Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba dalam Persefektif Ekonomi Mikro Islam UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina Kab. Bone
Junisba /01.13.3061 - Personal Name
Skripsi ini berjudul Analisis cost volume profit sebagai alat perencanaan laba dalam persefektif ekonomi mikro islam UD. A. Tasya meubel kec. Cina kab. Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara menentukan jumlah produk minimal yang harus di pertahankan agar peusahaan tidak mengalami kerugian di usaha UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina Kab. Bone, dan untuk mengetahui Berapakah jumlah produk yang harus dicapai untuk memproleh tingkat keuntungan maksimal pada usaha UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina Kab. Bone.
Untuk memperoleh jawaban terhadap kedua pokok permasalahan tersebut, maka penulis menggunakan metode kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
Hasil penelitian menunjukkan Bahwa mengetahui cara menentukan jumlah produk minimal yang harus di pertahankan agar peusahaan tidak mengalami kerugian di usaha UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina Kab. Bone, faktor guna mendukung keberhasilan kegiatan yang mempengaruhi pendapatan dan produksi industri meubel meliputi sektor sosial dan ekonomi yang terdiri dari besarnya modal, jumlah tenaga kerja, pengalaman kerja, teknologi. Pendapatan dan produksi industri meubel berdasarkan besar kecilnya kemampuan produksi sehingga semakin besar modal usaha semakin besar pula kemampuan industri meubel memproduksi meubel, akan tetapi sekalipun industri meubel ini didukung dengan modal usaha yang besar akan tetapi tidak didukung dengan tenaga kerja yang berpengalaman maka produksi industri meubel tidak akan pernah mendapatkan hasil yang memuaskan dan sangat berkorelasi dengan tingkat pendapatan dan produksi industri meubel. jumlah yang harus di pertahankan sekitar Rp. 300.000.000. dan Berapakah jumlah produk yang harus dicapai untuk memproleh tingkat keuntungan maksimal pada usaha UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina Kab. Bone, Proses produksi dapat berbeda dari satu produsen meubel kayu dengan produsen lain berdasarkan bahan baku yang dibutuhkan, jenis produk yang dibuat serta alat produksi yang dipakai dalam proses produksi. Proses produksi industri yaitu dengan kualitas baik merupakan syarat utama yang harus dipenuhi industry permeubelan, apabila produk tersebut akan dipasarkan kepada konsumen dan dalam kaitanya ini proses produksi sangat erat kaitannya dengan bahan yang digunakan seperti peralatan, keterampilan tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi.
A.Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis paparkan dalam bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan tentang Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Dalam Perspektif Ekonomi Mikro Islam pada UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina, Kab. Bone.)”.yaitu :
1.Bahwa Cara menentukan jumlah produk minimal yang harus di pertahankan agar peusahaan tidak mengalami kerugian di usaha UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina Kab. Bone, faktor yang menjadi prioritas utama diperlukan beberapa perlengkapan dan dipengaruhi oleh banyak faktor guna mendukung keberhasilan kegiatan, faktor penghambat yang mempengaruhi pendapatan dan produksi industri meubel meliputi sektor sosial dan ekonomi yang terdiri dari besarnya modal, jumlah tenaga kerja, pengalaman kerja, teknologi. Pendapatan dan produksi industri meubel berdasarkan besar kecilnya kemampuan produksi sehingga semakin besar modal usaha semakin besar pula kemampuan industri meubel memproduksi meubel, akan tetapi sekalipun industri meubel ini didukung dengan modal usaha yang besar akan tetapi tidak didukung dengan tenaga kerja yang berpengalaman maka produksi industri meubel tidak akan pernah mendapatkan hasil yang memuaskan dan sangat berkorelasi dengan tingkat pendapatan dan produksi industri meubel.
2.Berapakah jumlah produk yang harus dicapai untuk memproleh tingkat keuntungan maksimal pada usaha UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina Kab. Bone. Proses produksi dapat berbeda dari satu produsen meubel kayu dengan produsen lain berdasarkan bahan baku yang dibutuhkan, jenis produk yang dibuat serta alat produksi yang dipakai dalam proses produksi. Proses produksi industri yaitu dengan kualitas baik merupakan syarat utama yang harus dipenuhi industri permeubelan, apabila produk tersebut akan dipasarkan kepada konsumen dan dalam kaitanya ini proses produksi sangat erat kaitannya dengan bahan yang digunakan seperti peralatan, keterampilan tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi. Dan jumlah yang harus di pertahankan sekitar Rp. 300.000.000.
B.Implikasi
Adapun saran penulis terkait dengan tentang Analisis Produksi dan Pendapatan Industri Meubel, Persoalan kualitas dalam dunia bisnis kini sepertinya sudah menjadi harga yang harus dibayar oleh perusahaan agar ia tetap survive dalam bisnisnya. Kualitas masih dapat menjadi senjata agar perusahaan dapat memenangkan persaingan. Kualitas pelayanan pada umumnya dikaitkan dengan suatu derajat keberhasilan atau suatu yang excellen, merupakan derajat kesempurnaan hasil yang melampauhi tingkat rata-rata. Produktivitas biasanya selalu dikaitkan dengan kualitas dan profitabilitas untuk dapat menarik minat masyarakat.
