Analisis Kinerja Keuangan Pada Pembiayaan Murabahah Di Bank Muamalat Indonesia (BMI).
Ekar Sandi/01.14.3272 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Analisis Kinerja Keuangan Pada Pembiayaan
Murabahah Di Bank Muamalat Indonesia (BMI). Pokok masalahnya adalah kinerja
keuangan pada pembiayaan murabahah di BMI. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dan data sekunder. Data diperoleh melalui website resmi Bank Muamalat
Indonesia (BMI) yaitu www. BankMuamalat.co.id.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Kinerja Keuangan Pada
Pembiayaan Murabahah Di Bank Muamalat Indonesia (BMI). Adapun kegunaan
penelitian ini yaitu dapat memberikan sumbangsi ilmu maupun pengetahuan
mengenai Rasio keuangan dan kinerja keuangannya pada Bank Muamalat Indonesia
pada pembiayaan murabahah. Refrensi bagi peneliti maupun pembaca yang nantinya
mampu memahami tentang Analisis Kinerja Keuangan Pada Pembiayaan Murabahah
Di Bank Muamalat Indonesia (BMI).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa FVA yang positif terjadi apabila
NOPAT dan depresiasi perusahaan mampu menutupi equivalent depreciation. Maka
bisa dikatakan bahwa Bank Muamalat telah mampu menciptakan nilai tambah
financial bagi perusahaannya dan sudah dapat meningkatkan kekayaan pemegang
sahamnya dikarenakan NPV akan bernilai positif. NPV positif mengartikan bahwa
investasi yang dilakukan oleh para pemegang saham telah memberikan manfaat bagi
perusahaan sehingga proyek perusahaan bisa dijalankan.
A. Simpulan
Setelah penulis melakukan penelitian yang berupa penelitian Kuantitatif
dengan judul “analisis kinerja pada Bank pembiayaan murabahah di BMI (Bank
Muamalat Indonesia”, dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Kinerja pada Bank pembiayaan muharabah di BMI dijelaskan oleh Iramani
dan Febrian. Bahwa FVA yang positif ini terjadi apabila NOPAT dan
depresiasi perusahaan mampu menutupi equivalent depreciation. Sehingga
karena hal itu terjadi, maka bisa dikatakan bahwa Bank Muamalat telah
mampu menciptakan nilai tambah financial bagi perusahaannya dan sudah
dapat meningkatkan kekayaan pemegang sahamnya dikarenakan NPV akan
bernilai positif. Dimana NPV setidaknya saat ini dianggap sukses mengukur
proses penciptaan nilai. NPV positif mengartikan bahwa investasi yang
dilakukan oleh para pemegang saham telah memberikan manfaat bagi
perusahaan sehingga proyek perusahaan bisa dijalankan. Dengan kata lain
dalam proyek tersebut menhasilkan lebih banyak kas dari yang dibutuhkan
untuk menutup utang dan memberikan pengembalian yang diperlukan
kepada pemegang saham perusahaan.
2. perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa total sumber dana pada
bank muamalat selama tahun 2010-2013 mengalami peningkatan. Pada
tahun 2011 peningkatan Total Resources sebesar 24,3%, yaitu tahun 2010
sebesar 4.728.212.951 menjadi 6.242.423.137 pada tahun 2011. Kemudian
tahun 2012 kembali naik sebesar 40,3% atau menjadi 10.456.487.245,
kenaikan ini merupakan kenaikan tertinggi dari tahun sebelum dan
sesudahnya. Hal ini disebabkan naiknya Long Term Debt perusahaan yang
juga sangat tinggi atau sebesar 47,8%. sedangkan pada tahun 2013 kembali
naik sebesar 25,5% atau menjadi sebesar 14.035.541.165. meskipun total
ekuitasnya naik 42,7% tapi tidak sebanding dengan naiknya Long Term Debt
yang hanya 17,8%, sehingga tidak berpengaruh besar terhadap hasil Total
Resources.
B. Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang “analisis kinerja
pada Bank pembiayaan murabahah di BMI (Bank Muamalat Indonesia)”, maka
penulis menyampaikan beberapa saran untuk pihak terkait yaitu:
Besarnya Debt Equity Ratio (DER) Bank Muamalat, yang merupakan bagian
dari rasio Solvabilitas menunjukkan bahwa bank sebaiknya memperbaiki kinerja
Solvabilitasnya. Besarnya angka DER ini menunjukkan kelemahan bank apabila
Bank Muamalat dituntut untuk segera melunasi hutanghutangnya.
Untuk memperbesar DER bank dapat dilakukan dengan jalan meningkatkan Ekuitas Bank
yang berarti menambah jumlah saham yang beredar atau memperbesar jumlah laba
ditahan yang bisa menambah ekuitas bank. Langkah lain yang bisa dilakukan oleh
bank adalah 170 memperkecil jumlah pinjaman bank dan melakukan efisiensi dana
bank dengan melakukan perhitungan ulang terhadap investasi-investasi yang kurang
menguntungkan, sehingga laba yang diperoleh bisa dgunakan untuk menambah
Ekuitas Bank.
Murabahah Di Bank Muamalat Indonesia (BMI). Pokok masalahnya adalah kinerja
keuangan pada pembiayaan murabahah di BMI. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dan data sekunder. Data diperoleh melalui website resmi Bank Muamalat
Indonesia (BMI) yaitu www. BankMuamalat.co.id.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Kinerja Keuangan Pada
Pembiayaan Murabahah Di Bank Muamalat Indonesia (BMI). Adapun kegunaan
penelitian ini yaitu dapat memberikan sumbangsi ilmu maupun pengetahuan
mengenai Rasio keuangan dan kinerja keuangannya pada Bank Muamalat Indonesia
pada pembiayaan murabahah. Refrensi bagi peneliti maupun pembaca yang nantinya
mampu memahami tentang Analisis Kinerja Keuangan Pada Pembiayaan Murabahah
Di Bank Muamalat Indonesia (BMI).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa FVA yang positif terjadi apabila
NOPAT dan depresiasi perusahaan mampu menutupi equivalent depreciation. Maka
bisa dikatakan bahwa Bank Muamalat telah mampu menciptakan nilai tambah
financial bagi perusahaannya dan sudah dapat meningkatkan kekayaan pemegang
sahamnya dikarenakan NPV akan bernilai positif. NPV positif mengartikan bahwa
investasi yang dilakukan oleh para pemegang saham telah memberikan manfaat bagi
perusahaan sehingga proyek perusahaan bisa dijalankan.
A. Simpulan
Setelah penulis melakukan penelitian yang berupa penelitian Kuantitatif
dengan judul “analisis kinerja pada Bank pembiayaan murabahah di BMI (Bank
Muamalat Indonesia”, dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Kinerja pada Bank pembiayaan muharabah di BMI dijelaskan oleh Iramani
dan Febrian. Bahwa FVA yang positif ini terjadi apabila NOPAT dan
depresiasi perusahaan mampu menutupi equivalent depreciation. Sehingga
karena hal itu terjadi, maka bisa dikatakan bahwa Bank Muamalat telah
mampu menciptakan nilai tambah financial bagi perusahaannya dan sudah
dapat meningkatkan kekayaan pemegang sahamnya dikarenakan NPV akan
bernilai positif. Dimana NPV setidaknya saat ini dianggap sukses mengukur
proses penciptaan nilai. NPV positif mengartikan bahwa investasi yang
dilakukan oleh para pemegang saham telah memberikan manfaat bagi
perusahaan sehingga proyek perusahaan bisa dijalankan. Dengan kata lain
dalam proyek tersebut menhasilkan lebih banyak kas dari yang dibutuhkan
untuk menutup utang dan memberikan pengembalian yang diperlukan
kepada pemegang saham perusahaan.
2. perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa total sumber dana pada
bank muamalat selama tahun 2010-2013 mengalami peningkatan. Pada
tahun 2011 peningkatan Total Resources sebesar 24,3%, yaitu tahun 2010
sebesar 4.728.212.951 menjadi 6.242.423.137 pada tahun 2011. Kemudian
tahun 2012 kembali naik sebesar 40,3% atau menjadi 10.456.487.245,
kenaikan ini merupakan kenaikan tertinggi dari tahun sebelum dan
sesudahnya. Hal ini disebabkan naiknya Long Term Debt perusahaan yang
juga sangat tinggi atau sebesar 47,8%. sedangkan pada tahun 2013 kembali
naik sebesar 25,5% atau menjadi sebesar 14.035.541.165. meskipun total
ekuitasnya naik 42,7% tapi tidak sebanding dengan naiknya Long Term Debt
yang hanya 17,8%, sehingga tidak berpengaruh besar terhadap hasil Total
Resources.
B. Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang “analisis kinerja
pada Bank pembiayaan murabahah di BMI (Bank Muamalat Indonesia)”, maka
penulis menyampaikan beberapa saran untuk pihak terkait yaitu:
Besarnya Debt Equity Ratio (DER) Bank Muamalat, yang merupakan bagian
dari rasio Solvabilitas menunjukkan bahwa bank sebaiknya memperbaiki kinerja
Solvabilitasnya. Besarnya angka DER ini menunjukkan kelemahan bank apabila
Bank Muamalat dituntut untuk segera melunasi hutanghutangnya.
Untuk memperbesar DER bank dapat dilakukan dengan jalan meningkatkan Ekuitas Bank
yang berarti menambah jumlah saham yang beredar atau memperbesar jumlah laba
ditahan yang bisa menambah ekuitas bank. Langkah lain yang bisa dilakukan oleh
bank adalah 170 memperkecil jumlah pinjaman bank dan melakukan efisiensi dana
bank dengan melakukan perhitungan ulang terhadap investasi-investasi yang kurang
menguntungkan, sehingga laba yang diperoleh bisa dgunakan untuk menambah
Ekuitas Bank.
Ketersediaan
| SFEBI20190552 | 552/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
552/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
