Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Finance (NPF), Finance to Deposit Ratio (FDR), dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia periode 2016-2021
Iin Septiani/01.18.3118 - Personal Name
Menurut data laporan triwulan pada Bank Muamalat Indonesia yang dianalisis
menggunakan aplikasi SPSS dengan teknik analisis regresi berganda, uji asumsi
klasik dan uji hipotesis t, menyatakan bahwa Capital adequacy ratio (CAR) tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, dengan demikian Capital adequacy
ratio (CAR) pada Bank Muamalat tidak dapat dijadikan tolok ukur untuk melihat
profitabilitas. Hasil pengolahan data pada variabel Non performing finance (NPF)
terlihat bahwa Non performing finance (NPF) dinyatakan tidak berpengaruh
signifikan, artinya Non performing finance (NPF) tidak dapat dijadikan tolok ukur
terhadap penguatan profitabilitas. Hasil pengolahan data pada variabel Finance to
deposit ratio (FDR) terlihat bahwa pada Bank Muamalat Finance to deposit ratio
(FDR) berpengaruh signifikan, artinya dapat dijadikan tolok ukur terhadap penguatan
profitabilitas. Hasil pengolahan data pada variabel Biaya operasional pendapatan
operasional (BOPO) terhadap profitabilitas dengan hasil pada Bank Muamalat
operasional pendapatan operasional (BOPO) memiliki tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas, artinya operasional pendapatan operasional (BOPO) pada
Bank Muamalat tidak dapat dijadikan tolok ukur untuk memprediksi profitabilitas.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan judul pengaruh capital adequacy
ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to deposit ratio (FDR), dan
biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) terhadap profitabilitas Bank
Muamalat Indonesia 201-2021 dapat ditarik kesimpulan bahwa
1. Berdasarkan uji t-hitung sebesar 1.217 dan nilai signifikansi sebesar 0.838
atau diatas 0,05 dengan demikian variabel Capital Adequacy Ratio (X1)
secara signifikan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas / Return On
Assets Bank Muamalat Indonesia periode 2016-2021.
2. Dari hasil uji diperoleh t-hitung sebesar 0.502 dan nilai signifikansi sebesar
0.622 jika dibandingkan dengan t-tabel 0,05 maka t-tabel > t-hitung. dengan
demikian variabel Non Performing Financing (X2) tidak berpengaruh positif
terhadap profitabilitas / Return On Assets Bank Muamalat Indonesia periode
2016-2021.
3. Dari hasil uji diperoleh t-hitung sebesar 1.548 dan nilai signifikansi sebesar
0.138 jika dibandingkan dengan t-tabel 0,05 maka t-tabel < t-hitung dengan
demikian variabel Financing to Deposit Ratio (X3) secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas / Return On Assets
Bank Muamalat Indonesia periode 2016-2021.
Dari hasil uji diperoleh t-hitung sebesar -0.217 dan nilai signifikansi sebesar 0,830
jika dibandingkan dengan t-tabel 0,05 maka t-tabel > t-hitung dengan demikian
variabel Biaya Operasional terhadap Pendapat Operasional (X4) secara parsial tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas / Return On Assets Bank Muamalat Indonesia
periode 2016-2021
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan
saran dan implikasi agar dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terkait :
1. Bagi Bank Muamalat Indonesia,
a) karena merosotnya kinerja Bank yang ditandai dengan rasio-rasio penting
seperti NPF yang memburuk dan termasuk kategori kurang sehat yang
akan mempengaruhi profitabilitas maka saran saya, kinerja Bank harus
lebih ditingkatkan guna untuk menarik investor-investor dan calon
nasabah untuk menggunakan produk-produk pada Bank Muamalat
Indonesia.
b) Bank Muamalat Indonesia sebaiknya menjaga kestabilan rasio-rasio
keuangan lainnya seperti BOPO pada posisi yang ideal dengan
memaksimalkan pendapatan dari seluruh kegiatan operasional Bank,
tentunya dengan meminimalisir biaya-biaya yang ada dalam kegiatan
operasional Bank sehingga profit yang diharapkan dapat diperoleh
melalui mekanisme yang efektif dan efisien.
2. Bagi peneliti selanjutnya , saran saya lebih memperbaharui dan juga
memperhatikan variabel-variabel lain sehingga penelitian yang akan
dilakukan memiliki perbedaan tersendiri.
