Optimalisasi Pengelolaan Pangan dengan Pendekatan Ekonomi Islam (Studi Kasus Kabupaten Bone)
A. Suwandira Putra/602022021143 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep pengelolaan
pangan dalam perspektif ekonomi Islam dan implementasi ekonomi Islam dapat
meningkatkan pengelolaan pangan di Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus (field research).
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat di Dinas Ketahanan Pangan,
pelaku usaha sektor pangan, dan masyarakat atau petani. Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Bone aspek yang lebih
dominan yaitu produksi dan distribusi pada bidang pertanian dengan menerapkan
konsep pengelolaan pangan yang baik, pengelolaan pangan yang di maksud yaitu pada
pertanian masyarakat yang ada di Kabupaten Bone dan masyarakat dapat menikmati
akses pangan yang cukup dan berkualitas, serta meningkatkan kesejahteraan dan
ketahanan pangan pada bidang pertanian. Selanjutnya pada penerapan prinsip-prinsip
ekonomi Islam seperti keadilan, transparansi, dan tanggung jawab sosial berperan
penting dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan pangan, kesejahteraan
masyarakat, dan sumber daya alam. Program-program yang dilakukan oleh Dinas
Ketahanan Pangan, termasuk pemanfaatan lahan pekarangan, penerapan teknologi
informasi seperti FSVA, serta pemberdayaan masyarakat, terbukti mendukung
ketahanan pangan yang lebih adil dan berkelanjutan. Tantangan yang dihadapi meliputi
keterbatasan infrastruktur, perubahan iklim, serta kesenjangan akses pasar bagi petani.
Penelitian ini merekomendasikan perlunya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan
pelaku usaha untuk mewujudkan sistem pangan yang mandiri dan sesuai dengan nilainilai ekonomi Islam
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka telah ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Konsep pengelolaan pangan suatu kerangka kerja telah dirancang untuk
mengelola sumber daya pangan secara efektif dan berkelanjutan, dengan tujuan
meningkatkan ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat, dan melestarikan
sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bone. Konsep yang mencakup
beberapa aspek penting, seperti produksi, distribusi, konsumsi, dan pengelolaan
limbah pangan. Di Kabupaten Bone aspek yang lebih dominan yaitu produksi
dan distribusi pada bidang pertanian berdasarkaan hasil wawancara yang telah
dilakukan sebelumnya dan dengan menerapkan konsep pengelolaan pangan
yang baik, pengelolaan pangan yang di maksud yaitu pada pertanian masyarakat
yang ada di Kabupaten Bone dan masyarakat dapat menikmati akses pangan
yang cukup dan berkualitas, serta meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan
pangan pada bidang pertanian.
2. Implementasi prinsip-prinsip ekonomi Islam mampu meningkatkan
pengelolaan pangan, di Kabupaten Bone Kecamatan Bengo sudah melakukan
dengan beberapa cara, seperti mampu meningkatkan produksi pangan halal,
mengembangkan sistem distribusi pangan yang adil, dan meningkatkan
kesejahteraan petani misalnya menerapkan prinsip-prinsip seperti keadilan,
keseimbangan, dan tanggung jawab sosial dalam produksi, distribusi, dan
konsumsi pangan, dan tujuan utama adalah untuk memastikan akses pangan
yang cukup dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, serta meningkatkan
kesejahteraan dan ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Bone. Dengan
menerapkan prinsip-prinsip ini, pengelolaan pangan dapat menjadi lebih efektif
dan berkelanjutan.
B. Saran
1. Untuk peneliti selanjutnya perlu diteliti lebih lanjut dan menggunakan variabel
lain agar menjadi perbandingan.
2. Untuk dinas ketahanan pangan, pelaku sektor pangan, dan juga para
masyarakat/petani dapat memperkuat dan memperluas program yang
mendukung kelancaran dan peningkatan dalam produksi pangan yang ada di
Kabupaten Bone
C. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari penelitian diatas bahwa prinsip
ekonomi Islam seperti keadilan, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan dapat
diterapkan dalam pengelolaan pangan. Pemerintah daerah diharapkan
mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam kebijakan pangan. Bagi petani dan
pelaku usaha, pendekatan ini mendorong praktik yang adil, terbuka, dan
berkelanjutan. Masyarakat pun berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan
pangan berbasis nilai Islam melalui partisipasi lokal. Selain itu, hasil penelitian ini
dapat menjadi dasar bagi pengembangan studi lanjutan yang menggabungkan nilai
syariah dengan kebijakan dan teknologi pangan.
pangan dalam perspektif ekonomi Islam dan implementasi ekonomi Islam dapat
meningkatkan pengelolaan pangan di Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus (field research).
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat di Dinas Ketahanan Pangan,
pelaku usaha sektor pangan, dan masyarakat atau petani. Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Bone aspek yang lebih
dominan yaitu produksi dan distribusi pada bidang pertanian dengan menerapkan
konsep pengelolaan pangan yang baik, pengelolaan pangan yang di maksud yaitu pada
pertanian masyarakat yang ada di Kabupaten Bone dan masyarakat dapat menikmati
akses pangan yang cukup dan berkualitas, serta meningkatkan kesejahteraan dan
ketahanan pangan pada bidang pertanian. Selanjutnya pada penerapan prinsip-prinsip
ekonomi Islam seperti keadilan, transparansi, dan tanggung jawab sosial berperan
penting dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan pangan, kesejahteraan
masyarakat, dan sumber daya alam. Program-program yang dilakukan oleh Dinas
Ketahanan Pangan, termasuk pemanfaatan lahan pekarangan, penerapan teknologi
informasi seperti FSVA, serta pemberdayaan masyarakat, terbukti mendukung
ketahanan pangan yang lebih adil dan berkelanjutan. Tantangan yang dihadapi meliputi
keterbatasan infrastruktur, perubahan iklim, serta kesenjangan akses pasar bagi petani.
Penelitian ini merekomendasikan perlunya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan
pelaku usaha untuk mewujudkan sistem pangan yang mandiri dan sesuai dengan nilainilai ekonomi Islam
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka telah ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Konsep pengelolaan pangan suatu kerangka kerja telah dirancang untuk
mengelola sumber daya pangan secara efektif dan berkelanjutan, dengan tujuan
meningkatkan ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat, dan melestarikan
sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bone. Konsep yang mencakup
beberapa aspek penting, seperti produksi, distribusi, konsumsi, dan pengelolaan
limbah pangan. Di Kabupaten Bone aspek yang lebih dominan yaitu produksi
dan distribusi pada bidang pertanian berdasarkaan hasil wawancara yang telah
dilakukan sebelumnya dan dengan menerapkan konsep pengelolaan pangan
yang baik, pengelolaan pangan yang di maksud yaitu pada pertanian masyarakat
yang ada di Kabupaten Bone dan masyarakat dapat menikmati akses pangan
yang cukup dan berkualitas, serta meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan
pangan pada bidang pertanian.
2. Implementasi prinsip-prinsip ekonomi Islam mampu meningkatkan
pengelolaan pangan, di Kabupaten Bone Kecamatan Bengo sudah melakukan
dengan beberapa cara, seperti mampu meningkatkan produksi pangan halal,
mengembangkan sistem distribusi pangan yang adil, dan meningkatkan
kesejahteraan petani misalnya menerapkan prinsip-prinsip seperti keadilan,
keseimbangan, dan tanggung jawab sosial dalam produksi, distribusi, dan
konsumsi pangan, dan tujuan utama adalah untuk memastikan akses pangan
yang cukup dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, serta meningkatkan
kesejahteraan dan ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Bone. Dengan
menerapkan prinsip-prinsip ini, pengelolaan pangan dapat menjadi lebih efektif
dan berkelanjutan.
B. Saran
1. Untuk peneliti selanjutnya perlu diteliti lebih lanjut dan menggunakan variabel
lain agar menjadi perbandingan.
2. Untuk dinas ketahanan pangan, pelaku sektor pangan, dan juga para
masyarakat/petani dapat memperkuat dan memperluas program yang
mendukung kelancaran dan peningkatan dalam produksi pangan yang ada di
Kabupaten Bone
C. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari penelitian diatas bahwa prinsip
ekonomi Islam seperti keadilan, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan dapat
diterapkan dalam pengelolaan pangan. Pemerintah daerah diharapkan
mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam kebijakan pangan. Bagi petani dan
pelaku usaha, pendekatan ini mendorong praktik yang adil, terbuka, dan
berkelanjutan. Masyarakat pun berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan
pangan berbasis nilai Islam melalui partisipasi lokal. Selain itu, hasil penelitian ini
dapat menjadi dasar bagi pengembangan studi lanjutan yang menggabungkan nilai
syariah dengan kebijakan dan teknologi pangan.
Ketersediaan
| SFEBI20250212 | 212/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
212/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
