Strategi Pemasaran Digital Bank Sulselbar Dalam Meningkatkan Pangsa Pasar Di Era Revolusi Industri 4.0 ditinjau dari Perspektif Perbankan Syariah (Studi Pada Bank Sulselbar Cab. Bone)
Nasrul/612062020133 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Strategi Pemasaran Digital Bank Sulselbar
Dalam Meningkatkan Pangsa Pasar Di Era Revolusi Industri 4.0 ditinjau dari
Perspektif Perbankan Syariah (Studi Pada Bank Sulselbar Cab. Bone). Penelitian ini
dilakukan menggunakan metode penelitian lapangan (filed research). Pengumpulan
data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada
pimpinan kantor layanan Syariah Bank Sulselbar yang merupakan informan dari staf
Bank Sulselbar Cabang Bone. Teknik analisis data yang digunakan adalah
pengumpulan data, redukasi data, penyajian data, kesimpulan dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa bank telah menerapkan strategi pemasaran digital melalui
pemanfaatan teknologi seperti mobile banking, QRIS, CMS, virtual account, dan
aplikasi Agangku untuk memperluas jangkauan layanan, termasuk ke daerah pedesaan.
Namun, penerapan strategi ini masih menghadapi tantangan, seperti rendahnya literasi
digital masyarakat, keterbatasan inovasi teknologi dibandingkan bank besar, serta
pengembangan layanan syariah yang masih bertahap. Bank mengatasi hal tersebut
melalui edukasi langsung, kerja sama dengan pihak eksternal, dan penerapan strategi
"Syariah First" guna memperkuat layanan syariah secara digital.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang telah dilakukan pada
staff Bank Sulselbar kantor layanan Syariah Bone, Jl. Ahmad Yani, Kecamatan
Tanete Riattang Barat, Kelurahan Macanang, maka peneliti dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Bank Sulselbar menerapkan berbagai strategi digital untuk meningkatkan
pangsa pasar di era revolusi industri 4.0, yang mencakup: Pemanfaatan
teknologi digital seperti mobile banking, QRIS, CMS, virtual account, dan
aplikasi Agangku untuk memudahkan transaksi dan menjangkau nasabah
secara luas, termasuk di wilayah pedesaan. Penggunaan media sosial sebagai
saluran promosi utama untuk menyampaikan informasi produk, edukasi
layanan, serta meningkatkan brand awareness melalui konten visual dan
kampanye digital. Kolaborasi dengan influencer guna memperluas jangkauan
promosi dan membangun citra positif di masyarakat, khususnya melalui figur
publik yang relevan dan memiliki pengaruh kuat di media sosial.
2. Meskipun strategi digital sudah diterapkan, Bank Sulselbar masih menghadapi
beberapa tantangan penting, antara lain: Kurangnya pemahaman masyarakat
terhadap produk digital, khususnya di daerah yang akses informasinya terbatas.
Hal ini diatasi melalui edukasi langsung, kunjungan lapangan, dan kerja sama
dengan instansi pemerintah. Keterbatasan inovasi teknologi dibandingkan bank
besar, disebabkan oleh faktor modal, biaya operasional, dan proses regulasi
yang kompleks. Upaya peningkatan dilakukan melalui kerja sama dengan
startup dan penyempurnaan fitur digital. Pengembangan layanan Syariah yang
masih bertahap, baik dari sisi produk maupun pemahaman masyarakat. Strategi
(Syariah First) diterapkan melalui promosi digital dan edukasi nasabah secara
berkelanjutan.
B. Saran
Berdasarkan permasalahan penulis yang penulis bahas dalam skripsi ini, maka
hendak menyampaikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Bank Sulselbar Kantor Layanan Cabang Bone, perlu meningkatkan
edukasi layanan digital kepada masyarakat, terutama di daerah yang belum
terbiasa. Layanan digital juga perlu terus diperbarui agar lebih praktis dan
aman. Untuk layanan Syariah, perlu dilakukan promosi yang lebih luas agar
masyarakat lebih mengenal. Kerja sama dengan pemerintah dan komunitas
dapat membantu menjangkau lebih banyak orang.
2. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini hendaknya lebih dikembangkan lagi
agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perkembangan ilmu
dibidang perbankan Syariah, untuk itu diharapkan bagi penelitian selanjutnya
agar dapat menambah aspek-aspek penelitian yang sekiranya sejalan dengan
penelitian ini.
