Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepercayaan dan
kemudahan terhadap penggunaan QRIS melalui layanan mobile banking oleh
nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kabupaten Bone. Permasalahan utama
yang diangkat adalah rendahnya adopsi QRIS pada layanan mobile banking yang
diduga dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan dan persepsi kemudahan pengguna.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui
penyebaran kuesioner kepada 100 responden pengguna QRIS BSI Mobile. Teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa baik kepercayaan maupun kemudahan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap penggunaan QRIS secara parsial maupun simultan. Kemudahan
memiliki pengaruh dominan dibandingkan kepercayaan. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah bahwa peningkatan kepercayaan dan kemudahan dalam penggunaan
aplikasi akan mendorong adopsi layanan QRIS mobile banking. Oleh karena itu,
pihak perbankan perlu memperkuat edukasi digital serta menjamin kenyamanan dan
keamanan sistem untuk meningkatkan kepercayaan pengguna.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka
dapat ditarik kesimpulan dalam rangka untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang dituangkan dalam Bab I pada penelitian ini, Kesimpulan
yang dapat ditarik yaitu:
1. Berdasarkan hasil uji hipotesis untuk variabel Kepercayaan (X1),
diperoleh nilai t hitung sebesar 2,427, yang lebih besar dari t tabel
sebesar 1,985, serta tingkat signifikansi sebesar 0,017, yang lebih
kecil dari taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, sesuai dengan
kriteria pengujian, H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, variabel
kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap pengguna QRIS
pada layanan mobile banking.
2. Berdasarkan hasil uji hipotesis untuk variabel Kemudahan (X2),
diperoleh nilai t hitung sebesar 7,161, yang lebih besar dari nilai t
tabel sebesar 1,985. Selain itu, nilai signifikansi yang dihasilkan
adalah 0,000, yang jauh lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
ditetapkan, yaitu 0,05. Berdasarkan ketentuan pengujian hipotesis,
maka H0 ditolak dan H2 diterima, yang berarti bahwa kemudahan
berpengaruh secara signifikan terhadap pengguna QRIS pada layanan
mobile banking. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin
mudah penggunaan layanan QRIS melalui mobile banking, maka akan
semakin tinggi tingkat penggunaan layanan tersebut oleh nasabah.
3. Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000,
yang berarti lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (α = 5%), serta
nilai F hitung sebesar 54,814, yang lebih besar dibandingkan dengan F
tabel sebesar 3,09. Berdasarkan ketentuan pengujian hipotesis, hal ini
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H3 diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel Kepercayaan (X1) dan Kemudahan (X2)
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Pengguna
QRIS (Y) pada layanan mobile banking.
B. Saran
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, diketahui bahwa
kepercayaan dan kemudahan mampu memberikan pengaruh sebesar 53,1%
terhadap penggunaan QRIS dalam layanan mobile banking. Artinya, masih
ada 46,9% faktor lain yang belum diteliti namun turut memengaruhi
penggunaan layanan tersebut. Maka dari itu, penelitian selanjutnya
diharapkan dapat menambahkan variabel-variabel lain seperti risiko yang
dirasakan pengguna (perceived risk).
Kemudian, untuk meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap
penggunaan QRIS pada layanan mobile banking, BSI disarankan untuk
memperkuat sistem keamanan digital, khususnya dalam menjaga
kerahasiaan data pribadi dan mencegah terjadinya risiko seperti potongan
saldo ganda atau kegagalan sistem saat transaksi berlangsung.
Selain itu, penelitian ini hanya dilakukan pada nasabah Bank
Syariah Indonesia (BSI) yang ada di Kabupaten Bone, sehingga hasilnya
belum tentu mencerminkan perilaku pengguna QRIS di daerah lain. Oleh
karena itu, untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menjangkau
wilayah yang lebih luas atau melibatkan kelompok responden yang lebih
bervariasi, misalnya berdasarkan latar belakang usia, pendidikan, atau
pemahaman teknologi. Dengan cara ini, penelitian mendatang diharapkan
bisa memberikan pemahaman yang lebih lengkap mengenai hal-hal yang
memengaruhi keputusan seseorang dalam menggunakan QRIS di layanan
mobile banking

SFEBI20250222

222/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia