Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2021-2023
Fitra Wahyuni/622022021085 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sub-sektor kosmetik
dan keperluan rumah tangga selama periode 2021–2023 dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode ini digunakan untuk memberikan gambaran
sistematis mengenai kondisi keuangan perusahaan berdasarkan data sekunder berupa
laporan tahunan yang diperoleh dari situs resmi BEI dan publikasi perusahaan terkait.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dengan fokus pada
laporan keuangan yang mencakup neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus
kas.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen yaitu kinerja
keuangan, yang diukur melalui rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan
aktivitas, serta variabel independen berupa rasio-rasio keuangan tersebut. Populasi
dalam penelitian ini mencakup enam perusahaan: Kino Indonesia Tbk (KINO),
Martina Berto Tbk (MBTO), Mustika Ratu Tbk (MRAT), Mandom Indonesia Tbk
(TCID), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan Akasha Wira International Tbk
(ADES), yang semuanya dijadikan sampel menggunakan metode sensus atau sampel
jenuh. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi kinerja keuangan antar
perusahaan. (1) Ades menunjukkan kinerja keuangan yang stabil dan sehat terutama
dalam hal likuiditas dan solvabilitas, namun perlu meningkatkan efisiensi aset tetap.
KINO mengalami penurunan likuiditas dan profitabilitas secara signifikan meskipun
terdapat perbaikan dalam aktivitas operasional. MBTO memperlihatkan tren
penurunan pada hampir seluruh aspek keuangan meski efisiensi operasional sedikit
membaik. MRAT memiliki struktur keuangan yang kuat namun profitabilitas yang
sangat rendah. TCID unggul dalam likuiditas dan solvabilitas tetapi menunjukkan
profitabilitas yang stagnan. UNVR mengalami tekanan pada likuiditas dan struktur
modal, namun menunjukkan peningkatan efisiensi penggunaan aset.(2)Perbedaan ini
disebabkan oleh faktor internal seperti efisiensi operasional, skala usaha, dan strategi
manajerial, serta faktor eksternal seperti kondisi ekonomi makro dan tingkat suku
bunga. (3) Penelitian ini juga menekankan pentingnya manajemen keuangan yang
transparan dan etis sesuai prinsip syariah, dalam rangka mendukung pengambilan
keputusan keuangan yang bertanggung jawab.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur
Kinerja Keuangan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) tahun 2021-2023 menghasilkan kesimpulan dari analisis, yang mencakup
hal-hal berikut:
1. Berdasarkan analisis rasio keuangan periode 2021–2023 terhadap enam
perusahaan manufaktur sub-sektor kosmetik dan barang keperluan rumah
tangga yang terdaftar di BEI, kinerja keuangan menunjukkan variasi yang
signifikan, di mana ADES tampil paling stabil dengan likuiditas, solvabilitas,
dan profitabilitas yang sehat, sementara perusahaan lain seperti KINO, MBTO,
dan UNVR menghadapi tantangan pada aspek likuiditas, struktur modal,
maupun profitabilitas. Meskipun beberapa perusahaan mencatat peningkatan
efisiensi aktivitas operasional, secara umum diperlukan perbaikan strategis
untuk meningkatkan efisiensi penggunaan aset tetap serta kemampuan
menghasilkan laba yang berkelanjutan.
2. Perbedaan kinerja keuangan antar perusahaan manufaktur sub-sektor kosmetik
dan barang keperluan rumah tangga dipengaruhi oleh kombinasi faktor internal
seperti efisiensi operasional, strategi manajerial, struktur biaya, dan kebijakan
keuangan, serta faktor eksternal seperti kondisi makroekonomi, inflasi, dan
persaingan pasar. Skala usaha dan orientasi bisnis, termasuk pendekatan etis
seperti manajemen keuangan syariah, juga turut membentuk perbedaan
tersebut, sehingga kinerja keuangan tidak hanya ditentukan oleh angka rasio,
tetapi mencerminkan strategi, tata kelola, dan nilai yang dipegang masing-
masing perusahaan.
3. Manajemen keuangan yang dijalankan oleh perusahaan manufaktur di BEI,
termasuk pendekatan syariah, mencerminkan prinsip kejujuran, amanah, dan
keadilan sebagaimana tercermin dalam ayat-ayat Al-Qur'an, sehingga
pelaporan dan analisis kinerja keuangan berdasarkan rasio-rasio keuangan
dilakukan secara transparan dan etis, tanpa manipulasi angka sekecil apa pun.
