Penelitian ini membahas mengenai Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat
terkait Literasi Digital dalam Mencegah Cyber Crime dibank Syariah, penelitian ini
bertujuan menganalisis tingkat pemahaman masyarakat terkait literasi digital dalam
upaya mencegah cybe crime,dengan fokus pada nasabah bank syariah indonesia (BSI)
dikabupaten bone. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan jenis penelitian
lapangan, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman nasabah
terhadap literasi digital masih bervariasi, sebagian masih memiliki pengetahuan dasar
mengenai keamanan digital namun belum sepenuhnya mampu mengenali dan
menghindari modus-modus kejahatab cyber. Fakto- faktor seperti tingkat pendidikan,
pengalaman menggunakanlayanan digital, dan sosialisasi dari pihak bank turut
memengaruhi tingkat literasi digital nasabah. Penelitian ini merekomendasikan
pentingnyya edukasi literasi digital secara berkelanjutan guna memperkuat ketahanan
masyarakat terhadap ancaman cyber crime dilingkungan perbankan syariah.
A. Kesimpulan
Tingkat pemahaman masyaraakat, khususnya nasabah BSI dikabupaten
bone, terkait literasi digital dalam mencegah cyber crime masih memerlukan
peningkatan. Meskipun pemanfaatan layanan digital tinggi, pemahaman akan
resiko dan pencegah kejahatan cyber belum sepenuhnya merata. Maka, diperlukan
peran aktif dari BSI untuk memperluas edukasi literasi digital, baik melalui media
digital, sosialisasi langsung, maupun integritasi dalam layanan nasabah. Meskipun
sebagian nasabah pernah mendengar istilah seperti phishing, malware, atau social
engineering, mereka belum sepenuhnya memahami bentuk-bentuk serangan
tersebut. Banyak yang masih mudah percaya pada tautan mencurigakan atau
mengabaikan pentingnya verifikasi dua langkah (2FA).
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data, dapat disimpulkan
pemahaman masyarakat terhadap literasi digital masih perlu ditingkatkan agar
mereka lebih mampu mencegah ancaman cyber crime dalam aktivitas perbankan.
Kolaborasi antara pihak bank, pemerintah, dan masyarakat menajdi kunci utama
untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, cerdas, dan islami. Bank Syariah
Indonesia di Kabupaten Bone dinilai belum maksimal dalam memberikan edukasi
aktif terkait literasi digital. Informasi biasanya bersifat pasif (hanya melalui brosur
atau notifikasi aplikasi) dan tidak semua nasabah mendapat pemahaman yang
utuh. Pemahaman dapat diartikan dengan kata lain yaitu mengerti tentang sesuatu
dengan dapat melihatnya dari berbagai segi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
seseorang dapat dikatakan memahami sesuatu jika dia dapat menggunakan
bahasanya sendiri dalam memberikan penjelasan atau uraian yang lebih rinci
tentang hal yang diketahui. Pemahaman merupakan kemampuan untuk
menerangkan dan menginterprestasikan sesuatu, ini berarti bahwa seseorang yang
telah memahami sesuatu atau telah memperoleh pemahaman akan mampu
menerangkan atau menjelaskan kembali apa yang telah ia terima Mereka yang
telah memahami tersebut, maka secara luas mampumemberikan interprestasi atau
menafsirkan sesuai dengan keadaanyang ada disekitarnya dengan menghubungkan
kondisi yang ada saatini. Pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang
lembaga keuangan syariah akan mempengaruhi pandandannya terhadap lembga
keuangan syariah. Hal ini kurangnya minat masyarakat dalam menggunakan jasa
lembaga keuangan syariah .kepatuhan syariah adalah aspek yang membedakan
antara bank syariah dan bank konvensional, bank syariah dilihat dan sisi
perkembangannya saat ini tidak ketinggalan dengan kemajuan seperti halnya
dengan bank konvensionl . pernbankan konvensional yang menerapkan sistem
bunga berjalan berdampingan dengan perbankan syariah yang menerapkan sistem
bagi hasil.43
Kejahatan cyber adalah suatu tindakan kejahatan yang berkaitan dengan
komputer maupun perangkat jaringan, biasanya kejahatan ini dilakukan secara
online.bahkan kejahatan cyber ini bisa menargetkan siapa saja, Jika kalian menjadi
salah satu korbannya, tentu akan mengakibatkan banyak merugikan. Cyber crime
atau kejahatan siber adalah tindak kejahatan yang memanfaatkan teknologi
komputer dan jaringan internet untuk melakukan peretasan, pencurian, penipuan,
penyebaran virus, dan tindak kriminal digital lainnya.
Bank syariah merupakan bank yang menjalankan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah atau prinsip hukum islam. Prinsip syariah Islam yang
dimaksud mencakup dengan prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl wa
tawazun), kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak
mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang haram, sebagaimana
yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia. Selain itu, Undang Undang
Perbankan Syariah juga memberi amanah kepada bank syariah untuk selalu
43 Sultin, ‗Analisis Pemahaman Nasabah Mobile Banking Mengenai Cyber Crime Pada Bank
Syariah‘.
menjalankan fungsi sosial sekaligus menjalankan fungsi seperti lembaga baitul
mal. Lembaga baitul mal yaitu sebuah lembaga yang menerima dana berasal dari
zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada
pengelola wakaf (nazhir) sesuai kehendak pemberi wakaf (wakif).44

SFEBI20250210

210/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia