Mengukur Tingkat Maksimalisasi Laba Perusahaan dengan Menggunakan Metode Break Even Point (Studi pada CV. Aqrar Tirta Abadi)
Sulviani/ 01.14.3314 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang mengukur tingkat maksimalisasi laba perusahaan dengan menggunakan metode break even point di CV. Aqrar Tirta Abadi Kab. Bone, penelitian ini mengangkat masalah dengan melihat tingkat maksimalisasi laba perusahaan dalam air minum kemasan di CV. Aqrar Tirta Abadi. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar tingkat maksimalisasi laba dan jumlah penjualan yang diperoleh dalam air minum kemasan yang diproduksi di CV. Aqrar Tirta Abadi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode break even point (BEP). Data yang diperoleh melalui wawancara diolah menggunakan analisis break even point dalam menjawab permasalahan yang terkait dengan tingkat maksimalisasi laba dan penjualan di CV. Aqrar Tirta Abadi Kab. Bone. Analisis break even point adalah salah satu alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk mengetahui tingkat penjualan tertentu sehingga perusahaan tidak mengalami laba dan tidak pula mengalami kerugian, sehingga dapat digunakan untuk merencanakan penjualan. CV. Aqrar Tirta Abadi adalah salah satu perusahaan UMKM yang di bidang usahanya adalah memproduksi air minum dalam kemasan. Berdasarkan penerapan analisis break even point pada tahun 2016 sebanyak Rp 95.890.400 dengan memperoleh sebesar 8.750 unit dengan laba sebanyak Rp 50.000.000. Pada tahun 2017 sebanyak Rp 82.353.900 dengan memperoleh sebesar 7.446 unit dengan laba sebanyak Rp 210.000.000. Dan pada tahun 2018 sebanyak Rp 119.565.000 dengan memperoleh sebesar 9.900 unit dengan laba sebanyak 555.000.000.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data dan aplikasi rumus yang telah
diuraikan didalam skripsi ini, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Break even point pada CV. Aqrar Tirta Abadi setiap tahun amatan dapat
terlampaui, yakni pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 95.890.400 dengan
memperoleh 8.750 unit, pada tahun 2017 sebesar Rp 82.353.900 dengan
memperoleh 7.446 unit, dan pada tahun 2018 sebesar Rp 119.565.000 dengan
memperoleh 9.900 unit.
Laba pada CV. Aqrar Tirta Abadi dapat dilihat pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp 50.000.000; pada tahun 2017 sebesar Rp 210.000.000; dan pada
tahun 2018 sebesar Rp 555.000.000.
Bahwa perhitungan dan analisis break even point, terbukti dapat digunakan
sebagai salah satu dasar dalam perencanaa penjualan.
2. Kelebihan dalam menggunakan analisis titik impas atau break even point ini
adalah untuk membantu manajer mengambil keputusan dalam hal aliran kas,
jumlah permintaan (produksi), dan penentuan harga suatu produk tertentu.
Intinya kegunaan analisis ini adalah untuk menentukan jumlah keuntungan
pada bebagai tingkat penjualan.
46
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran kepada
pemilik CV. Aqrar Tirta Abadi agar dapat lebih mempertimbangkan penggunaan
dari analisis break even point sebagai alat bantu dalam merencanakan penjualan
pada tingkat laba yang diharapkan. Analisis tersebut akan membantu
manajemenperusahaan untuk dapat mengetahui banyaknya volume penjualan yang
harus dicapai untuk mendapatkan laba sesuai dengan yang telah ditargetkan. Agar
penjualan yang dilakukan oleh CV. Aqrar Tirta Abadi dapat sesuai dengan
perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya, maka sebaiknya perusahaan lebih
memperhatinkan batas keselamatan dan penjualan minimal yang harus
dipertahankan oleh perusahaan
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data dan aplikasi rumus yang telah
diuraikan didalam skripsi ini, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Break even point pada CV. Aqrar Tirta Abadi setiap tahun amatan dapat
terlampaui, yakni pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 95.890.400 dengan
memperoleh 8.750 unit, pada tahun 2017 sebesar Rp 82.353.900 dengan
memperoleh 7.446 unit, dan pada tahun 2018 sebesar Rp 119.565.000 dengan
memperoleh 9.900 unit.
Laba pada CV. Aqrar Tirta Abadi dapat dilihat pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp 50.000.000; pada tahun 2017 sebesar Rp 210.000.000; dan pada
tahun 2018 sebesar Rp 555.000.000.
Bahwa perhitungan dan analisis break even point, terbukti dapat digunakan
sebagai salah satu dasar dalam perencanaa penjualan.
2. Kelebihan dalam menggunakan analisis titik impas atau break even point ini
adalah untuk membantu manajer mengambil keputusan dalam hal aliran kas,
jumlah permintaan (produksi), dan penentuan harga suatu produk tertentu.
Intinya kegunaan analisis ini adalah untuk menentukan jumlah keuntungan
pada bebagai tingkat penjualan.
46
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran kepada
pemilik CV. Aqrar Tirta Abadi agar dapat lebih mempertimbangkan penggunaan
dari analisis break even point sebagai alat bantu dalam merencanakan penjualan
pada tingkat laba yang diharapkan. Analisis tersebut akan membantu
manajemenperusahaan untuk dapat mengetahui banyaknya volume penjualan yang
harus dicapai untuk mendapatkan laba sesuai dengan yang telah ditargetkan. Agar
penjualan yang dilakukan oleh CV. Aqrar Tirta Abadi dapat sesuai dengan
perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya, maka sebaiknya perusahaan lebih
memperhatinkan batas keselamatan dan penjualan minimal yang harus
dipertahankan oleh perusahaan
Ketersediaan
| 01.14.3314 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
11/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
