Analisis Efisiensi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu “Fathimah Meubel” Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)
Nirwana/01.14.3184 - Personal Name
Skripsi ini berjudul tentang Analisis Efisiensi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu “Fathimah Meubel” Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi persediaan bahan baku kayu pada Fathimah Meubel jika menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ).
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) pada industri Fathimah Meubel. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun data yang digunakan adalah data pembelian bahan baku kayu untuk periode tahun 2018 dan untuk menganalisis EOQ.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian bahan baku kayu yang optimal menurut metode Economic Order Quantity (EOQ) selama periode tahun 2018 untuk setiap kali pesan lebih besar dibandingkan dengan sistem yang dipakai industri Fathimah Meubel dan ditemukan penghematan sebesar Rp. 886.367. Biaya total persediaan menggunakan metode EOQ juga sangat kecil dalam pengendalian bahan baku dibandingkan dengan menggunakan metode yang digunakan Fathimah Meubel. Sehingga disarankan industri Fathimah Meubel mempertimbangkan untuk melakukan metode EOQ karena dilihat dari sisi biaya total persediaan sangatlah kecil sekali dibandingkan dengan menggunakan model yang dipakai sebelumnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan penelitian yang telah dilakukan dalam
menggunakan metode EOQ yaitu pada tahun 2018 di Fathimah Meubel untuk
total biaya persediaan bahan baku yang dihitung menurut metode EOQ lebih
besar dibandingkan dengan kebijakan perusahaan, maka dari perhitungan yang
telah dilakukan ada penghematan biaya persediaan bahan baku jika industri
Fathimah Meubel menggunakan metode EOQ dalam pengendalian persediaan
bahan bakunya. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara pembelian bahan
baku kayu berdasarkan kebijakan perusahaan adalah 2,3125m3 dengan frekuensi
pembelian sebanyak 4 kali, sedangkan menurut metode EOQ adalah 6m3 dengan
frekuensi pembelian sebanyak 1 kali, sedan persediaan maksimum yang harus
disediakan perusahaan menurut metode EOQ adalah 6,197m3 untuk persediaan
pengaman yang dibutuhkan perusahaan menurut metode EOQ adalah 0,197m3
dan Fathimah Meubel seharusnya melakukan pembelian bahan baku pada saat
persediaan sebesar 0,37683m3 dimana total biaya persediaan optimal selama
periode 2018 menurut metode EOQ sebesar Rp. 1.260.632, sedangkan total biaya
menurut kebijakan perusahaan adalah Rp. 2.146.999 dan terdapat pemborosan
sebesar Rp. 886.367. Jadi pembelian bahan baku kayu menurut metode Economic
Order Quantity (EOQ) lebih efisien dibandingkan dengan frekuensi kebijakan
perusahaan.
B. Saran
Setelah mengadakan perhitungan dan menganalisis masalah yang
dihadapi Fathimah Meubel, maka penulis memberikan beberapa saran yang
berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan untuk dijadikan masukan dan
pertimbangan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain:
1. Dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku kayu, perusahaan
sebaiknya menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Untuk
penerapan periode berikutnya, perusahaan hendaknya melakukan peramalan
kebutuhan bahan baku sehingga dapat diketahui perkiraan pemakaian bahan
baku yang diperlukan untuk proses produksi periode selanjutnya. Perusahaan
juga dapat menentukan besarnya safety stock dan reorder point dalam
pengendalian persediaan bahan baku untuk melindungi atau menjaga
kemungkinan kekurangan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan dan
untuk menjaga kemungkinan keterlambatan bahan baku yang dipesan.
2. Dalam pengadaan bahan baku kayu Fathimah Meubel sebaiknya melakukan
pembelian dalam jumlah yang besar dengan frekuensi yang rendah per periode
produksi, hal ini dilakukan untuk meminimalisir biaya persediaan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) pada industri Fathimah Meubel. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun data yang digunakan adalah data pembelian bahan baku kayu untuk periode tahun 2018 dan untuk menganalisis EOQ.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian bahan baku kayu yang optimal menurut metode Economic Order Quantity (EOQ) selama periode tahun 2018 untuk setiap kali pesan lebih besar dibandingkan dengan sistem yang dipakai industri Fathimah Meubel dan ditemukan penghematan sebesar Rp. 886.367. Biaya total persediaan menggunakan metode EOQ juga sangat kecil dalam pengendalian bahan baku dibandingkan dengan menggunakan metode yang digunakan Fathimah Meubel. Sehingga disarankan industri Fathimah Meubel mempertimbangkan untuk melakukan metode EOQ karena dilihat dari sisi biaya total persediaan sangatlah kecil sekali dibandingkan dengan menggunakan model yang dipakai sebelumnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan penelitian yang telah dilakukan dalam
menggunakan metode EOQ yaitu pada tahun 2018 di Fathimah Meubel untuk
total biaya persediaan bahan baku yang dihitung menurut metode EOQ lebih
besar dibandingkan dengan kebijakan perusahaan, maka dari perhitungan yang
telah dilakukan ada penghematan biaya persediaan bahan baku jika industri
Fathimah Meubel menggunakan metode EOQ dalam pengendalian persediaan
bahan bakunya. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara pembelian bahan
baku kayu berdasarkan kebijakan perusahaan adalah 2,3125m3 dengan frekuensi
pembelian sebanyak 4 kali, sedangkan menurut metode EOQ adalah 6m3 dengan
frekuensi pembelian sebanyak 1 kali, sedan persediaan maksimum yang harus
disediakan perusahaan menurut metode EOQ adalah 6,197m3 untuk persediaan
pengaman yang dibutuhkan perusahaan menurut metode EOQ adalah 0,197m3
dan Fathimah Meubel seharusnya melakukan pembelian bahan baku pada saat
persediaan sebesar 0,37683m3 dimana total biaya persediaan optimal selama
periode 2018 menurut metode EOQ sebesar Rp. 1.260.632, sedangkan total biaya
menurut kebijakan perusahaan adalah Rp. 2.146.999 dan terdapat pemborosan
sebesar Rp. 886.367. Jadi pembelian bahan baku kayu menurut metode Economic
Order Quantity (EOQ) lebih efisien dibandingkan dengan frekuensi kebijakan
perusahaan.
B. Saran
Setelah mengadakan perhitungan dan menganalisis masalah yang
dihadapi Fathimah Meubel, maka penulis memberikan beberapa saran yang
berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan untuk dijadikan masukan dan
pertimbangan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain:
1. Dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku kayu, perusahaan
sebaiknya menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Untuk
penerapan periode berikutnya, perusahaan hendaknya melakukan peramalan
kebutuhan bahan baku sehingga dapat diketahui perkiraan pemakaian bahan
baku yang diperlukan untuk proses produksi periode selanjutnya. Perusahaan
juga dapat menentukan besarnya safety stock dan reorder point dalam
pengendalian persediaan bahan baku untuk melindungi atau menjaga
kemungkinan kekurangan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan dan
untuk menjaga kemungkinan keterlambatan bahan baku yang dipesan.
2. Dalam pengadaan bahan baku kayu Fathimah Meubel sebaiknya melakukan
pembelian dalam jumlah yang besar dengan frekuensi yang rendah per periode
produksi, hal ini dilakukan untuk meminimalisir biaya persediaan.
Ketersediaan
| SS20190013 | 13/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
13/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
