Skripsi ini membahas tentang kewajiban orang tua terkhususnya kepada ayah
dalam mendidik seorang anak yang mana mengarah kepada QS al-Baqarah/2: 132-
133 yang di dalamnya membahas mengenai peran ayah dalam menanmkan aqidah
anak. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah menjabarkan term-term
ayah dalam al-Qur’an, bagaimana peran ayah dalam menanamkan aqidah anak dan
pentingnya seorang ayah dalam mendidik anaknya agar bisa membentuk akidah anak
yang baik.
Penelitian merupakan penelitian pustaka (library research), metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif yaitu
mengungkapkan peran ayah dalam menanamkan aqidah anak, adapula pendekatan
dalam penelitian ini adalah pendekatan ilmu tafsir dan pendekatan linguistic.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menguraikan beberapa term-
term ayah dalam al-Qur’an seperti kata abati dan al-Rajul, dua kata ini adalah salah
satu dari sekian banyakanya persamaan makna ayah dalam al-Qur’an, kata abati
bermakna penghormatan sedangkan al-Rajul yang bermakna pemimpin. Seorang
ayah memang harus dihormati sebagai pemimpin dalam keluarga. Maka dari situlah
seorang anak belajar bahwa ketika ingin menjadi seorang pemimpin yang harus di
hormati belajarlah dari seorang ayah, mendengarkan nasehat serta masukan dari
seorang ayah karena secara umum semua orang tua dan ayah pada khususnya bangga
ketika berhasil menamkan aqidah pada diri anaknya. Sebagaimana dalam QS al-
Baqarah/2:132-133 yang menceritakan tentang bagaimana Nabi Ibrahim mendidik
anak-anaknya begitu juga hal tersebut dilakukan oleh putranya Nabi Ya’kub. Peran
ayah disini dalam menanamkan aqidah anak yaitu memberikan nasehat kepada anak,
memberikan penanaman aqidah anak sejak dini seperti mengajarkan kalimat tauhid
(Penanaman akidah), mengenalkan dan menanamkan cinta kepada Allah.
A. Kesimpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab diatas, maka akan di kemukakan
kesimpulan guna menjawab rumusanmasalah pada babpertama, yaitu:
Ayah merupakan sosok yang penting dalam keluarga selain sebagai
pimpinan, ayah juga sering dijadikan idola dan panutan dari anak-anaknya. Kata
ayah banyak ditemukan dalam al-Qur’an dalam berbagai kata lain dengan makna
yang sama seperti kata abati dan al-Rajul. Kata abati salah satunya di jelaskan di
dalam QS Yūsuf/12: 4-5 membicarakan tentang pentingnya seorang ayah, mampu
meluangkan waktunya untuk bercengkrama dengan anaknya dan mendengarkan
cerita anaknya. Adapun kata al-Rajul juga termasuk dalam term ayah. Kata al-
Rajul banyak ditemukan dalam al-Qur’an, misalnya dalam QS al-Nisā/4: 34 di
dalam ayat ini menjelaskan bahwa peran utama seorang ayah adalah menafkahi
keluarganya atau memimpin keluarganya.
Adapun makna peran ayah terhadap keterlibatannya dalam menanamkan
akidah anak dalam surah al-Baqarah/2:132-133, seorang ayah harus memberikan
nasehat kepada anaknya agar senantiasa memegang teguh keimanan. Apalagi kita
sebagai ummat Islam diyakini sebagai agama pilihan karena kenapa memliki
rasul terbaik yang diberikan kitab terbaik untuk orang-orang baik. Maka dari itu
perspektif agama Islam keluarga terutama orangtua terkhususnya ayah sangat
berperngaruh dalam pembentukan pilihan keyakinan dan sikap hidup yang akan
dipilih oleh anak. Peran ayah juga bertanggungjawab dalam mengembangkan
budaya positif yang mendorong seluruh anggota keluarganya untuk memiliki
semangat beribadah dan mengembangkan akhlak mulia.
B. Saran
Beranjak dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Peneliti mengharapkan untuk para ayah dan calon ayah agar menjadi
seorang ayah yang bisa memimpin keluarganya memberikan Pendidikan
untuk anaknya, mengajarkan perilaku-perilaku yang baik kepada anaknya
baik ruang lingkup keluarga itu sendiri atau di kehidupan masyarakat serta
meberikan motivasi serta ajaran yang baik bagi anaknya.
2. penelitian ini dilakukan dengan penuh perjuangan dan kesungguhan.
Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan acuan
dalam penelitian selanjutnya. Semoga Allah swt senantiasa meridhoi setiap
langkah dan perbuatan. Amīn

SFUD20220089

89/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia