Pengembangan Usaha Jasa Laundry dalam Meningkatkan Pendapatan Marginal Rumah Tangga dalam Perspektif Ekonomi Islam di Watampone (Studi Pada Octa Laundry)
Rahayu Bahri/01.14.3135 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang pengembangan usaha jasa laundry dalam
meningkatkan pendapatan marginal dalam perspektif ekonomi Islam, pokok
permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana pengembangan usaha yang
dilakukan dalam meningkatkan pendapatan pada usaha Octa laundry. Peneltian ini
bertujuan untuk mengetahui pengembangan usaha yang dilakukan oleh Octa Laundry,
kontribusi pengembangan usaha yang dilakukan oleh Octa laundry dalam
meningktakan pendapatan marginal rumah tangga, dan perspektif ekonomi Islam
terhadap pengembangan usaha yang dilakukan pada Octa laundry.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan ekonomi Islam. Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik dan pekerja
Octa Laundry, sedangkan objek penelitian adalah pengembangan usaha dan
pendapatan marginal rumah tangga yang diterima dari usaha laundry. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi (pengamatan), wawancara,
dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis menggunakan
teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengembangan usaha yang
dilakukan pada Octa laundry, umumnya menggunakan tiga faktor produksi
diantaranya yaitu modal berupa uang dan peralatan, tenaga kerja, dan keahlian
keusahawanan. Dari pengembangan usaha yang dilakukan, usaha Octa laundry
mampu memberikan kontribusi pendapatan marginal rumah tangga yang mencapai
65% dari pendapatan total yang diterima.. Sedangkan perspektif ekonomi Islam
terhadap pengembangan usaha jasa Octa laundry yaitu tidak terjadi pelanggaran
syariat karena prinsip-prinsip ekonomi Islam mengenai aspek kejujuran, tanggung
jawab, dan keadilan telah diterapkan oleh tenaga kerja dan pengusaha. Selain itu,
pada usaha laundry terdapat unsur tolong menolong dan terbukanya lapangan
pekerjaan dan membantu masyarakat dalam mengurusi masalah pakain kotor.
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Dalam pengembangan usaha yang dilakukan pada Octa laundry, umumnya
membutuhkan tiga faktor produksi diantaranya yaitu modal berupa uang dan
peralatan, tenaga kerja dan jiwa kewirausahaan. Ketiga faktor produski inilah
yang kemudian digunakan dengan baik dan benar untuk memperoleh
maslahah maksimum.
2. Dari pengembangan usaha yang dilakukan, usaha jasa laundry mampu
memberikan kontribusi pendapatan marginal rumah tangga yang mencapai
65% dari penerimaan total yang diterima. Hal ini memberikan sumbangsih
yang cukup besar dalam mewujudkan stabilitas perekonomian rumah tangga.
3. Perspektif ekonomi Islam terhadap pengembangan usaha jasa Octa laundry
yaitu tidak terjadi pelanggaran syariat karena prinsip-prinsip ekonomi Islam
mengenai aspek kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan telah diterapkan
oleh tenaga kerja dan pengusaha dalam menjalankan usaha Octa laundry
terkait pada pemanfaatan faktor produksi dan juga kepentingan konsumen.
Selain itu, pada usaha laundry terdapat unsur tolong menolong dan
terbukanya lapangan pekerjaan dan membantu masyarakat dalam mengurusi
masalah pakain kotor.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat memberikan beberapa saran
khususnya kepada pengusaha laundry. Adapun saran yang penulis sampaikan yaitu
sebagai berikut:
1. Pengusaha agar lebih fokus dan konsentrasi dalam menjalankan usaha
laundry ini. Meskipun pengusaha menjadikan usaha ini usaha sampingan,
akan tetapi usaha ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan
keluarga.
2. Pengusaha agar lebih giat lagi dalam memperluas pemasaran dan harus bisa
melihat pasar yang ada, agar hasil industri jasa bisa didistribusikan dengan
baik.
