Analisis tingkat Daya Serap Tenaga Kerja Sektor Perdagangan Kecil di Kota Watampone
Jumarlina/01.14.3315 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai tingkat daya serap tenaga kerja sektor
perdagangan kecil di kota watampone. Pokok permasalahannya adalah bagaimana
tingkat pengangguran di Kabupaten Bone dan bagaimana tingkat daya serap tenaga
kerja sektor perdagangan kecil di kota watampone serta kontribusi sektor
perdagangan kecil di kota watampone. Masalah ini dianalisis dengan metode
kualitatif dan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di
Kabupaten Bone pada tahun 2018 mencapai angka 2,82 persen. Dan sektor
perdagangan kecil hadir sebagai salah satu solusi dalam mengurangi pengangguran
jika banyak tercipta pedagang kecil dan tentunya jika di olah dengan baik serta
mendapat perhatian lebih dari pemerintah, dan sektor perdagangan kecil juga
berkontribusi dan dari empat sektor perdagangan kecil yang dipilih oleh peneliti,
dapat di lihat bahwa sektor perdagangan kecil dapat menyerap tenaga kerja sebanyak
22 orang sektor perdagangan kecil juga berkontribusi di Kota Watampone di lihat
dari tenaga kerja yang diserap.
A. Simpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat ditarik sebuah simpulan
sebagai berikut;
1. Tingkat pengangguran di Kabupaten Bone pada tahun 2018 secara
keseluruhan mencapai angka 2,82 persen Berdasarkan data penelitian dapat
disimpulkan bahwa pada tahun 2018 bisa dikatakan pengangguran di
Kabupaten Bone rendah, dan dapat di lihat dari beberapa tingkat
pengangguran berdasarka tingkat pendidikan dan berdasarkan kelompok umur
antara lain. Tingkat pengangguran terbuka berdasarkan tingkat pendidikan
mulai dari tidak tamat SD/SD, SMP, SMA, SMK, Diploma I/II/III dan
universitas mencapai angka 14.446 orang yang menganggur, Pengagguran
tertinggi dialami oleh masyarakat tamatan SMA yakni sebesar 6.690 orang
sementara para alumni diploma berada dalam tingkat terendah yakni hanya
mencapai angka 654 orang. Sedangkan tingkat pengangguran berdasarkan
kelompok umur di Kabupaten Bone berdasarkan pada interval umur 15-24
tahun ,25-29 tahun, 30-34 tahun, 35-44 tahun, 45-54 tahun ,55-54 tahun, 55-
59 tahun , dan pada interval umur di atas 60 tahun mencapai angka 302832
orang . dan pengangguran tertinggi berada pada interval umur 35-44 yakni
mencapai angka 79267 orang sedangkan pengangguran terendah berada pada
interval umur 55-59 tahun mencapai angka 25647 orang.
2. Sektor perdagangan di Kota Watampone sendiri usaha perdagangan berada di
posisi pertama pada tahun 2017 dalam menyerap tenaga kerja dan dari
keempat toko perdagangan kecil yang telah dipilih dapat menyerap tenaga
kerja sebanyak 22 orang dan tingkat daya serap tenaga kerja sektor
perdagangan kecil bisa dikatakan tingkat daya serapnya tinggi.
3. Sektor perdagangan kecil juga berkontribusi dalam pengurangan
pengangguran dan peningkatan perekonomian masyarakat serta sedikit
banyaknya berkontribusi memberi pemasukan pada pendapatan asli daerah
(PAD). Hal ini tentunya dapat dilihat dari banyaknya usaha perdagangan kecil
yang ada di Kota Watampone.
B. Implikasi
1. Sektor perdagangan kecil masih perlu perhatian khusus dari pemerintah
khususnya untuk para pedagang kecil maka dari itu diharapkan pemerintah
memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pedagang-pedagang agar
mampu menghadapi persaingan usaha yang ketat dan memberikan bantuan
modal kepada para pedagang yang membutuhkan modal agar bisa
menjalangkan usahanya dengan baik.
2. Bagi calon peneliti selanjutnya semoga bisa menyempurnakan lagi penelitian
tentang daya serap tenaga kerja serta kontribusi sektor perdagangan kecil,
agar penelitian selanjutnya bisa lebih baik lagi.
perdagangan kecil di kota watampone. Pokok permasalahannya adalah bagaimana
tingkat pengangguran di Kabupaten Bone dan bagaimana tingkat daya serap tenaga
kerja sektor perdagangan kecil di kota watampone serta kontribusi sektor
perdagangan kecil di kota watampone. Masalah ini dianalisis dengan metode
kualitatif dan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di
Kabupaten Bone pada tahun 2018 mencapai angka 2,82 persen. Dan sektor
perdagangan kecil hadir sebagai salah satu solusi dalam mengurangi pengangguran
jika banyak tercipta pedagang kecil dan tentunya jika di olah dengan baik serta
mendapat perhatian lebih dari pemerintah, dan sektor perdagangan kecil juga
berkontribusi dan dari empat sektor perdagangan kecil yang dipilih oleh peneliti,
dapat di lihat bahwa sektor perdagangan kecil dapat menyerap tenaga kerja sebanyak
22 orang sektor perdagangan kecil juga berkontribusi di Kota Watampone di lihat
dari tenaga kerja yang diserap.
A. Simpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat ditarik sebuah simpulan
sebagai berikut;
1. Tingkat pengangguran di Kabupaten Bone pada tahun 2018 secara
keseluruhan mencapai angka 2,82 persen Berdasarkan data penelitian dapat
disimpulkan bahwa pada tahun 2018 bisa dikatakan pengangguran di
Kabupaten Bone rendah, dan dapat di lihat dari beberapa tingkat
pengangguran berdasarka tingkat pendidikan dan berdasarkan kelompok umur
antara lain. Tingkat pengangguran terbuka berdasarkan tingkat pendidikan
mulai dari tidak tamat SD/SD, SMP, SMA, SMK, Diploma I/II/III dan
universitas mencapai angka 14.446 orang yang menganggur, Pengagguran
tertinggi dialami oleh masyarakat tamatan SMA yakni sebesar 6.690 orang
sementara para alumni diploma berada dalam tingkat terendah yakni hanya
mencapai angka 654 orang. Sedangkan tingkat pengangguran berdasarkan
kelompok umur di Kabupaten Bone berdasarkan pada interval umur 15-24
tahun ,25-29 tahun, 30-34 tahun, 35-44 tahun, 45-54 tahun ,55-54 tahun, 55-
59 tahun , dan pada interval umur di atas 60 tahun mencapai angka 302832
orang . dan pengangguran tertinggi berada pada interval umur 35-44 yakni
mencapai angka 79267 orang sedangkan pengangguran terendah berada pada
interval umur 55-59 tahun mencapai angka 25647 orang.
2. Sektor perdagangan di Kota Watampone sendiri usaha perdagangan berada di
posisi pertama pada tahun 2017 dalam menyerap tenaga kerja dan dari
keempat toko perdagangan kecil yang telah dipilih dapat menyerap tenaga
kerja sebanyak 22 orang dan tingkat daya serap tenaga kerja sektor
perdagangan kecil bisa dikatakan tingkat daya serapnya tinggi.
3. Sektor perdagangan kecil juga berkontribusi dalam pengurangan
pengangguran dan peningkatan perekonomian masyarakat serta sedikit
banyaknya berkontribusi memberi pemasukan pada pendapatan asli daerah
(PAD). Hal ini tentunya dapat dilihat dari banyaknya usaha perdagangan kecil
yang ada di Kota Watampone.
B. Implikasi
1. Sektor perdagangan kecil masih perlu perhatian khusus dari pemerintah
khususnya untuk para pedagang kecil maka dari itu diharapkan pemerintah
memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pedagang-pedagang agar
mampu menghadapi persaingan usaha yang ketat dan memberikan bantuan
modal kepada para pedagang yang membutuhkan modal agar bisa
menjalangkan usahanya dengan baik.
2. Bagi calon peneliti selanjutnya semoga bisa menyempurnakan lagi penelitian
tentang daya serap tenaga kerja serta kontribusi sektor perdagangan kecil,
agar penelitian selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Ketersediaan
| SFEBI20200230 | 230/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
230/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
