Pengaruh Profit Sharing Ratio (PSR) Terhadap Profitabilitas Pada Laporan Keuangan Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2020-2023
A.Muhammad Afdhal Ardiansyah/622022021018 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Profit Sharing Ratio (PSR)
terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA) pada
Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama
periode 2020 hingga 2023. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif kausal. Sampel penelitian terdiri dari
12 bank umum syariah yang dipilih melalui metode purposive sampling,
menghasilkan 48 laporan keuangan sebagai data observasi. Teknik analisis data
menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS versi 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PSR berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ROA, dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 dan koefisien regresi
sebesar 0,286. Nilai R square sebesar 0,210 menunjukkan bahwa PSR mampu
menjelaskan 21% variasi profitabilitas bank syariah. Temuan ini mengindikasikan
bahwa semakin besar proporsi pembiayaan berbasis bagi hasil (mudharabah dan
musyarakah), maka semakin tinggi tingkat profitabilitas bank syariah. Oleh
karena itu, peningkatan implementasi prinsip bagi hasil direkomendasikan untuk
mendukung kinerja keuangan yang optimal dalam sistem perbankan syariah.
A. Kesimpulan
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 12 Bank Umum
Syariah dengan total 48 laporan keuangan selama periode 2020–2023, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Profit Sharing Ratio (PSR) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA). Hasil uji regresi
menunjukkan bahwa semakin besar proporsi pembiayaan berbasis bagi hasil
(akad mudharabah dan musyarakah), maka semakin tinggi tingkat
profitabilitas yang dapat dicapai oleh bank syariah.
2. PSR menjelaskan sekitar 21% variasi profitabilitas (ROA), yang berarti PSR
merupakan salah satu faktor penting, meskipun bukan satu-satunya yang
mempengaruhi profitabilitas Bank Umum Syariah.
3. Temuan ini mengonfirmasi bahwa model bisnis berbasis prinsip syariah,
khususnya sistem bagi hasil, bukan hanya relevan secara etis dan spiritual,
tetapi juga berdampak positif terhadap kinerja keuangan secara nyata.
B. Saran
1. Bagi Manajemen Bank Umum Syariah: Disarankan untuk memperbesar porsi
pembiayaan dengan akad bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) karena
telah terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan
profitabilitas. Namun, manajemen risiko dan seleksi mitra usaha juga harus
diperkuat untuk meminimalisir potensi kerugian.
2. Bagi Regulator (OJK dan Pemerintah): Diharapkan terus memberikan insentif
dan regulasi yang mendorong implementasi prinsip syariah secara optimal
dalam praktik perbankan, termasuk pelaporan keuangan yang transparan dan
berbasis prinsip bagi hasil.
50
51
3. Bagi Peneliti Selanjutnya: Dapat mengembangkan penelitian dengan
menambahkan variabel lain seperti efisiensi operasional, ukuran bank,
Islamic Corporate Social Responsibility (ICSR), atau indeks lainnya dari
Islamicity Performance Index, agar mendapatkan gambaran yang lebih
komprehensif terhadap faktor-faktor yang memengaruhi profitabilitas Bank
Umum Syariah.
4. Bagi Investor dan Pemangku Kepentingan: PSR dapat dijadikan sebagai salah
satu indicator penting didalam menilai kinerja dan potensi profitabilitas Bank
Umum Syariah untuk kepentingan investasi dan pengambilan keputusan
strategis lainnya.
C. Implikasi
Hasil Penelitian ini memiliki beberapa implikasi yang dapat bermanfaat
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pengambilan kebijakan di sektor
perbankan syariah,yang dimana implikasi teoritis hasil penelitian ini memperkuat
teori bahwa Profit Sharing Ratio (PSR), sebagai bagian dari Islamicity
Performance Index, memiliki hubungan signifikan terhadap profitabilitas bank
syariah. Penelitian ini mendukung literatur sebelumnya yang menyatakan bahwa
pembiayaan berbasis bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) dapat
meningkatkan Return on Assets (ROA). Oleh karena itu, penelitian ini dapat
menjadi referensi tambahan bagi akademisi dalam mengembangkan kajian-kajian
tentang efektivitas indikator kinerja keuangan syariah.Bagi Manajemen Bank
Umum Syariah itu sendiri penelitian ini bahwa PSR berpengaruh positif terhadap
profitabilitas memberikan landasan bagi manajemen bank untuk lebih
mengutamakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil.
Bank dapat meningkatkan portofolio pembiayaan berbasis mudharabah
dan musyarakah guna memperoleh keuntungan yang lebih optimal serta
mempertahankan prinsip keadilan dan transparansi sesuai dengan syariah. Bagi
Kebijakan Regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat
mempertimbangkan hasil penelitian ini dalam menyusun kebijakan pembiayaan
dan pelaporan keuangan syariah. Dorongan terhadap peningkatan porsi
pembiayaan berbasis PSR dapat dimasukkan dalam regulasi dan pengawasan
agar mendorong pertumbuhan perbankan syariah yang berdaya saing dan tetap
sesuai prinsip syariah. Bagi Investor dan Masyarakat Penelitian ini dapat
memberikan informasi yang relevan kepada investor dan nasabah mengenai
pentingnya rasio pembiayaan syariah sebagai indikator kesehatan dan
keberlanjutan kinerja bank. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat
terhadap konsep PSR, diharapkan kepercayaan terhadap bank syariah juga
meningkat.
terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA) pada
Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama
periode 2020 hingga 2023. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif kausal. Sampel penelitian terdiri dari
12 bank umum syariah yang dipilih melalui metode purposive sampling,
menghasilkan 48 laporan keuangan sebagai data observasi. Teknik analisis data
menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS versi 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PSR berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ROA, dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 dan koefisien regresi
sebesar 0,286. Nilai R square sebesar 0,210 menunjukkan bahwa PSR mampu
menjelaskan 21% variasi profitabilitas bank syariah. Temuan ini mengindikasikan
bahwa semakin besar proporsi pembiayaan berbasis bagi hasil (mudharabah dan
musyarakah), maka semakin tinggi tingkat profitabilitas bank syariah. Oleh
karena itu, peningkatan implementasi prinsip bagi hasil direkomendasikan untuk
mendukung kinerja keuangan yang optimal dalam sistem perbankan syariah.
A. Kesimpulan
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 12 Bank Umum
Syariah dengan total 48 laporan keuangan selama periode 2020–2023, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Profit Sharing Ratio (PSR) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA). Hasil uji regresi
menunjukkan bahwa semakin besar proporsi pembiayaan berbasis bagi hasil
(akad mudharabah dan musyarakah), maka semakin tinggi tingkat
profitabilitas yang dapat dicapai oleh bank syariah.
2. PSR menjelaskan sekitar 21% variasi profitabilitas (ROA), yang berarti PSR
merupakan salah satu faktor penting, meskipun bukan satu-satunya yang
mempengaruhi profitabilitas Bank Umum Syariah.
3. Temuan ini mengonfirmasi bahwa model bisnis berbasis prinsip syariah,
khususnya sistem bagi hasil, bukan hanya relevan secara etis dan spiritual,
tetapi juga berdampak positif terhadap kinerja keuangan secara nyata.
B. Saran
1. Bagi Manajemen Bank Umum Syariah: Disarankan untuk memperbesar porsi
pembiayaan dengan akad bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) karena
telah terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan
profitabilitas. Namun, manajemen risiko dan seleksi mitra usaha juga harus
diperkuat untuk meminimalisir potensi kerugian.
2. Bagi Regulator (OJK dan Pemerintah): Diharapkan terus memberikan insentif
dan regulasi yang mendorong implementasi prinsip syariah secara optimal
dalam praktik perbankan, termasuk pelaporan keuangan yang transparan dan
berbasis prinsip bagi hasil.
50
51
3. Bagi Peneliti Selanjutnya: Dapat mengembangkan penelitian dengan
menambahkan variabel lain seperti efisiensi operasional, ukuran bank,
Islamic Corporate Social Responsibility (ICSR), atau indeks lainnya dari
Islamicity Performance Index, agar mendapatkan gambaran yang lebih
komprehensif terhadap faktor-faktor yang memengaruhi profitabilitas Bank
Umum Syariah.
4. Bagi Investor dan Pemangku Kepentingan: PSR dapat dijadikan sebagai salah
satu indicator penting didalam menilai kinerja dan potensi profitabilitas Bank
Umum Syariah untuk kepentingan investasi dan pengambilan keputusan
strategis lainnya.
C. Implikasi
Hasil Penelitian ini memiliki beberapa implikasi yang dapat bermanfaat
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pengambilan kebijakan di sektor
perbankan syariah,yang dimana implikasi teoritis hasil penelitian ini memperkuat
teori bahwa Profit Sharing Ratio (PSR), sebagai bagian dari Islamicity
Performance Index, memiliki hubungan signifikan terhadap profitabilitas bank
syariah. Penelitian ini mendukung literatur sebelumnya yang menyatakan bahwa
pembiayaan berbasis bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) dapat
meningkatkan Return on Assets (ROA). Oleh karena itu, penelitian ini dapat
menjadi referensi tambahan bagi akademisi dalam mengembangkan kajian-kajian
tentang efektivitas indikator kinerja keuangan syariah.Bagi Manajemen Bank
Umum Syariah itu sendiri penelitian ini bahwa PSR berpengaruh positif terhadap
profitabilitas memberikan landasan bagi manajemen bank untuk lebih
mengutamakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil.
Bank dapat meningkatkan portofolio pembiayaan berbasis mudharabah
dan musyarakah guna memperoleh keuntungan yang lebih optimal serta
mempertahankan prinsip keadilan dan transparansi sesuai dengan syariah. Bagi
Kebijakan Regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat
mempertimbangkan hasil penelitian ini dalam menyusun kebijakan pembiayaan
dan pelaporan keuangan syariah. Dorongan terhadap peningkatan porsi
pembiayaan berbasis PSR dapat dimasukkan dalam regulasi dan pengawasan
agar mendorong pertumbuhan perbankan syariah yang berdaya saing dan tetap
sesuai prinsip syariah. Bagi Investor dan Masyarakat Penelitian ini dapat
memberikan informasi yang relevan kepada investor dan nasabah mengenai
pentingnya rasio pembiayaan syariah sebagai indikator kesehatan dan
keberlanjutan kinerja bank. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat
terhadap konsep PSR, diharapkan kepercayaan terhadap bank syariah juga
meningkat.
Ketersediaan
| SFEBI20250204 | 204/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
204/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