Untuk memperoleh jawaban terhadap kedua pokok permasalahan tersebut, maka penulis menggunakan metode kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
Hasil penelitian menunjukkan Bahwa mengetahui cara menentukan jumlah produk minimal yang harus di pertahankan agar peusahaan tidak mengalami kerugian di usaha UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina Kab. Bone, faktor guna mendukung keberhasilan kegiatan yang mempengaruhi pendapatan dan produksi industri meubel meliputi sektor sosial dan ekonomi yang terdiri dari besarnya modal, jumlah tenaga kerja, pengalaman kerja, teknologi. Pendapatan dan produksi industri meubel berdasarkan besar kecilnya kemampuan produksi sehingga semakin besar modal usaha semakin besar pula kemampuan industri meubel memproduksi meubel, akan tetapi sekalipun industri meubel ini didukung dengan modal usaha yang besar akan tetapi tidak didukung dengan tenaga kerja yang berpengalaman maka produksi industri meubel tidak akan pernah mendapatkan hasil yang memuaskan dan sangat berkorelasi dengan tingkat pendapatan dan produksi industri meubel. jumlah yang harus di pertahankan sekitar Rp. 300.000.000. dan Berapakah jumlah produk yang harus dicapai untuk memproleh tingkat keuntungan maksimal pada usaha UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina Kab. Bone, Proses produksi dapat berbeda dari satu produsen meubel kayu dengan produsen lain berdasarkan bahan baku yang dibutuhkan, jenis produk yang dibuat serta alat produksi yang dipakai dalam proses produksi. Proses produksi industri yaitu dengan kualitas baik merupakan syarat utama yang harus dipenuhi industry permeubelan, apabila produk tersebut akan dipasarkan kepada konsumen dan dalam kaitanya ini proses produksi sangat erat kaitannya dengan bahan yang digunakan seperti peralatan, keterampilan tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi.
A.Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis paparkan dalam bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan tentang Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Dalam Perspektif Ekonomi Mikro Islam pada UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina, Kab. Bone.)”.yaitu :
1.Bahwa Cara menentukan jumlah produk minimal yang harus di pertahankan agar peusahaan tidak mengalami kerugian di usaha UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina Kab. Bone, faktor yang menjadi prioritas utama diperlukan beberapa perlengkapan dan dipengaruhi oleh banyak faktor guna mendukung keberhasilan kegiatan, faktor penghambat yang mempengaruhi pendapatan dan produksi industri meubel meliputi sektor sosial dan ekonomi yang terdiri dari besarnya modal, jumlah tenaga kerja, pengalaman kerja, teknologi. Pendapatan dan produksi industri meubel berdasarkan besar kecilnya kemampuan produksi sehingga semakin besar modal usaha semakin besar pula kemampuan industri meubel memproduksi meubel, akan tetapi sekalipun industri meubel ini didukung dengan modal usaha yang besar akan tetapi tidak didukung dengan tenaga kerja yang berpengalaman maka produksi industri meubel tidak akan pernah mendapatkan hasil yang memuaskan dan sangat berkorelasi dengan tingkat pendapatan dan produksi industri meubel.
2.Berapakah jumlah produk yang harus dicapai untuk memproleh tingkat keuntungan maksimal pada usaha UD. A. Tasya Meubel Kec. Cina Kab. Bone. Proses produksi dapat berbeda dari satu produsen meubel kayu dengan produsen lain berdasarkan bahan baku yang dibutuhkan, jenis produk yang dibuat serta alat produksi yang dipakai dalam proses produksi. Proses produksi industri yaitu dengan kualitas baik merupakan syarat utama yang harus dipenuhi industri permeubelan, apabila produk tersebut akan dipasarkan kepada konsumen dan dalam kaitanya ini proses produksi sangat erat kaitannya dengan bahan yang digunakan seperti peralatan, keterampilan tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi. Dan jumlah yang harus di pertahankan sekitar Rp. 300.000.000.
B.Implikasi
Adapun saran penulis terkait dengan tentang Analisis Produksi dan Pendapatan Industri Meubel, Persoalan kualitas dalam dunia bisnis kini sepertinya sudah menjadi harga yang harus dibayar oleh perusahaan agar ia tetap survive dalam bisnisnya. Kualitas masih dapat menjadi senjata agar perusahaan dapat memenangkan persaingan. Kualitas pelayanan pada umumnya dikaitkan dengan suatu derajat keberhasilan atau suatu yang excellen, merupakan derajat kesempurnaan hasil yang melampauhi tingkat rata-rata. Produktivitas biasanya selalu dikaitkan dengan kualitas dan profitabilitas untuk dapat menarik minat masyarakat.
Ketersediaan
| SS20170103 | 103/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
103/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