Dalam Meningkatkan Pangsa Pasar Di Era Revolusi Industri 4.0 ditinjau dari
Perspektif Perbankan Syariah (Studi Pada Bank Sulselbar Cab. Bone). Penelitian ini
dilakukan menggunakan metode penelitian lapangan (filed research). Pengumpulan
data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada
pimpinan kantor layanan Syariah Bank Sulselbar yang merupakan informan dari staf
Bank Sulselbar Cabang Bone. Teknik analisis data yang digunakan adalah
pengumpulan data, redukasi data, penyajian data, kesimpulan dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa bank telah menerapkan strategi pemasaran digital melalui
pemanfaatan teknologi seperti mobile banking, QRIS, CMS, virtual account, dan
aplikasi Agangku untuk memperluas jangkauan layanan, termasuk ke daerah pedesaan.
Namun, penerapan strategi ini masih menghadapi tantangan, seperti rendahnya literasi
digital masyarakat, keterbatasan inovasi teknologi dibandingkan bank besar, serta
pengembangan layanan syariah yang masih bertahap. Bank mengatasi hal tersebut
melalui edukasi langsung, kerja sama dengan pihak eksternal, dan penerapan strategi
"Syariah First" guna memperkuat layanan syariah secara digital.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang telah dilakukan pada
staff Bank Sulselbar kantor layanan Syariah Bone, Jl. Ahmad Yani, Kecamatan
Tanete Riattang Barat, Kelurahan Macanang, maka peneliti dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Bank Sulselbar menerapkan berbagai strategi digital untuk meningkatkan
pangsa pasar di era revolusi industri 4.0, yang mencakup: Pemanfaatan
teknologi digital seperti mobile banking, QRIS, CMS, virtual account, dan
aplikasi Agangku untuk memudahkan transaksi dan menjangkau nasabah
secara luas, termasuk di wilayah pedesaan. Penggunaan media sosial sebagai
saluran promosi utama untuk menyampaikan informasi produk, edukasi
layanan, serta meningkatkan brand awareness melalui konten visual dan
kampanye digital. Kolaborasi dengan influencer guna memperluas jangkauan
promosi dan membangun citra positif di masyarakat, khususnya melalui figur
publik yang relevan dan memiliki pengaruh kuat di media sosial.
2. Meskipun strategi digital sudah diterapkan, Bank Sulselbar masih menghadapi
beberapa tantangan penting, antara lain: Kurangnya pemahaman masyarakat
terhadap produk digital, khususnya di daerah yang akses informasinya terbatas.
Hal ini diatasi melalui edukasi langsung, kunjungan lapangan, dan kerja sama
dengan instansi pemerintah. Keterbatasan inovasi teknologi dibandingkan bank
besar, disebabkan oleh faktor modal, biaya operasional, dan proses regulasi
yang kompleks. Upaya peningkatan dilakukan melalui kerja sama dengan
startup dan penyempurnaan fitur digital. Pengembangan layanan Syariah yang
masih bertahap, baik dari sisi produk maupun pemahaman masyarakat. Strategi
(Syariah First) diterapkan melalui promosi digital dan edukasi nasabah secara
berkelanjutan.
B. Saran
Berdasarkan permasalahan penulis yang penulis bahas dalam skripsi ini, maka
hendak menyampaikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Bank Sulselbar Kantor Layanan Cabang Bone, perlu meningkatkan
edukasi layanan digital kepada masyarakat, terutama di daerah yang belum
terbiasa. Layanan digital juga perlu terus diperbarui agar lebih praktis dan
aman. Untuk layanan Syariah, perlu dilakukan promosi yang lebih luas agar
masyarakat lebih mengenal. Kerja sama dengan pemerintah dan komunitas
dapat membantu menjangkau lebih banyak orang.
2. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini hendaknya lebih dikembangkan lagi
agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perkembangan ilmu
dibidang perbankan Syariah, untuk itu diharapkan bagi penelitian selanjutnya
agar dapat menambah aspek-aspek penelitian yang sekiranya sejalan dengan
penelitian ini.
Ketersediaan
| SFEBI20250228 | 228/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
228/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
