Skripsi ini membahas tentang Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Di SMA Negeri 1 Watampone, yang bertujuan untuk mengetahui bentuk pelaksanaan kegiatan guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan kerukunan umat beragama, upaya- upaya yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan kerukunan umat beragama dan faktor pendukung dan penghambat penghambat dalam pembinaan kerukunan umat beragama di SMA Negeri 1 Watampone.rnUntuk memperoleh data mengenai masalah ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif yang meliputi teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Adapun metode yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini diantaranya adalah pendekatan penelitian, lokasi penelitian, data dan sumber data, instrumen penelitian. Selanjutnya adalah teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan analisis data.rnBerdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini yaitu bentuk pelaksanaan kegiatan guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan kerukunan umat beragama di SMA Negeri 1 Watampone yaitu dengan melalui proses pembelajaran, yakni dimana salah satu pembahasan dalam mata pelajaran PAI termuat materi tentang toleransi, guru menerapkan nilai-nilai kerukunan umat beragama antara lain saling menghargai, saling menghormati tidak membeda-bedakan dalam pemberian hak kepada setiap individu.rnPeran guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan kerukunan umat beragama di SMA Negeri 1 Watampone yaitu menjadi suri tauladan yang baik, yang dapat di contoh, sehingga fakta yang terjadi di lapangan semua komponen terlihat memiliki keharmonisan dalam pergaulan. Terbukti sampai saat sekarang ini tidak pernah terjadi konflik yang berlatar belakangan perbedaan pemahaman agama.rnFaktor pendukung pembinaan kerukunan umat beragama di SMA Negeri 1 Watampone adanya sikap saling terbuka, saling menghormati, saling memberikan kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya, dan kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya serta memberikan perlakuan yang sama/adil kepada semua siswa tanpa membedakan dan memandang agama mereka. Kemudian faktor penghambatnya yaitu tidak adanya fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan agama yang sesuai dengan agama non muslim, dan tidak disediakannya guru pembimbing khusus untuk siswa non muslim.rnA. SimpulanrnBerdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi simpulan dalam pembahasan skiripsi ini adalah sebagai berikut:rn1. Bentuk pelaksanaan kegiatan guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan kerukunan umat beragama di SMA Negeri 1 Watampone antara lain, melalui proses pembelajaran didalam kelas, yakni dimana salah satu pembahasan dalam mata pelajaran PAI termuat materi tentang toleransi, serta mengaplikasikan makna toleransi tersebut baik di dalam kelas, di luar kelas, maupun di luar lingkungan sekolah.rn2. Peran guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan kerukunan umat beragama di SMA Negeri 1 Watampone antara lain, memberikan ajaran dan contoh sikap yang mencerminkan akhlak mulia dan menjadi teladan yang baik kepada siswa muslim maupun non muslim sehingga mereka hidup rukun dan damai.rn3. Faktor pendukung dalam pembinaan kerukunan umat beragama di SMA Negeri 1 Watampone, yaitu melalui beberapa komponen antara lain peserta didik, guru, dan sekolah. Dari beberapa komponen tersebut sangat mendukung karena adanya sikap saling terbuka, saling menghormati, saling memberikan kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya, dan kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya, serta memberikan perlakuan yang sama/adil kepada semua siswa tanpa membedakan dan memandang agama mereka. Adapun faktor penghambatnya yaitu tidak adanya fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan agama yang sesuai dengan agama non muslim, dan tidak disediakannya guru pembimbing khusus untuk siswa non muslim.rnB. SaranrnSetelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang dimaksudkan penulis dalam skiripsi ini adalah sebagai berikut:rn1. Diharapkan kepada guru pendidikan agama Islam tetap menambah wawasannya mengenai kerukunan umat beragama agar semakin memahami bagaimana menghadapi siswa dalam rangka menumbuhkan sikap toleran dengan melalui pemberian materi dan metode pembelajarannya serta melakukan berbagai upaya dalam rangka mempererat tali persatuan dan menyadari betapa indahnya hidup berdampingan tanpa memandang latarbelakang agama.rn2. Diharapkan semua komponen yang ada di sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, siswa muslim dan non muslim tetap terbuka, walau diantara mereka memiliki perbedaan keyakinan, berhubung kondisi warga sekolah yang beragam sehingga perlu sekali ditekankan sikap toleran dan terbuka sehingga tidak akan timbul komplik antar umat beragama.

ST20160120

Tersedia