B. Saran
1. Bagi para pembaca agar lebih memahami pentingnya manajemen keuangan
yang transparan, jujur, dan beretika sesuai prinsip syariah dalam menilai dan
mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, sehingga dapat menjadi acuan
dalam pengambilan keputusan keuangan yang lebih bijak dan bertanggung
jawab.
2. Bagi perusahaan agar senantiasa meningkatkan transparansi dan akurasi dalam
penyajian laporan keuangan serta memperkuat penerapan prinsip manajemen
keuangan yang efisien dan beretika, guna mendukung pengambilan keputusan
yang tepat serta menjaga kepercayaan investor dan pemangku kepentingan.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat memperluas objek penelitian dengan
mencakup lebih banyak perusahaan dari berbagai subsektor industri
manufaktur serta mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti kondisi
makroekonomi dan kebijakan pemerintah, sehingga analisis kinerja keuangan
menjadi lebih komprehensif dan relevan.
C. Implikasi Penelitian
Keberhasilan dan tantangan kinerja keuangan sangat dipengaruhi oleh
efisiensi pengelolaan aset, struktur permodalan, serta strategi operasional dan
manajerial masing-masing perusahaan. Perusahaan seperti ADES dan MRAT
menunjukkan stabilitas keuangan yang baik dari sisi likuiditas dan solvabilitas,
sementara KINO, MBTO, dan UNVR menghadapi penurunan dalam aspek-aspek
penting seperti kemampuan membayar kewajiban jangka pendek atau
menghasilkan laba yang memadai. Di sisi lain, TCID menunjukkan kekuatan
likuiditas dan rendahnya ketergantungan pada utang, namun profitabilitas tetap
menjadi titik lemah yang perlu diperbaiki. Perbedaan ini mencerminkan bahwa
manajemen keuangan yang efektif, termasuk integritas pelaporan berdasarkan
prinsip etis dan transparan, menjadi faktor kunci dalam menjaga kinerja jangka
panjang, terlebih di tengah tantangan ekonomi makro dan dinamika industri yang
terus berkembang.
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sub-sektor kosmetik
dan keperluan rumah tangga selama periode 2021–2023 dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode ini digunakan untuk memberikan gambaran
sistematis mengenai kondisi keuangan perusahaan berdasarkan data sekunder berupa
laporan tahunan yang diperoleh dari situs resmi BEI dan publikasi perusahaan terkait.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dengan fokus pada
laporan keuangan yang mencakup neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus
kas.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen yaitu kinerja
keuangan, yang diukur melalui rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan
aktivitas, serta variabel independen berupa rasio-rasio keuangan tersebut. Populasi
dalam penelitian ini mencakup enam perusahaan: Kino Indonesia Tbk (KINO),
Martina Berto Tbk (MBTO), Mustika Ratu Tbk (MRAT), Mandom Indonesia Tbk
(TCID), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan Akasha Wira International Tbk
(ADES), yang semuanya dijadikan sampel menggunakan metode sensus atau sampel
jenuh. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi kinerja keuangan antar
perusahaan. (1) Ades menunjukkan kinerja keuangan yang stabil dan sehat terutama
dalam hal likuiditas dan solvabilitas, namun perlu meningkatkan efisiensi aset tetap.
