Penerapan Emotional Spiritual Quetient (ESQ) dalam Pembentukan Karakter Siswa di MTs Mursyidul Awwam Cenrana, Kab. Bone.

No image available for this title
Tesis ini membahas tentang Penerapan Emotional Spiritual Quotient
(ESQ) dalam Pembentukan Karakter siswa di MTs Mursyidul Awwam Cenrana
Kab. Bone. Tujuan penelitian ini untuk meganalisis strategi guru dalam Penerapan
Emotional Spiritual Quotient (ESQ) pada siswa di MTs Mursyidul Awwam
Cenrana, mengidentifikasi implikasi pembentukan karakter di MTs Mursyidul
Awwam Cenrana, dan mengevaluasi dampak penerapan tentang Penerapan
Emotional Spiritual Quotient (ESQ) dalam Pembentukan Karakter siswa di MTs
Mursyidul Awwam Cenrana Kab. Bone
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.
Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan pedagogik, psikologis,
dan sosiologis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman
observasi, pedoman wawancara, dan dokumen. Selanjutnya teknik pengolahan
dan analisis data yang digunakan yaitu, redukasi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukaan bahwa, penerapan Emotional Spiritual
Quotient (ESQ) dalam pembentukan karakter siswa di MTs Mursyidul Awwam
Cenrana sejalan dengan strategi dalam penerapan Emotional Spiritual Quetient
(ESQ) yaitu terbukti mampu membentuk kepribadian siswa yang secara,
emosional, dan spiritual Pembentukan karakter siswa dimulai dengan kegiatan
pembiasaan yang menjadi fondasi dalam terbentuknya karakter siswa dampak
penerapan Emotional Spiritual Quetient (ESQ), di MTs Mursyidul Awwam
Cenrana adanya peningkatan signifikan dalam tanggung jawab, disiplin, serta
sikap religius siswa.
A. Simpulan
1. Strategi penerapan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) di MTs Mursyidul
Awwam Cenrana berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari berbagai
kegiatan siswa seperti pembiasaan disiplin, tanggung jawab, dan ibadah
berjamaah Siswa dibiasakan datang tepat waktu, menjaga kebersihan, dan
melaksanaka upacara serta ekstrakurikuler. Kegiatan spiritual seperti
membaca doa dan shalat berjamaah menjadi bagian dari rutinitas harian.
Seluruh aktivitas tersebut mencerminkan pendekatan Emotional Spiritual
Quotient (ESQ) dalam membentuk karakter yang kuat. Dengan demikian,
ESQ menjadi landasan penting dalam membentuk siswa yang jujur,
disiplin, dan bertanggung jawab.
2. Pembentukan karakter siswa di MTs Mursyidul Awwam Cenrana
dilakukan melalui pembelajaran PAI yang menanamkan nilai-nilai
spiritual. Guru berperan aktif sebagai teladan dalam sikap, tutur kata, dan
pembinaan akhlak siswa. Pembiasaan melalui kegiatan rutin seperti
upacara, doa, dan tanggung jawab turut memperkuat karakter positif.
Nilai-nilai religius dan moral ditanamkan secara konsisten dalam
kehidupan sehari-hari di sekolah. Dengan pendekatan ini, siswa didorong
tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, beretika, dan semangat belajar
3. Penerapan pendekatan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) memberikan
dampak positif dalam membentuk karakter siswa secara menyeluruh.
Siswa menunjukkan peningkatan dalam tanggung jawab, baik dalam tugas
sekolah maupun sikap sehari-hari. Nilai religiusitas tumbuh kuat melalui
pembiasaan ibadah dan sikap spiritual yang tercermin dalam perilaku.
Kedisiplinan menjadi bagian dari kesadaran pribadi, bukan sekadar
kewajiban yang dipaksakan. Nilai-nilai moral dan spiritual semakin
tertanam dalam diri siswa melalui proses pembelajaran yang menyentuh
hati. Dengan demikian, pendekatan Emotional Spiritual Quotient (ESQ)
membentuk siswa yang berakhlak mulia, mandiri, dan siap menghadapi
tantangan hidup.
B. Implikasi penelitian
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut, di bawah ini dikemukakan
implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran peneliti
dalam
pembahasan tesisi ini adalah sebagai beriku
1. Satuan pendidikan terkhusus pada di MTs Mursyidul Awwam Cenrana
perlu melakukan perancangan yang matang dan terstruktur untuk
melaksanakan Emotional Spiritual Quotient (ESQ), senantiasa
melakukan pengadaan dengan sumber daya yang memadai, melibatkan
orang tua dan masyarakat sekitar, dan senantiasa terus melakukan
pengawasan dan evaluasi kepada siswa.
2. Guru dan pihak sekolah selalu brekerja sama agar selalu meningkatkan
kemampuan, memiliki rencana yang jelas, melibatkan semua pihak
sekolah, dan senantiasa melakukan evaluasi teratur.
3. Siswa dapat mengembangkan karakter yang baik sesuai dengan
dimensi yang ada pada Emotional Spiritual Quotient (ESQ) dalam
pembentukan karakter siswa yang terdri dari pembelajaran PAI,
keteladanan, pembiasaan serta penguatan motivasi agar siswa selalu
mematuhi aturan sekolah.
4. Peneliti berharap bahwa dengan adanya penerapan Emotional Spiritual
Quotient (ESQ) ini, peran guru dan pengelola sekolah semakin
diperkuat dalam mengawasi dan menanankan dan menumbuhkan
nilai-nilai karakter pada siswa.
Ketersediaan
86108202300147/2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

47/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Tesis PAI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top