Konsep Tabayyun dalam Mengatasi Disinformasi di Era Post Truth (Analisis QS. Al-Hujurāt/ 49: 6)

No image available for this title
Penelitian ini berjudul Konsep Tabayyun dalam Mengatasi Disinformasi di
Era Post Truth (Analisis QS. al-Hujurāt/ 49: 6). Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui hakikat tabayyun dalam QS. al-Hujurāt/ 49: 6 sertabentuk-bentuk
tabayyun dalam QS. al-Hujurāt/ 49: 6 di era post truth, dan akibat disinformasi
menurut QS. al-Hujurāt/ 49: 6.
Penelitianini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan analisis dengan
menggunakan pendekatan ilmu tafsīr dan pendekatan komunikasi. Adapun sumber
data yang digunakan penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data yaitu dengan studi literatur dan pengutipan, baik secara
langsung maupun kutipan tidak langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tabayyun merupakan prinsip penting
yang mencerminkan sikap kritis, kehati-hatian dan tanggungjawab moral dalam
menerima serta menyampaikan informasi. Sebagaimana QS. al-Hujurāt/ 49: 6
berperan penting dalam menanggulangi penyebaran informasi yang belum
terverifikasi, ayat tersebut menegaskan agar tidak langsung mempercayai berita dari
sumber yang tidak kredibel tanpa terlebih dahulu melakukan verifikasi, terutama di
era post truth. Adapun bentuk-bentuk tabayyun di era post truth meliputi: memeriksa
kredibilitas pembawa berita, membaca terlebih dahulu tentang benar atau tidaknya
sebuah berita, menghindari penyebaran informasi yang dapat menimbulkan
keresahan, mempertimbangkan dampak informasi, tidak bersikap tergesa-gesa
(ta‟ajjul) dalam menyimpulkan. Dari hal tersebut, akibat disinformasi menurut QS.
al-Hujurāt/ 49: 6 dapat berupa fitnah dan perpecahan, terjadinya kesalahpahaman
bahkan pertumpahan darah, informasi palsu sengaja dibuat untuk kepentingan
mendiskreditkan atau menjelekkan salah satu pihak.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam skripsi, dapat disimpulkan berdasarkan hasil
penelitian bahwa QS. al-Ḥujurāt/49:6 memuat prinsip tabayyun sebagai pedoman
dalam menyikapi informasi.
1. Hakikat tabayyun dalam QS. al-Hujurāt/49:6 adalah perintah Allah swt kepada
orang beriman untuk bersikap selektif, teliti, dan tidak tergesa-gesa dalam
menerima serta menyebarkan informasi, terutama jika datang dari pihak yang tidak
terpercaya (fasik). Tabayyun menekankan pentingnya verifikasi, klarifikasi, dan
evaluasi sebelum mengambil tindakan, mencerminkan nilai keimanan dan kehati-
hatian dalam menjaga stabilitas sosial serta mencegah fitnah dan penyesalan.
Dengan demikian, tabayyun menjadi prinsip penting dalam membangun budaya
komunikasi beretika dan literasi informasi yang sehat di era arus informasi yang
cepat.
2. Benutk-bentuk tabayyun di era post truth, yaitu di mana emosi dan opini pribadi
sering kali lebih dipercayai daripada fakta objektif, tabayyun dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai bentuk, antara lain:
a. Memeriksa kredibilitas pembawa berita, dengan mengenali siapa pembawanya,
menilai isi beritanya, dan mempertimbangkan kepentingan penyampaiannya
sebelum menyebarkan informasi.
73
b. Membaca terlebih dahulu tentang benar atau tidaknya sebuah berita, dengan
memahami isi, tujuan, serta konteks sebelum menerima atau menyebarkan
informasi.
c. Menghindari penyebaran informasi yang dapat menimbulkan keresahan,yaitu
agar terhindar dari fitnah, konflik, dan disinformasi yang menyesatkan.
d. Mempertimbangkan
dampak
informasi
sebelum
menyebarkan,sehingga
informasi yang disebarkan memberikan manfaat dan ketenangan, bukan
keresahan dan perpecahan.
e. Tidak tegesa-gesa (Taajjul) dalam menyimpulkan berita,karena sikap terburu-
buru dapat menimbulkan penyesalan, fitnah, dan kerugian bagi diri sendiri
maupun orang lain.
3. Akibat disinformasi dalam QS. al-Hujurāt/49 disinformasi yang tersebar tanpa
adanya proses tabayyun dapat mengakibatkan dampak negatif seperti:
a. Fitnah dan perpecahan, karena informasi palsu dapat memecah belah umat
Islam, memicu ketegangan, menciptakan keresahan di masyarakat, serta
menguntungkan pihak yang sengaja menyebarkan berita bohong.
b. Terjadinya kesalahpahaman bahkan pertumpahan darah, karena informasi yang
tidak diverifikasi dapat menimbulkan tuduhan dan tindakan yang salah,
sebagaimana pelajaran dari kisah Usamah bin Zaid ra yang diingatkan
Rasulullah saw agar berhati-hati sebelum bertindak.
c. Informasi salah sengaja dibuat untuk kepentingan mendiskreditkan atau
menjelekkan salah satu pihak, di mana informasi palsu sengaja disebarkan
untuk merendahkan, memfitnah, dan memecah belah sesama umat Islam,
seperti yang terjadi dalam peristiwa hadis ifk.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat
keterbatasan pengetahuan serta berbagai kekurangan. Oleh karena itu, penelitian ini
belum dapat dikatakan sebagai penelitian yang bersifat final, sehingga masih terbuka
peluang untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan kajian yang lebih mendalam
dan sudut pandang yang berbeda. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini di masa
yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi
penulis sendiri dan secara umum bagi pembaca, serta dapat menjadi kontribusi positif
dalam khazanah ilmu pengetahuan.
Ketersediaan
SFUD2025001818/2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

18/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Tabayyun

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top