KINO mengalami penurunan likuiditas dan profitabilitas secara signifikan meskipun
terdapat perbaikan dalam aktivitas operasional. MBTO memperlihatkan tren
penurunan pada hampir seluruh aspek keuangan meski efisiensi operasional sedikit
membaik. MRAT memiliki struktur keuangan yang kuat namun profitabilitas yang
sangat rendah. TCID unggul dalam likuiditas dan solvabilitas tetapi menunjukkan
profitabilitas yang stagnan. UNVR mengalami tekanan pada likuiditas dan struktur
modal, namun menunjukkan peningkatan efisiensi penggunaan aset.(2)Perbedaan ini
disebabkan oleh faktor internal seperti efisiensi operasional, skala usaha, dan strategi
manajerial, serta faktor eksternal seperti kondisi ekonomi makro dan tingkat suku
bunga. (3) Penelitian ini juga menekankan pentingnya manajemen keuangan yang
transparan dan etis sesuai prinsip syariah, dalam rangka mendukung pengambilan
keputusan keuangan yang bertanggung jawab.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur
Kinerja Keuangan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) tahun 2021-2023 menghasilkan kesimpulan dari analisis, yang mencakup
hal-hal berikut:
1. Berdasarkan analisis rasio keuangan periode 2021–2023 terhadap enam
perusahaan manufaktur sub-sektor kosmetik dan barang keperluan rumah
tangga yang terdaftar di BEI, kinerja keuangan menunjukkan variasi yang
signifikan, di mana ADES tampil paling stabil dengan likuiditas, solvabilitas,
dan profitabilitas yang sehat, sementara perusahaan lain seperti KINO, MBTO,
dan UNVR menghadapi tantangan pada aspek likuiditas, struktur modal,
maupun profitabilitas. Meskipun beberapa perusahaan mencatat peningkatan
efisiensi aktivitas operasional, secara umum diperlukan perbaikan strategis
untuk meningkatkan efisiensi penggunaan aset tetap serta kemampuan
menghasilkan laba yang berkelanjutan.
2. Perbedaan kinerja keuangan antar perusahaan manufaktur sub-sektor kosmetik
dan barang keperluan rumah tangga dipengaruhi oleh kombinasi faktor internal
seperti efisiensi operasional, strategi manajerial, struktur biaya, dan kebijakan
keuangan, serta faktor eksternal seperti kondisi makroekonomi, inflasi, dan
persaingan pasar. Skala usaha dan orientasi bisnis, termasuk pendekatan etis
seperti manajemen keuangan syariah, juga turut membentuk perbedaan
tersebut, sehingga kinerja keuangan tidak hanya ditentukan oleh angka rasio,
tetapi mencerminkan strategi, tata kelola, dan nilai yang dipegang masing-
masing perusahaan.
3. Manajemen keuangan yang dijalankan oleh perusahaan manufaktur di BEI,
termasuk pendekatan syariah, mencerminkan prinsip kejujuran, amanah, dan
keadilan sebagaimana tercermin dalam ayat-ayat Al-Qur'an, sehingga
pelaporan dan analisis kinerja keuangan berdasarkan rasio-rasio keuangan
dilakukan secara transparan dan etis, tanpa manipulasi angka sekecil apa pun.
B. Saran
1. Bagi para pembaca agar lebih memahami pentingnya manajemen keuangan
yang transparan, jujur, dan beretika sesuai prinsip syariah dalam menilai dan
mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, sehingga dapat menjadi acuan
dalam pengambilan keputusan keuangan yang lebih bijak dan bertanggung
jawab.
2. Bagi perusahaan agar senantiasa meningkatkan transparansi dan akurasi dalam
penyajian laporan keuangan serta memperkuat penerapan prinsip manajemen
keuangan yang efisien dan beretika, guna mendukung pengambilan keputusan
yang tepat serta menjaga kepercayaan investor dan pemangku kepentingan.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat memperluas objek penelitian dengan
mencakup lebih banyak perusahaan dari berbagai subsektor industri
manufaktur serta mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti kondisi
makroekonomi dan kebijakan pemerintah, sehingga analisis kinerja keuangan
menjadi lebih komprehensif dan relevan.
C. Implikasi Penelitian
Keberhasilan dan tantangan kinerja keuangan sangat dipengaruhi oleh
efisiensi pengelolaan aset, struktur permodalan, serta strategi operasional dan
manajerial masing-masing perusahaan. Perusahaan seperti ADES dan MRAT
menunjukkan stabilitas keuangan yang baik dari sisi likuiditas dan solvabilitas,
sementara KINO, MBTO, dan UNVR menghadapi penurunan dalam aspek-aspek
penting seperti kemampuan membayar kewajiban jangka pendek atau
menghasilkan laba yang memadai. Di sisi lain, TCID menunjukkan kekuatan
likuiditas dan rendahnya ketergantungan pada utang, namun profitabilitas tetap
menjadi titik lemah yang perlu diperbaiki. Perbedaan ini mencerminkan bahwa
manajemen keuangan yang efektif, termasuk integritas pelaporan berdasarkan
prinsip etis dan transparan, menjadi faktor kunci dalam menjaga kinerja jangka
panjang, terlebih di tengah tantangan ekonomi makro dan dinamika industri yang
terus berkembang.
Ketersediaan
| SFEBI20250216 | 216/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
216/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