3. Bagi akademis, saran saya agar akademik kampus bisa memamanfaatkan
penelitian ini sebagai bahan reverensi untuk mahasiswa iain bone pada
mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam terutama penelitian yang
berhubungan dengan rasio keuangan Bank.
menggunakan aplikasi SPSS dengan teknik analisis regresi berganda, uji asumsi
klasik dan uji hipotesis t, menyatakan bahwa Capital adequacy ratio (CAR) tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, dengan demikian Capital adequacy
ratio (CAR) pada Bank Muamalat tidak dapat dijadikan tolok ukur untuk melihat
profitabilitas. Hasil pengolahan data pada variabel Non performing finance (NPF)
terlihat bahwa Non performing finance (NPF) dinyatakan tidak berpengaruh
signifikan, artinya Non performing finance (NPF) tidak dapat dijadikan tolok ukur
terhadap penguatan profitabilitas. Hasil pengolahan data pada variabel Finance to
deposit ratio (FDR) terlihat bahwa pada Bank Muamalat Finance to deposit ratio
(FDR) berpengaruh signifikan, artinya dapat dijadikan tolok ukur terhadap penguatan
profitabilitas. Hasil pengolahan data pada variabel Biaya operasional pendapatan
operasional (BOPO) terhadap profitabilitas dengan hasil pada Bank Muamalat
operasional pendapatan operasional (BOPO) memiliki tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas, artinya operasional pendapatan operasional (BOPO) pada
Bank Muamalat tidak dapat dijadikan tolok ukur untuk memprediksi profitabilitas.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan judul pengaruh capital adequacy
ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to deposit ratio (FDR), dan
biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) terhadap profitabilitas Bank
Muamalat Indonesia 201-2021 dapat ditarik kesimpulan bahwa
1. Berdasarkan uji t-hitung sebesar 1.217 dan nilai signifikansi sebesar 0.838
atau diatas 0,05 dengan demikian variabel Capital Adequacy Ratio (X1)
secara signifikan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas / Return On
Assets Bank Muamalat Indonesia periode 2016-2021.
2. Dari hasil uji diperoleh t-hitung sebesar 0.502 dan nilai signifikansi sebesar
0.622 jika dibandingkan dengan t-tabel 0,05 maka t-tabel > t-hitung. dengan
demikian variabel Non Performing Financing (X2) tidak berpengaruh positif
terhadap profitabilitas / Return On Assets Bank Muamalat Indonesia periode
2016-2021.
3. Dari hasil uji diperoleh t-hitung sebesar 1.548 dan nilai signifikansi sebesar
0.138 jika dibandingkan dengan t-tabel 0,05 maka t-tabel < t-hitung dengan
demikian variabel Financing to Deposit Ratio (X3) secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas / Return On Assets
Bank Muamalat Indonesia periode 2016-2021.
Dari hasil uji diperoleh t-hitung sebesar -0.217 dan nilai signifikansi sebesar 0,830
jika dibandingkan dengan t-tabel 0,05 maka t-tabel > t-hitung dengan demikian
variabel Biaya Operasional terhadap Pendapat Operasional (X4) secara parsial tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas / Return On Assets Bank Muamalat Indonesia
periode 2016-2021
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan
saran dan implikasi agar dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terkait :
1. Bagi Bank Muamalat Indonesia,
a) karena merosotnya kinerja Bank yang ditandai dengan rasio-rasio penting
seperti NPF yang memburuk dan termasuk kategori kurang sehat yang
akan mempengaruhi profitabilitas maka saran saya, kinerja Bank harus
lebih ditingkatkan guna untuk menarik investor-investor dan calon
nasabah untuk menggunakan produk-produk pada Bank Muamalat
Indonesia.
b) Bank Muamalat Indonesia sebaiknya menjaga kestabilan rasio-rasio
keuangan lainnya seperti BOPO pada posisi yang ideal dengan
memaksimalkan pendapatan dari seluruh kegiatan operasional Bank,
tentunya dengan meminimalisir biaya-biaya yang ada dalam kegiatan
operasional Bank sehingga profit yang diharapkan dapat diperoleh
melalui mekanisme yang efektif dan efisien.
2. Bagi peneliti selanjutnya , saran saya lebih memperbaharui dan juga
memperhatikan variabel-variabel lain sehingga penelitian yang akan
dilakukan memiliki perbedaan tersendiri.
3. Bagi akademis, saran saya agar akademik kampus bisa memamanfaatkan
penelitian ini sebagai bahan reverensi untuk mahasiswa iain bone pada
mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam terutama penelitian yang
berhubungan dengan rasio keuangan Bank.
Ketersediaan
| SFEBI20220273 | 273/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
273/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