3. Pengusaha agar senantiasa menerapkan nilai-nilai produksi dalam Islam agar
usaha yang dilakukan bukan hanya bermanfaat untuk kehidupan dunia, akan
tetapi juga sampai pada tingkat ibadah sehingga dapat mewujudkan
kesejahtraan di dunia dan akhirat
meningkatkan pendapatan marginal dalam perspektif ekonomi Islam, pokok
permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana pengembangan usaha yang
dilakukan dalam meningkatkan pendapatan pada usaha Octa laundry. Peneltian ini
bertujuan untuk mengetahui pengembangan usaha yang dilakukan oleh Octa Laundry,
kontribusi pengembangan usaha yang dilakukan oleh Octa laundry dalam
meningktakan pendapatan marginal rumah tangga, dan perspektif ekonomi Islam
terhadap pengembangan usaha yang dilakukan pada Octa laundry.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan ekonomi Islam. Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik dan pekerja
Octa Laundry, sedangkan objek penelitian adalah pengembangan usaha dan
pendapatan marginal rumah tangga yang diterima dari usaha laundry. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi (pengamatan), wawancara,
dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis menggunakan
teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengembangan usaha yang
dilakukan pada Octa laundry, umumnya menggunakan tiga faktor produksi
diantaranya yaitu modal berupa uang dan peralatan, tenaga kerja, dan keahlian
keusahawanan. Dari pengembangan usaha yang dilakukan, usaha Octa laundry
mampu memberikan kontribusi pendapatan marginal rumah tangga yang mencapai
65% dari pendapatan total yang diterima.. Sedangkan perspektif ekonomi Islam
terhadap pengembangan usaha jasa Octa laundry yaitu tidak terjadi pelanggaran
syariat karena prinsip-prinsip ekonomi Islam mengenai aspek kejujuran, tanggung
jawab, dan keadilan telah diterapkan oleh tenaga kerja dan pengusaha. Selain itu,
pada usaha laundry terdapat unsur tolong menolong dan terbukanya lapangan
pekerjaan dan membantu masyarakat dalam mengurusi masalah pakain kotor.
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Dalam pengembangan usaha yang dilakukan pada Octa laundry, umumnya
membutuhkan tiga faktor produksi diantaranya yaitu modal berupa uang dan
peralatan, tenaga kerja dan jiwa kewirausahaan. Ketiga faktor produski inilah
yang kemudian digunakan dengan baik dan benar untuk memperoleh
maslahah maksimum.
2. Dari pengembangan usaha yang dilakukan, usaha jasa laundry mampu
memberikan kontribusi pendapatan marginal rumah tangga yang mencapai
65% dari penerimaan total yang diterima. Hal ini memberikan sumbangsih
yang cukup besar dalam mewujudkan stabilitas perekonomian rumah tangga.
3. Perspektif ekonomi Islam terhadap pengembangan usaha jasa Octa laundry
yaitu tidak terjadi pelanggaran syariat karena prinsip-prinsip ekonomi Islam
mengenai aspek kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan telah diterapkan
oleh tenaga kerja dan pengusaha dalam menjalankan usaha Octa laundry
terkait pada pemanfaatan faktor produksi dan juga kepentingan konsumen.
Selain itu, pada usaha laundry terdapat unsur tolong menolong dan
terbukanya lapangan pekerjaan dan membantu masyarakat dalam mengurusi
masalah pakain kotor.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat memberikan beberapa saran
khususnya kepada pengusaha laundry. Adapun saran yang penulis sampaikan yaitu
sebagai berikut:
1. Pengusaha agar lebih fokus dan konsentrasi dalam menjalankan usaha
laundry ini. Meskipun pengusaha menjadikan usaha ini usaha sampingan,
akan tetapi usaha ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan
keluarga.
2. Pengusaha agar lebih giat lagi dalam memperluas pemasaran dan harus bisa
melihat pasar yang ada, agar hasil industri jasa bisa didistribusikan dengan
baik.
3. Pengusaha agar senantiasa menerapkan nilai-nilai produksi dalam Islam agar
usaha yang dilakukan bukan hanya bermanfaat untuk kehidupan dunia, akan
tetapi juga sampai pada tingkat ibadah sehingga dapat mewujudkan
kesejahtraan di dunia dan akhirat
Ketersediaan
| SS20180068 | 68/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
68/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
