Penyimpangan Seksual Dalam Perspektif Al-Qur‟an Dan Implikasinya Terhadap Kesehatan Jiwa
A. Saldi Yusup/03.18.1055 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Penyimpangan Seksual Dalam Perspektif Al-Qur‟an
Dan Implikasinya Terhadap Kesehatan Jiwa. Pokok masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana Penyimpangan Seksual Dalam Perspektif Al-Qur‟an Dan
Implikasinya Terhadap Kesehatan Jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui a) ayat-ayat tentang penyimpangan seksual, b) pandangan ulama terhadap
ayat-ayat penyimpangan seksual, c) hubungan ayat-ayat penyimpangan seksual dalam
Al-Qur‟an terhadap kesehatan jiwa. Dalam mencapai tujuan tersebut, peneliti
menggunakan beberapa pendekatan yaitu, pendekatan ilmu tafsir, dan pendekatan
linguistik. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif deskriptif atau penelitian
kepustakaan. Adapun data dikumpulkan dengan cara mengumpulkan dan mengutip
data-data kualitatif dari berbagai sumber yang mempunyai hubungan dengan tema
penyimpangan seksual dalam Al-Qur‟an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur‟an yang menjeaskan terkait dengan orientasi
seksual yang menyimpang. Mulai dari kisah dari kaum Nabi Luth yang melakukan
LGBT, sampai pada pelacuran yang marak terjadi di dunia dewasa ini. Kemudian
berbagai komentar dari ulama terhadap orientasi seksual yang menyimpang. Mulai
dari yang menghukuminya mubah dengan berbagai alasan yang dapat diterima,
sampai pada yang mengharamkan tanpa toleransi apapun. Terkait dengan kesehatan
jiwa, beberapa dampak negative yang ditimbulkan dari orientasi seksual yang
menyimpang tersebut, diantaranya; pelaku selalu ingin sendiri, mengisolasi diri,
turunnya daya ingat, kekebalan tubuh yang terancam sampai pada menularnya
penyakit HIV/AIDS yang mengancam generasi selanjutnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pokok masalah dan sub-sub masalah yang diteliti dalam tulisan
ini, maka dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:
1. Al-Qur’an sangat memberikan perhatian serius terhadap seksualitas karena
merupakan salah satu naluri daripada manusia. Berbagai ayat yang ada dalam AlQur’an menceritakan persoalan seksual yang harus dipahami oleh manusia.
Dorongan seksual yang dimiliki oleh manusia harus di salurkan sesuai dengan
tuntutan syariat islam. Hal ini dikarenakan, penyaluran nafsu seksual yang tidak
tepat akan membuat manusia terjerumus ke dalam lembah kehancuran dan
kebinasaan. Bukan hanya pelakunya, namun imbas dari penyaluran nafsu seksual
yang menyimpang sampai pada tataran sosialnya.
2. Berbagai ulama telah memberikan pendapat mengenai orientasi seksual yang
menyimpang. Mulai dari yang memperbolehkan selama dalam tataran hal yang
wajar sampai yang mengharamkan. Hal itu dikarenakan berbagai macam alasan
yang telah dikemukakan.
3. Penyimpangan orientasi seksual yang telah diluar daripada batas kewajaran yang
dilakukan secara terus menerus akan mempengaruhi kualitas kesehatan, kejiwaan,
kepribadian atas pelakunya. Menularnya gejala HIV/AIDS, menurunnya daya
ingat, jiwa yang senantiasa resah karena dihantui rasa bersalah dan berdosa,
pribadi yang cenderung ingin mengisolasi diri dari keramaain, sehingga pelaku
merasa seperti orang yang kesepian dalam hidupnya. Maka dari itu Allah SWT
selalu mengingatkan manusia untuk senantiasa kembali pada fitrah
kemanusiaannya yang cenderung pada kebaikan, kesucian dan kebenaran.
B. Implikasi
Berdasarkan uraian yang telah di jelaskan oleh penulis, maka penulis
mengimplikasikan sebagai berikut:
1. Kepada setiap penuntut ilmu dalam memahami makna atau arti dalam suatu
bacaan maka perlu namanya mencari rerferensi-refenresi terkait dengan tema yang
ingin dicari baik itu kitab-kitab, buku-buku atau informasi lainnya
2. Kepada para pembaca kitab-kitab tafsir atau hadis yang memiliki disiplin ilmu di
bidang tafsir ataupun di bidang ilmu hadis, sebelum mengkaji suatu kitab, agar
merujuk kepada sumber ilmu yang shahih, dengan mengedepankan ketakwaan
kepada Allah. .
3. Kepada pihak institusi pendidikan, dalam hal pengadaan agar lebih selektif dalam
memilih buku-buku dan kitab-kitab tafsir yang akan dijadikan sebagai literatur
untuk para pelajar/mahasiswa.
Penulis juga mengharapkan masukan atau kritikan yang sifatnya membangun
untuk lebih menyempurnakan penelitian yang akan dilaksanakan oleh calon peneliti
selanjutnya. Semoga pembahasan dalam penelitian ini bisa bermanfaat bagi pembaca
dan bisa dijadikan sebagai bahan penelitian bagi calon peneliti selanjutnya.
Dan Implikasinya Terhadap Kesehatan Jiwa. Pokok masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana Penyimpangan Seksual Dalam Perspektif Al-Qur‟an Dan
Implikasinya Terhadap Kesehatan Jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui a) ayat-ayat tentang penyimpangan seksual, b) pandangan ulama terhadap
ayat-ayat penyimpangan seksual, c) hubungan ayat-ayat penyimpangan seksual dalam
Al-Qur‟an terhadap kesehatan jiwa. Dalam mencapai tujuan tersebut, peneliti
menggunakan beberapa pendekatan yaitu, pendekatan ilmu tafsir, dan pendekatan
linguistik. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif deskriptif atau penelitian
kepustakaan. Adapun data dikumpulkan dengan cara mengumpulkan dan mengutip
data-data kualitatif dari berbagai sumber yang mempunyai hubungan dengan tema
penyimpangan seksual dalam Al-Qur‟an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur‟an yang menjeaskan terkait dengan orientasi
seksual yang menyimpang. Mulai dari kisah dari kaum Nabi Luth yang melakukan
LGBT, sampai pada pelacuran yang marak terjadi di dunia dewasa ini. Kemudian
berbagai komentar dari ulama terhadap orientasi seksual yang menyimpang. Mulai
dari yang menghukuminya mubah dengan berbagai alasan yang dapat diterima,
sampai pada yang mengharamkan tanpa toleransi apapun. Terkait dengan kesehatan
jiwa, beberapa dampak negative yang ditimbulkan dari orientasi seksual yang
menyimpang tersebut, diantaranya; pelaku selalu ingin sendiri, mengisolasi diri,
turunnya daya ingat, kekebalan tubuh yang terancam sampai pada menularnya
penyakit HIV/AIDS yang mengancam generasi selanjutnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pokok masalah dan sub-sub masalah yang diteliti dalam tulisan
ini, maka dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:
1. Al-Qur’an sangat memberikan perhatian serius terhadap seksualitas karena
merupakan salah satu naluri daripada manusia. Berbagai ayat yang ada dalam AlQur’an menceritakan persoalan seksual yang harus dipahami oleh manusia.
Dorongan seksual yang dimiliki oleh manusia harus di salurkan sesuai dengan
tuntutan syariat islam. Hal ini dikarenakan, penyaluran nafsu seksual yang tidak
tepat akan membuat manusia terjerumus ke dalam lembah kehancuran dan
kebinasaan. Bukan hanya pelakunya, namun imbas dari penyaluran nafsu seksual
yang menyimpang sampai pada tataran sosialnya.
2. Berbagai ulama telah memberikan pendapat mengenai orientasi seksual yang
menyimpang. Mulai dari yang memperbolehkan selama dalam tataran hal yang
wajar sampai yang mengharamkan. Hal itu dikarenakan berbagai macam alasan
yang telah dikemukakan.
3. Penyimpangan orientasi seksual yang telah diluar daripada batas kewajaran yang
dilakukan secara terus menerus akan mempengaruhi kualitas kesehatan, kejiwaan,
kepribadian atas pelakunya. Menularnya gejala HIV/AIDS, menurunnya daya
ingat, jiwa yang senantiasa resah karena dihantui rasa bersalah dan berdosa,
pribadi yang cenderung ingin mengisolasi diri dari keramaain, sehingga pelaku
merasa seperti orang yang kesepian dalam hidupnya. Maka dari itu Allah SWT
selalu mengingatkan manusia untuk senantiasa kembali pada fitrah
kemanusiaannya yang cenderung pada kebaikan, kesucian dan kebenaran.
B. Implikasi
Berdasarkan uraian yang telah di jelaskan oleh penulis, maka penulis
mengimplikasikan sebagai berikut:
1. Kepada setiap penuntut ilmu dalam memahami makna atau arti dalam suatu
bacaan maka perlu namanya mencari rerferensi-refenresi terkait dengan tema yang
ingin dicari baik itu kitab-kitab, buku-buku atau informasi lainnya
2. Kepada para pembaca kitab-kitab tafsir atau hadis yang memiliki disiplin ilmu di
bidang tafsir ataupun di bidang ilmu hadis, sebelum mengkaji suatu kitab, agar
merujuk kepada sumber ilmu yang shahih, dengan mengedepankan ketakwaan
kepada Allah. .
3. Kepada pihak institusi pendidikan, dalam hal pengadaan agar lebih selektif dalam
memilih buku-buku dan kitab-kitab tafsir yang akan dijadikan sebagai literatur
untuk para pelajar/mahasiswa.
Penulis juga mengharapkan masukan atau kritikan yang sifatnya membangun
untuk lebih menyempurnakan penelitian yang akan dilaksanakan oleh calon peneliti
selanjutnya. Semoga pembahasan dalam penelitian ini bisa bermanfaat bagi pembaca
dan bisa dijadikan sebagai bahan penelitian bagi calon peneliti selanjutnya.
Ketersediaan
| SFUD20230051 | 51/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
51/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
