Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepekaan sosial peserta didik di SD Inpres 6/80 Sanrangeng Kec. Dua Boccoe yang menjadikan peserta didik dan pendidik sebagai objek penelitian. Upaya membentuk kepekaan sosial dalam penelitian ini dilihat dari segi peran pendidik dalam proses pembelajaran. Selanjutnya, peneliti akan menganalisis bagaimana pembelajaran pendidikan agama Islam dalam membentuk kepekaan sosial peserta didik.rnUntuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain wawancara, dokumentasi dan observasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teologis normatif, pendekatan paedagogis dan pendekatan sosiologis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deduktif dan induktif, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.rnHasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam dalam membentuk kepekaan sosial peserta didik kec. Dua Boccoe dinilai sebagian besar sudah terlaksana secara keseluruhan dengan melihat adanya peserta didik yang belum mampu bersosialisasi dengan lingkungan. Anak yang belum memiliki kepekaan sosial tidak berarti tidak mampu bersosialisasi akan tetapi faktor pendorong dari keluarga yang kurang memperhatikan. Selain itu peserta didik yang memiliki kepekaan sosial mendapatkan apresiasi dari pendidik sebagai bentuk motivasi bagi peserta didik yang lainnya. Selanjutnya, upaya pembelajaran pendidikan agama Islam dalam membentuk kepekaan sosial peserta didik di SD Inpres 6/80 sanrangeng kec. Dua Boccoe dinilai cukup maksimal. Hal ini dapat dilihat dengan pembelajaran pendidikan agama Islam peserta didik berusaha semaksimal mungkin untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Melihat kondisi tersebut, dapat dipahami bahwa kepekaan sosial di SD Inpres 6/80 Sanrangeng kec. Dua Boccoe memiliki hubungan dengan mata pelajaran pendidikan agama Islam.rnA. SimpulanrnBerdasarkan uraian pada bab pembahasan, maka skripsi ini dapat disimpulkan dari hasil penelitian tentang “pembelajaran pendidikan agama Islam dalam membentuk kepekaan sosial peserta didik di SD Inpres 6/80 Sanrangeng kec. Dua Boccoe” yaitu sebagai berikut:rn1. Pada dasarnya peran pembelajaran pendidikan agama Islam dalam membentuk kepekaan sosial adalah bagaimana pendidik mampu memasukkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dalam setiap proses pembelajaran. Disamping itu, peran pendidikan agama Islam adalah membentuk akhlak yang mulia dalam diri setiap peserta didik, sehingga bisa diterapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran PAI sangat penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa.rn2. Pendidikan Islam sangat berkaitan dengan kepekaan sosial karena pendidikan Islam sangat dibutuhkan sekali untuk membenahi nilai-nilai moral dan menumbuhkan nilai spritual dan kebudayaan yang Islami bagi peserta didik. Pendidikan Islam bukan hanya mengajarkan tentang kehidupan duniawi saja melainkan pendidikan Islam juga mengajarkan tentang akan adanya kehidupan dunia. Karena pendidikan Islam sendiri menitik beratkan pada pencapaian kebahagian dunia dan akhirat.rn3. Adapun faktor yang mendorong yaitu faktor internsik yang meliputi motivasi, minat, bakat dan keinginan sendiri untuk lebih maju sedangkan faktor eksternsik yang meliputi keluarga, lingkungan masyarakat, dan teman sebaya.rnB. SaranrnSetelah peneliti menguraikan beberapa simpulan tersebut di atas, maka di bawah ini penulis akan menguraikan beberapa saran-saran, adapun saran yang penulis maksudkan di dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:rn1. Pendidikan Islam di SD Inpres 6/80 Sanrangeng Kec. Dua Boccoe memang sudah terpenuhi sesuai ajaran Islam. Untuk hal itu agar pihak orang tua senantiasa memberikan motivasi kepada anaknya dalam meningkatkan pengetahuan keagamaan agar bisa menjalankan syariat Islam dengan baik tanpa adanya kekerasan.rn2. Kepekaan sosial di SD Inpres 6/80 Sanrangeng Kec. Dua Boccoe sebenarnya sudah menghampiri terlaksana dengan baik karena adanya dorongan dari pendidik sehingga dapat terlaksana. Akan tetapi hendaknya dipermantap lagi agar peserta didik benar-benar mengamalkan pentingnya kepekaan sosial.rn3. Penulis mengharapkan kepada pendidik agar tetap memberikan motivasi pada peserta didik sehingga mereka mampu bersosialisasi dan memiliki kepekaan sosial meskipun tidak dipaksakan untuk berbuat baik.

ST20160138

Tersedia