Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca Al-Qur’an bagi santri TPA dan Non TPA di Desa Jompie Kec. Ulaweng dan mengetahui kemampuan membaca Al-Qur’an bagi santri TPA dan Non TPA di Desa Jompie Kec. Ulaweng.rnUntuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan tersebut maka, penulis menggunakan instrumen penelitian pedoman observasi, pedoman wawancara dan daftar tangket. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan pedagogik, pendekatan teologis normatif dan pendekatan sosiologi. Teknik analisis data yang di gunakan adalah statistik deskriptif. rnHasil penelitian yang diperoleh adalah kemampuan membaca Al-Qur’an bagi santri TPA dan non TPA di Desa Jompie Kec. Ulaweng sangat berbeda baik dari segi kemampuan dalam membaca maupun dari segi penyebutan huruf-huruf Al-Qur’an karena santri TPA dapat belajar secara teratur dan setiap hari dengan mengikuti kaidah-kaidah tajwid yang berlaku. Sedangkan bagi santri non TPA terkadang dalam belajar Al-Qur’an tidak teratur karena tergantung dari kesempatan orang tuanya.rnPerbedaan kemampuan membaca Al-Quran antara santri TPA dan Non TPA di Desa Jompie Kec. Ulaweng Kec. Ulaweng mengalami perbedaan yang menonjol dari hasil tabulasi angket menunjukkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an santri yang masuk di TPA masuk pada kualifikasi baik dan mencapai kategori 65%. Sedangkan kemampuan membaca Al-Qur’an santri non TPA masuk pada kualifikasi sedang dan mencapai kategori 60%.rnDiharapkan kepada masyarakar agar lebih memilih TPA dibanding dengan mengajar sendiri anak di rumah karena pengajian dasar merupakan penentu bagi kemampuan dalam memahami dan membaca Al-Qur’an bagi masa depan seorang anak.rnA.SimpulanrnDari uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi simpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut: rn1.Memampuan membaca Al-Qur’an bagi santri TPA dan non TPA di Desa Jompie Kec. Ulaweng sangat berbeda baik dari segi kemampuan dalam membaca maupun dari segi penyebutan huruf-huruf Al-Qur’an karena santri TPA dapat belajar secara teratur dan setiap hari dengan mengikuti kaidah-kaidah tajwid yang berlaku. Sedangkan bagi santri non TPA terkadang dalam belajar Al-Qur’an tidak teratur karena tergantung dari kesempatan orang tuanya.rn2.perbedaan kemampuan membaca Al-Quran antara santri TPA dan Non TPA di Desa Jompie Kec. Ulaweng Kec. Ulaweng mengalami perbedaan yang menonjol dari hasil tabulasi angket menunjukkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an santri yang masuk di TPA masuk pada kualifikasi baik dan mencapai kategori 65%. Sedangkan kemampuan membaca Al-Qur’an santri non TPA masuk pada kualifikasi sedang dan mencapai kategori 60%.rnB.Saran-saranrnBeranjak dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:rn1.Diharapkan kepada masyarakar agar lebih memilih TPA dibanding dengan mengajar sendiri anak di rumah karena pengajian dasar merupakan penentu bagi kemampuan dalam memahami dan membaca Al-Qur’an bagi masa depan seorang anak.rn2. Diharapkan kepada guru yang ada di TPA agar lebih memperhatikan waktu dan kaidah-kaidah dalam mengajarkan Al-Qur’an.rn3.Diharapkan kepada para peneliti berikutnya agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengkaji objek yang sama.rnrnrn

ST20160128

Tersedia