Pengaruh Preferensi Konsumen Muslim terhadap Keputusan Menggunakan Fashion Baju Bodo di Watampone

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh preferensi konsumen
muslim terhadap keputusan menggunakan produk fashion baju bodo di Watampone.
Fokus penelitian diarahkan pada empat indikator utama preferensi konsumen, yaitu
kepercayaan, kualitas produk, harga, dan lokasi, serta hubungannya dengan
pengambilan keputusan konsumen dalam memilih produk fashion lokal bernuansa
tradisional dan religius. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan
regresi linier sederhana, menggunakan data primer dari 100 responden muslim di
Watampone yang dikumpulkan melalui kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi konsumen muslim
berpengaruh signifikan terhadap keputusan menggunakan baju bodo, dengan nilai
signifikansi 0,000 dan Adjusted R Square sebesar 0,675. Artinya, preferensi
menjelaskan 67,5% variasi keputusan konsumsi terhadap baju bodo. Hal ini
menunjukkan bahwa aspek religius, budaya, kualitas produk, dan aksesibilitas berperan
penting dalam membentuk perilaku konsumsi terhadap fashion tradisional di kalangan
masyarakat muslim. Oleh karena itu, pentingnya pendekatan berbasis nilai budaya dan
keislaman dalam strategi pemasaran produk lokal, serta menjadi acuan bagi pelaku
UMKM dan pemangku kebijakan dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis
tradisi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
sebelumnya, maka dalam penelitian dapat diberikan kesimpulan bahwa:
1. Preferensi konsumen muslim berpengaruh signifikan terhadap keputusan
menggunakan produk fashion baju bodo di Watampone. Preferensi ini
mencakup aspek kepercayaan, kualitas, harga, dan lokasi yang secara kolektif
memengaruhi keputusan konsumsi. Hal ini terjadi karena konsumen muslim
menilai baju bodo tidak hanya dari sisi fungsi, tetapi juga dari nilai psikologis,
budaya, dan keagamaan. Produk yang mencerminkan kesesuaian syariat,
kualitas estetika, harga yang terjangkau, dan kemudahan akses akan lebih
dipilih, terutama oleh generasi muda. Maka, keputusan menggunakan baju
bodo merupakan hasil dari pertimbangan menyeluruh atas nilai-nilai identitas,
bukan semata tren.
2. Preferensi konsumen muslim berkontribusi sebesar 67,5% terhadap keputusan
menggunakan baju bodo. Hal ini terjadi karena preferensi tersebut dibentuk
oleh perpaduan antara nilai keagamaan seperti kesopanan dan menutup aurat,
sehingga baju bodo yang telah disesuaikan dengan norma syar’i menjadi
pilihan yang relevan. , identitas budaya yang melekat pada baju bodo
memperkuat persepsi positif konsumen, karena produk ini tidak hanya bernilai
fungsional tetapi juga sarat makna kultural dan religius, dan pertimbangan
praktis yang kuat dalam masyarakat muslim Watampone. Dengan demikian,
angka 67,5% mencerminkan bahwa keputusan menggunakan baju bodo tidak
hanya dipengaruhi oleh selera, tetapi oleh preferensi yang berakar pada nilai-
nilai sosial, religius, dan budaya, menjadikannya faktor dominan dalam
perilaku konsumsi produk lokal ini.
B. Saran
hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka
dalam penelitian dapat diberikan saran penelitian yaitu:
1. Untuk penelitian selanjutnya perlu menambahkan variabel lain seperti motivasi
religius, persepsi tren mode, pengaruh media sosial, atau nilai simbolik budaya,
guna memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai determinan
keputusan penggunaan fashion tradisional.
2. Menggunakan pendekatan kualitatif atau campuran (Mixed Methods) agar
dapat menggali dimensi-dimensi makna simbolik dan narasi budaya yang tidak
tertangkap dalam Berdasarkan model kuantitatif, penelitian mendatang
dianjurkan menggunakan pendekatan kualitatif atau metode campuran.
Wawancara mendalam dengan konsumen, pelaku usaha, dan tokoh budaya
dapat memperkaya analisis.
3. Perluasan konteks geografis, karena penelitian ini berfokus pada masyarakat
muslim di Watampone. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan di daerah lain
yang memiliki kekayaan budaya fashion lokal, agar dapat dilakukan komparasi
antar wilayah dan pengujian generalisasi model.
4. Eksplorasi perspektif gender dan generasi agar dapat mengeksplorasi
perbedaan preferensi dan keputusan antara generasi muda dan tua, serta antara
78
laki-laki dan perempuan, untuk melihat bagaimana nilai budaya dan religiusitas
bertransformasi dalam kerangka sosiologis..
C. Implikasi
1. Implikasi Akademik
Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan literatur
perilaku konsumen muslim dalam konteks lokal, khususnya yang terkait
dengan pelestarian budaya melalui preferensi terhadap fashion tradisional.
Penelitian ini memperluas pemahaman bahwa perilaku konsumsi masyarakat
tidak hanya digerakkan oleh pertimbangan ekonomi atau gaya hidup, tetapi juga
oleh nilai-nilai identitas budaya dan religiusitas, yang secara teoritik
memperkaya model-model pengambilan keputusan dalam ekonomi Islam dan
studi budaya.
2. Implikasi Praktis
Bagi pelaku usaha dan UMKM lokal yang bergerak di bidang fashion
tradisional, hasil penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai faktor-
faktor yang memengaruhi keputusan konsumen. Dengan mengetahui bahwa
preferensi konsumen terhadap kualitas, harga yang terjangkau, lokasi yang
mudah diakses, dan kepercayaan terhadap nilai syariah produk sangat
menentukan, pelaku usaha dapat menyusun strategi produksi dan pemasaran
yang lebih responsif, seperti inovasi desain baju bodo yang tetap bernuansa
syar’i namun modis, distribusi produk yang lebih luas, serta komunikasi merek
yang menekankan nilai budaya dan keislaman.
3. Implikasi bagi Pemangku Kebijakann
Bagi pemerintah daerah dan instansi kebudayaan, penelitian ini menjadi
rujukan penting dalam menyusun kebijakan pelestarian budaya yang berbasis
pasar dan nilai religius masyarakat. Dukungan terhadap program revitalisasi
baju bodo melalui pelatihan UMKM, insentif produksi kain sutra lokal, hingga
promosi digital dapat diarahkan berdasarkan pemahaman preferensi masyarakat
muslim. Di samping itu, integrasi pendidikan budaya dalam kurikulum lokal
dan penyelenggaraan festival berbasis budaya Islam dapat memperkuat
identitas kultural sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat terhadap
produk lokal.
Ketersediaan
SFEBI20250238238/2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

238/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FEBI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top