Penelitian ini membahas mengenai strategi pengembangan pasar pada usaha
rintisan konveksi dan sablon dalam perspektif Ekonomi Islam (Studi pada usaha
konveksi dan sablon Al-Ikhlas Bajoe), hal ini ditujukan untuk memperluas pemasaran
produk yang ada pada saat ini, karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
(1) Apa sajakah yang menjadi kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan
produk pada usaha rintisan konveksi dan sablon Al- Ikhlas Bajoe. (2) Bagaimana
strategi pengembangan pasar usaha rintisan konveksi dan sablon Al- Ikhlas Bajoe. (3)
Bagaimana strategi pengembangan pasar usaha rintisan konveksi dan sablon Al-
Ikhlas dalam perspektif ekonomi Islam.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian menggunakan metode Field research (lapangan) dengan melakukan
observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dilakukan pengelolahan data
mentah untuk mendeskripsikan penelitian tentang Strategi Pengembangan Pasar pada
Usaha Rintisan Konveksi dan Sablon dalam perspektif Ekonomi Islam (Studi pada
Konveksi dan Sablon Al-Ikhlas Bajoe).
Hasil penelitian menunjukkan kendala-kendala yang dihadapi usaha konveksi
dan sablon Al-Ikhlas melalui analisis internal dan eksternal dimana dapat ditemukan
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha konveksi dan sablon Al-Ikhlas.
Strategi pengembangan pasar yang menggunakan matriks SWOT yang
menggambarkan secara jelas hasil Analisis SWOT. Matriks SWOT memberikan
kemungkinan alternatif strategi yang dapat dikembangkan oleh usaha konveksi dan
sablon Al-Ikhlas, yaitu strategi pengembangan pasar dan penetrasi pasar, strategi
pemasaran produk ke seluruh indonesia dengan promosi mengikuti era digital saat ini,
strategi kemitraan dengan pihak-pihak luar daerah atau seluruh Indonesia, strategi
xxi
peningkatan kualitas produk, strategi dalam sistem pembayaran yang memudahkan
konsumen yang membeli dalam jumlah besar. Adapun strategi pengembangan pasar
yang dilakukan usaha konveksi dan sablon Al-Ikhlas yang meliputi pemasaran,
keuangan, produksi dan sumber daya manusia, sosial, budaya, dan lingkungan,
kemitraan telah sesuai dengan perspektif ekonomi Islam.
Dalam hal ini dapat dijadikan sebagai tuntunan dalam melakukan strategi
pengembangan pasar bagi usaha konveksi dan sablon Al-Ikhlas Bajoe dalam
memperluas pemasarannya.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan penelitian ini, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Adanya kendala- kendala yang dihadapi usaha konveksi dan sablon Al-Ikhlas
melalui analisis internal dan eksternal dapat ditemukan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman usaha konveksi dan sablon Al-Ikhlas. Dimana
kekuatannya yaitu dari segi kualitas produk dengan harga yang terjangkau,
namun kelemahannya yaitu daya tawar konsumen yang besar. Akan tetapi
peluang besar dari usaha ini dalam mengembangkan produknya ke pasar baru
adalah kemitraan yang dimiliki usaha ini, adapun ancamannya yaitu
Persaingan industri konveksi sekarang mulai bermunculan, mengingat di era
digital seperti sekarang yang sudah tidak memiliki batasan wilayah tertentu.
2. Strategi pengembangan pasar yang menggunakan matriks SWOT yang
menggambarkan secara jelas hasil Analisis SWOT. Matriks SWOT
memberikan kemungkinan alternatif strategi yang dapat dikembangkan oleh
usaha konveksi dan sablon Al-Ikhlas, yaitu strategi pengembangan pasar dan
penetrasi pasar, strategi pemasaran produk ke seluruh indonesia dengan
promosi mengikuti era digital saat ini, strategi kemitraan dengan pihak-pihak
luar daerah atau seluruh Indonesia, strategi peningkatan kualitas produk,
strategi dalam sistem pembayaran yang memudahkan konsumen yang
membeli dalam jumlah besar.
3. Strategi pengembangan pasar dilihat dari tinjauan perspektif ekonomi Islam,
yaitu Pemasaran, dalam hal ini penjual menetapkan harga, namun
memberikan kesempatan kepada konsumen untuk tawar menawar agar
menyepakati harga dan mencapai keridhoan Allah swt. Keuangan, sebagai
industri produksi usaha konveksi dan sablon Al-Ikhlas belum mempunyai
pencatatan keuangan baik bulanan maupun tahunan, sedangkan Islam
menganjurkan adanya suatu pencatatan. Produksi dan SDM, dalam
memproduksi Islam sangat dianjurkan saling menolong dalam jalan kebaikan
serta memerhatikan nilai keadilan dan kebajikan/kemanfaatan (Maṣlāḥah).
Sosial, budaya, dan Lingkungan, keharusan dalam menjaga lingkungan sekitar
lokasi usaha merupakan tindakan yang penting. Allah swt. menganjurkan agar
tidak membuat kerusakan di muka bumi. Kemitraan, Kemitraan yang hakiki
adalah kemitraan yang mengandung prinsip saling membutuhkan, saling
memperkuat, dan saling menguntungkan.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis memberikan saran kepada
pemilik usaha konveksi dan sablon Al-Ikhlas memanfaatkan kekuatan dan peluang
yang dimiliki disamping tetap memperhatikan kelemahan dan ancaman. Sehingga
dapat mempertahankan usaha ini di masa mendatang, mengingat persaingan teknologi
sekarang ini. Serta dalam mengembangkan pemasarannya, hendaknya usaha konveksi
dan sablon Al-Ikhlas melakukan pengembangan pasar sehingga produk lebih dikenal
masyarakat.

SS20180065

65/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia