Skripsi ini membahas tentang kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Sosial dalam Menangani Wanita Miskin di Kota Watampone (Studi pada Dinas Sosial Kab. Bone). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil dari penanganan terhadap wanita miskin rawan sosial ekonomi yang terdapat di Kota Watampone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: observasi, wawancara dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan teknik reduksi data (data reduction), penyajian data(data display), dan penarikan kesimpulan (conclution drawing/verification)
Adapun hasil penelitian menunjukkan: 1) Wanita miskin adalah seorang wanita dewasa yang belum menikah atau janda yang tidak mempunyai penghasilan cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dengan ciri-ciri wanita dewasa, belum menikah (adalah wanita anak fakir miskin) atau janda (adalah wanita sebagai Kepala Keluarga), berusia 18-59 tahun dan penghasilan tidak memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Adapun cara penanggulangannya yaitu dengan melakukan pendataan, melakukan penyuluhan dalam mensosialisasikan tentang permasalahan kemiskinan wanita serta strategi penanganannya 2) Peranan yang telah dilakukan Dinas Sosial untuk mengatasi WRSE yaitu melakukan pendataan tentang jumlah wanita rawan sosial ekonomi di Kota Watampone, melakukan assesment, melakukan penyuluhan, melakukan bimbingan keterampilan. Memberikan perlakuan sesuai dengan kondisi kemiskinan yang dimiliki, melakukan perlibatan, melakukan evaluasi. Penanganan wanita miskin di Watampone dilakukan melalui pemberdayaan wanita dengan program pemberian paket bantuan hibah kepada kelompo usaha bersama melalui kegiatan pemberdayaan sosial.
A.Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) adalah seorang wanita dewasa yang belum menikah atau janda yang tidak mempunyai penghasilan cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dengan ciri-ciri wanita berusia 18-59 tahun, istri yang ditinggal suami tanpa kejelasan, menjadi pencari nafkah utama keluarga dan penghasilan tidak memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
2.Peranan yang telah dilakukan oleh Dinas Sosial untuk menangani wanita miskin adalah melakukan pendataan tentang jumlah wanita miskin rawan sosial ekonomi di Kota Watampone, melakukan assesment, melakukan penyuluhan , memberikan bimbingan sosial dan keterampilan sesuai potensi yang dimiliki, memberikan paket bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yaitu berupa mesin jahit..
B.Saran
Setelah melakukan penelitian ini, maka penulis dapat menyarankan beberapa hal untuk penanganan wanita rawan sosial ekonomi oleh Dinas Sosial Kab. Bone.
1.Diharapkan dengan adanya bantuan yang diberikan Dinas Sosial kepada wanita rawan sosial ekonomi dapat mengubah kehidupannya sehingga dapat memenuhi kebutuhannya dalam sehari-hari.
2.Mengadakan sosialisasi mengenai program-program Dinas Sosial mengenai Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE).

SS20180001

01/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia