Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan keuangan rumah tangga oleh ibu
muslim milenial di Kec. Tanete Riattang, Kab. Bone, dengan menyoroti implementasi akuntansi
rumah tangga. Pengelolaan keuangan menjadi tantangan tersendiri di tengah gaya hidup
modern, tekanan ekonomi, dan ekspektasi terhadap kualitas hidup yang semakin meningkat.
Dalam konteks ini, akuntansi rumah tangga berperan sebagai alat penting untuk mengelola
keuangan keluarga secara terstruktur, efektif, dan sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi,
dan dokumentasi dengan Ibu Muslim milenial sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan akuntansi rumah tangga, seperti pencatatan arus kas dan
penyusunan anggaran, membantu meningkatkan stabilitas keuangan keluarga. Namun,
tantangan seperti kurangnya literasi keuangan, keterbatasan waktu, dan tekanan gaya hidup
konsumtif masih menjadi hambatan signifikan. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dan
teoritis dalam memahami pengelolaan keuangan rumah tangga berbasis syariah, serta menjadi
acuan bagi lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam mengembangkan program
pemberdayaan keuangan keluarga.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, peneliti
dapat menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut :
1. Model Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Ibu Muslim Milenial di
Kecamatan Tanete Riattang menggunakan berbagai model pengelolaan
keuangan yang meliputi perencanaan anggaran, pencatatan keuangan, dan
evaluasi keuangan keluarga. Meskipun belum semua keluarga menerapkan
model pengelolaan keuangan secara disiplin, terdapat kesadaran akan
pentingnya pengelolaan keuangan untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga.
Faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, akses teknologi, dan pengaruh
budaya atau kebiasaan turut memengaruhi pola pengelolaan keuangan yang
diterapkan.
2. Implementasi akuntansi rumah tangga pada ibu Muslim milenial masih dalam
tahap awal. Mereka lebih sering menggunakan metode pencatatan sederhana
seperti sistem single entry untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran.
Penerapan akuntansi rumah tangga membantu keluarga dalam
mengalokasikan dana dengan lebih bijak, merencanakan anggaran jangka
panjang, dan mempersiapkan dana darurat.
3. Kendala utama yang dihadapi dalam penerapan akuntansi rumah tangga
meliputi:
a. Kurangnya pengetahuan : Masih banyak ibu Muslim milenial yang belum
memahami pentingnya akuntansi rumah tangga.
b. Disiplin pencatatan: Kesulitan dalam mencatat transaksi keuangan secara
teratur menjadi hambatan utama.
c. Tekanan ekonomi: Tingginya kebutuhan hidup dan gaya hidup konsumtif
sering kali menjadi tantangan untuk mengelola keuangan dengan baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat beberapa saran untuk berbagai
pihak:
1. Bagi Ibu Muslim Milenial
a. Meningkatkan literasi keuangan dengan mengikuti pelatihan atau
membaca sumber-sumber terpercaya terkait pengelolaan keuangan rumah
tangga.
b. Mulai menerapkan prinsip-prinsip akuntansi rumah tangga, seperti
mencatat semua pemasukan dan pengeluaran serta membuat anggaran
yang realistis.
2. Bagi Pemerintah dan Lembaga Terkait
a. Menyelenggarakan program pemberdayaan ekonomi keluarga yang
berfokus pada literasi keuangan dan akuntansi rumah tangga.
b. Memberikan akses pendidikan dan pelatihan keuangan berbasis syariah
yang sesuai dengan kebutuhan ibu rumah tangga.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya, melakukan penelitian lebih mendalam dengan
memperluas cakupan wilayah dan menambahkan variabel lain, seperti
pengaruh sosial dan ekonomi terhadap pengelolaan keuangan rumah tangga.
C. Implikasi
1. Penelitian ini memperkaya literatur terkait pengelolaan keuangan rumah
tangga dengan fokus pada ibu Muslim milenial, terutama dalam implementasi
akuntansi rumah tangga berbasis syariah. Hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai dasar untuk pengembangan teori terkait literasi keuangan syariah dan
pengelolaan keuangan keluarga.
2. Penelitian ini memberikan wawasan praktis bagi ibu Muslim milenial tentang
pentingnya penerapan akuntansi rumah tangga untuk meningkatkan efisiensi
pengelolaan keuangan keluarga. Pemerintah dan lembaga terkait dapat
menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan untuk merancang program
edukasi keuangan keluarga berbasis syariah. Penelitian ini juga menjadi
referensi bagi organisasi non-pemerintah atau komunitas lokal dalam
mengadakan pelatihan terkait pengelolaan keuangan yang sesuai dengan
prinsip syariah.
3. Penelitian ini mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan
kebijakan yang mendukung literasi keuangan keluarga, khususnya bagi ibu
rumah tangga di daerah perkotaan. Implikasi ini dapat mengarah pada
peningkatan program pemberdayaan ekonomi yang berbasis pada nilai-nilai
syariah dan pemberdayaan perempuan.

SFEBI20250223

223/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia