KUB, dan e), peningkatan peran masyarakat dalam pengembangan rumput laut &
membentuk kemitraan antara pembudidaya pengusaha. Ada beberapa hal yang
menjadi faktor pendukung para petani rumput laut yaitu : a) Metoda budidaya rumput
laut yang cukup sederhana; b) Budidaya rumput laut dapat dilakukan pada skala
usaha kecil; c) Tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya
rumput laut; d) Permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap komoditas rumput laut;
dan e) Perhatian pemerintah terhadap pengelolaan perikanan cukup besar. Sedangkan
yang menjadi faktor penghambat diantaranya: a) Bibit; b) Hama Dan Penyakit; c)
Pasca Panen; d) Pemasaran; e) Permodalan; f) Sumber daya Manusia; dan g)
Keamanan.
A. Simpulan
1. Dalam mengembangkan usaha budidaya rumput lautngka meningkatkan
pendapatan keluarga ada beberapa strategi yang dilakukan petani tambak
diantaranya : a) penataan ruang, b) penerapan metode, c) peningkatan bintek
budidaya (pemeliharaan bibit, pemeliharaan, pasca panen dan management
usaha), d) penguatan modal dan membentuk kelompok usaha bersama/ KUB,
dan e), peningkatan peran masyarakat dalam pengembangan rumput laut dan
membentuk kemitraan antara pembudidaya pengusaha.
2. Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendukung para petani rumput laut
yaitu : a) Metoda budidaya rumput laut yang cukup sederhana; b) Budidaya
rumput laut dapat dilakukan pada skala usaha kecil; c) Tingginya minat
masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya rumput laut;
d) Permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap komoditas rumput laut; dan
e) Perhatian pemerintah terhadap pengelolaan perikanan cukup besar.
Sedangkan yang menjadi faktor penghambat diantaranya: a) Bibit; b) Hama
Dan Penyakit; c) Pasca Panen; d) Pemasaran; e) Permodalan; f) Sumber daya
Manusia; dan g) Keamanan.
B. Implikasi
1 Berdasarkan kesimpulan yang ada, maka disarankan agar tidak birokratisnya
persyaratan dan prosedural kredit usaha dari lembaga keuangan seperti
perbankan sehingga mudah terjangkau oleh pembudidaya rumput laut.
2 Rumput laut masih memiliki prospek ekonomi yang cerah mengingat potensi
pasar dan lahan yang tersedia cukup luas, serta usaha budidayanya saat ini
belum maksimal. Oleh karena itu, dalam upaya pengembangan usaha
budidaya rumput laut layak dilakukan terus menerus guna membantu ikut
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Litbang tersebut juga
sangat berguna bagi masukan kebijakan dalam merumuskan strategi
pengembangan usaha yang sesuai untuk diterapkan di tingkat pembudidaya
rumput laut.
Ketersediaan
| SS20180193 | 193/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
193/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
