Konsep Laba Dalam Pemikiran Ibnu Khald ̅n dan Relevansinya Pada Kaluku Resto Kab. Bone
Alias Sur/622022021083 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan konsep laba pada Kaluku
Resto dan apakah relevan dengan konsep laba menurut Ibnu Khald ̅n. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa konsep laba yang diterapkan Kaluku Resto relevan
dengan konsep laba menurut Ibnu Khaldu̅n dalam aktivitas bisnisnya. Hal ini terbukti
dari cara mendapatkan laba itu dengan menghindari praktik yang merugikan
konsumen serta memegang prinsip kejujuran yang termanifestasi dalam hal tidak
menggunakan bahan yang berbahaya maupun haram, keadilan, dan tanggungjawab
sosial. Adapun penggunaan labanya seperti mengadakan jumat berkah, bantuan ke
panti asuhan. Penerapan konsep seperti ini dapat menjaga citra yang baik bagi pelaku
usaha khususnya Kaluku Resto sehingga memberikan dampak positif terhadap
kepercayaan dan hubungan baik dengan pelanggan. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi konsep laba pada Kaluku Resto Kab. Bone tidak hanya
berorientasi pada keuntungan finansial semata, melainkan juga menjadikan
usaha sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya
lokal. Konsep laba yang diterapkan melibatkan perhitungan yang
mencakup seluruh biaya produksi dan operasional secara menyeluruh, serta
menerapkan prinsip etis dan syariah dalam menjalankan usaha, seperti
transparansi harga, pembagian keuntungan yang adil, tanggung jawab
sosial.
2. Relevansi pemikiran laba Ibnu Khaldūn dengan praktik di Kaluku Resto
menunjukkan keselarasan, seperti laba diperoleh melalui kerja keras dan
produksi nyata, penolakan terhadap monopoli pasar, serta penggunaan laba
untuk kemaslahatan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip
ekonomi Islam dapat diterapkan dalam praktik bisnis kuliner seperti
Kaluku Resto.
B. Saran
1. Bagi Kaluku Resto
Disarankan untuk tetap mempertahankan strategi yang telah dijalani
sambil mengeksplor ide-ide baru untuk keberlanjutan usaha agar yang telah
dijalankan selama ini dapat diperkuat.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat melakukan penelitian yang melibatkan lebih banyak
objek atau pelaku usaha dari berbagai sektor untuk memperluas konsep laba
dalam perspektif ekonomi Islam. Juga untuk mengetahui pengaruh penerapan
konsep laba berlandaskan nilai-nilai Islam terhadap performa usaha.
C. Implikasi Penelitian
1. Implikasi teoretis
Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan literatur dan
kajian dalam bidang ekonomi Islam, khususnya mengenai konsep laba dalam
perspektif Ibnu Khaldūn. Hasil penelitian menunjukkan pemikiran klasik yang
digagas Ibnu Khaldūn memiliki relevansi dalam konteks bisnis kontemporer,
terutama dalam usaha jasa seperti Kaluku Resto.
2. Implikasi praktis
Bagi pelaku usaha, khususnya dibidang kuliner, penelitian ini
menunjukkan pentingnya penerapan nilai-nilai etika, keadilan, dan
keberlanjutan dalam meraih keuntungan. Kaluku Resto menunjukkan bahwa
usaha tidak hanya berorientasi pada laba semata, tetapi juga pada
kebermanfaatan sosial.
Resto dan apakah relevan dengan konsep laba menurut Ibnu Khald ̅n. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa konsep laba yang diterapkan Kaluku Resto relevan
dengan konsep laba menurut Ibnu Khaldu̅n dalam aktivitas bisnisnya. Hal ini terbukti
dari cara mendapatkan laba itu dengan menghindari praktik yang merugikan
konsumen serta memegang prinsip kejujuran yang termanifestasi dalam hal tidak
menggunakan bahan yang berbahaya maupun haram, keadilan, dan tanggungjawab
sosial. Adapun penggunaan labanya seperti mengadakan jumat berkah, bantuan ke
panti asuhan. Penerapan konsep seperti ini dapat menjaga citra yang baik bagi pelaku
usaha khususnya Kaluku Resto sehingga memberikan dampak positif terhadap
kepercayaan dan hubungan baik dengan pelanggan. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi konsep laba pada Kaluku Resto Kab. Bone tidak hanya
berorientasi pada keuntungan finansial semata, melainkan juga menjadikan
usaha sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya
lokal. Konsep laba yang diterapkan melibatkan perhitungan yang
mencakup seluruh biaya produksi dan operasional secara menyeluruh, serta
menerapkan prinsip etis dan syariah dalam menjalankan usaha, seperti
transparansi harga, pembagian keuntungan yang adil, tanggung jawab
sosial.
2. Relevansi pemikiran laba Ibnu Khaldūn dengan praktik di Kaluku Resto
menunjukkan keselarasan, seperti laba diperoleh melalui kerja keras dan
produksi nyata, penolakan terhadap monopoli pasar, serta penggunaan laba
untuk kemaslahatan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip
ekonomi Islam dapat diterapkan dalam praktik bisnis kuliner seperti
Kaluku Resto.
B. Saran
1. Bagi Kaluku Resto
Disarankan untuk tetap mempertahankan strategi yang telah dijalani
sambil mengeksplor ide-ide baru untuk keberlanjutan usaha agar yang telah
dijalankan selama ini dapat diperkuat.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat melakukan penelitian yang melibatkan lebih banyak
objek atau pelaku usaha dari berbagai sektor untuk memperluas konsep laba
dalam perspektif ekonomi Islam. Juga untuk mengetahui pengaruh penerapan
konsep laba berlandaskan nilai-nilai Islam terhadap performa usaha.
C. Implikasi Penelitian
1. Implikasi teoretis
Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan literatur dan
kajian dalam bidang ekonomi Islam, khususnya mengenai konsep laba dalam
perspektif Ibnu Khaldūn. Hasil penelitian menunjukkan pemikiran klasik yang
digagas Ibnu Khaldūn memiliki relevansi dalam konteks bisnis kontemporer,
terutama dalam usaha jasa seperti Kaluku Resto.
2. Implikasi praktis
Bagi pelaku usaha, khususnya dibidang kuliner, penelitian ini
menunjukkan pentingnya penerapan nilai-nilai etika, keadilan, dan
keberlanjutan dalam meraih keuntungan. Kaluku Resto menunjukkan bahwa
usaha tidak hanya berorientasi pada laba semata, tetapi juga pada
kebermanfaatan sosial.
Ketersediaan
| SFEBI20250211 | 211/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
211/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
