Analisis Literasi Keuangan dalam Meningkatkan Minat Menabung pada Bank Syariah (Studi pada Generasi Muda di Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone)
Rachmat Afdal Nur/6120662019154 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis literasi keuangan dan pengaruhnya
terhadap minat menabung di bank syariah pada generasi muda di Kecamatan Sibulue,
Kabupaten Bone. Dalam penelitian ini, diajukan dua rumusan masalah, yaitu: (1)
Bagaimana tingkat literasi keuangan generasi muda di Kecamatan Sibulue Kabupaten
Bone. (2) Bagaimana literasi keuangan memengaruhi minat generasi muda untuk
menabung pada bank syariah.
Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan
peneliti sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan data, dengan bantuan pedoman
wawancara dan observasi. Data dikumpulkan dari generasi muda di Kecamatan Sibulue
yang berusia 17 hingga 30 tahun, melalui wawancara langsung, observasi, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda di Kecamatan Sibulue
memiliki tingkat literasi keuangan yang cukup baik, terutama dalam memahami
prinsip-prinsip dasar keuangan syariah. Tingkat literasi keuangan ini berkontribusi
pada peningkatan minat mereka untuk menabung di bank syariah. Generasi muda yang
memahami produk dan layanan keuangan syariah lebih percaya diri dalam
menggunakan fasilitas perbankan syariah. Selain itu, faktor-faktor seperti kemudahan
akses, kepercayaan, dan edukasi yang diberikan oleh bank syariah juga memengaruhi
keputusan menabung mereka.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa
hal penting terkait literasi keuangan generasi muda dan pengaruhnya terhadap minat
menabung di Bank Syariah sebagai berikut:
1. Generasi muda di Kecamatan Sibulue memiliki tingkat literasi keuangan yang
cukup baik, ditandai dengan pemahaman yang memadai tentang pengelolaan
keuangan pribadi, termasuk anggaran, tabungan, dan pemanfaatan teknologi
finansial. Namun, masih terdapat kekurangan dalam aplikasi praktis, terutama
dalam mengatasi pengeluaran tidak terencana, yang menunjukkan perlunya
penguatan pendidikan literasi keuangan.
2. Literasi keuangan berperan signifikan dalam meningkatkan minat generasi muda
untuk menabung di Bank Syariah. Pengetahuan mereka tentang prinsip-prinsip
syariah, seperti keadilan dan bebas riba, serta keterampilan mengelola keuangan,
mendorong kepercayaan dan preferensi terhadap produk perbankan syariah. Hal ini
menunjukkan bahwa literasi keuangan menjadi faktor utama dalam keputusan
finansial yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.
B. Implikasi
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan berperan penting dalam
memengaruhi minat menabung di Bank Syariah. Oleh karena itu, program
pendidikan keuangan, baik di tingkat sekolah maupun komunitas, perlu
menekankan prinsip-prinsip syariah dan praktik pengelolaan keuangan yang
bijaksana. Dengan literasi yang lebih baik, generasi muda dapat lebih terarah dalam
mengelola keuangan pribadi dan mendukung pertumbuhan perbankan syariah.
2. Temuan bahwa literasi keuangan memengaruhi minat menabung memberikan
peluang bagi Bank Syariah untuk lebih proaktif dalam mengedukasi calon nasabah,
terutama generasi muda. Bank Syariah dapat meningkatkan promosi melalui
sosialisasi literasi keuangan berbasis syariah, memperluas layanan digital, serta
menyediakan produk tabungan yang ramah bagi segmen generasi muda.
C. Saran
1. Pemerintah dan lembaga pendidikan disarankan untuk menyelenggarakan program
literasi keuangan yang terstruktur dan berkelanjutan, terutama yang
mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Kegiatan seperti seminar,
workshop, atau kampanye literasi keuangan dapat membantu generasi muda
memahami pentingnya pengelolaan keuangan dan meningkatkan minat menabung
di Bank Syariah.
2. Bank Syariah disarankan untuk memperkuat strategi pemasaran berbasis edukasi,
seperti mengadakan pelatihan literasi keuangan berbasis syariah, memanfaatkan
media sosial untuk menyampaikan informasi produk, serta menciptakan program
tabungan inovatif yang menarik bagi generasi muda. Pendekatan yang ramah
teknologi juga diperlukan untuk menjawab kebutuhan generasi muda yang
cenderung lebih akrab dengan layanan digital.
3. Penelitian ini masih terbatas pada wilayah Kecamatan Sibulue, sehingga penelitian
lebih lanjut dapat memperluas cakupan geografis atau mengeksplorasi faktor-faktor
lain, seperti peran media sosial atau pengaruh keluarga, dalam meningkatkan literasi
keuangan dan minat terhadap produk perbankan syariah.
terhadap minat menabung di bank syariah pada generasi muda di Kecamatan Sibulue,
Kabupaten Bone. Dalam penelitian ini, diajukan dua rumusan masalah, yaitu: (1)
Bagaimana tingkat literasi keuangan generasi muda di Kecamatan Sibulue Kabupaten
Bone. (2) Bagaimana literasi keuangan memengaruhi minat generasi muda untuk
menabung pada bank syariah.
Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan
peneliti sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan data, dengan bantuan pedoman
wawancara dan observasi. Data dikumpulkan dari generasi muda di Kecamatan Sibulue
yang berusia 17 hingga 30 tahun, melalui wawancara langsung, observasi, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda di Kecamatan Sibulue
memiliki tingkat literasi keuangan yang cukup baik, terutama dalam memahami
prinsip-prinsip dasar keuangan syariah. Tingkat literasi keuangan ini berkontribusi
pada peningkatan minat mereka untuk menabung di bank syariah. Generasi muda yang
memahami produk dan layanan keuangan syariah lebih percaya diri dalam
menggunakan fasilitas perbankan syariah. Selain itu, faktor-faktor seperti kemudahan
akses, kepercayaan, dan edukasi yang diberikan oleh bank syariah juga memengaruhi
keputusan menabung mereka.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa
hal penting terkait literasi keuangan generasi muda dan pengaruhnya terhadap minat
menabung di Bank Syariah sebagai berikut:
1. Generasi muda di Kecamatan Sibulue memiliki tingkat literasi keuangan yang
cukup baik, ditandai dengan pemahaman yang memadai tentang pengelolaan
keuangan pribadi, termasuk anggaran, tabungan, dan pemanfaatan teknologi
finansial. Namun, masih terdapat kekurangan dalam aplikasi praktis, terutama
dalam mengatasi pengeluaran tidak terencana, yang menunjukkan perlunya
penguatan pendidikan literasi keuangan.
2. Literasi keuangan berperan signifikan dalam meningkatkan minat generasi muda
untuk menabung di Bank Syariah. Pengetahuan mereka tentang prinsip-prinsip
syariah, seperti keadilan dan bebas riba, serta keterampilan mengelola keuangan,
mendorong kepercayaan dan preferensi terhadap produk perbankan syariah. Hal ini
menunjukkan bahwa literasi keuangan menjadi faktor utama dalam keputusan
finansial yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.
B. Implikasi
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan berperan penting dalam
memengaruhi minat menabung di Bank Syariah. Oleh karena itu, program
pendidikan keuangan, baik di tingkat sekolah maupun komunitas, perlu
menekankan prinsip-prinsip syariah dan praktik pengelolaan keuangan yang
bijaksana. Dengan literasi yang lebih baik, generasi muda dapat lebih terarah dalam
mengelola keuangan pribadi dan mendukung pertumbuhan perbankan syariah.
2. Temuan bahwa literasi keuangan memengaruhi minat menabung memberikan
peluang bagi Bank Syariah untuk lebih proaktif dalam mengedukasi calon nasabah,
terutama generasi muda. Bank Syariah dapat meningkatkan promosi melalui
sosialisasi literasi keuangan berbasis syariah, memperluas layanan digital, serta
menyediakan produk tabungan yang ramah bagi segmen generasi muda.
C. Saran
1. Pemerintah dan lembaga pendidikan disarankan untuk menyelenggarakan program
literasi keuangan yang terstruktur dan berkelanjutan, terutama yang
mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Kegiatan seperti seminar,
workshop, atau kampanye literasi keuangan dapat membantu generasi muda
memahami pentingnya pengelolaan keuangan dan meningkatkan minat menabung
di Bank Syariah.
2. Bank Syariah disarankan untuk memperkuat strategi pemasaran berbasis edukasi,
seperti mengadakan pelatihan literasi keuangan berbasis syariah, memanfaatkan
media sosial untuk menyampaikan informasi produk, serta menciptakan program
tabungan inovatif yang menarik bagi generasi muda. Pendekatan yang ramah
teknologi juga diperlukan untuk menjawab kebutuhan generasi muda yang
cenderung lebih akrab dengan layanan digital.
3. Penelitian ini masih terbatas pada wilayah Kecamatan Sibulue, sehingga penelitian
lebih lanjut dapat memperluas cakupan geografis atau mengeksplorasi faktor-faktor
lain, seperti peran media sosial atau pengaruh keluarga, dalam meningkatkan literasi
keuangan dan minat terhadap produk perbankan syariah.
Ketersediaan
| SFEBI20250200 | 200/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
200/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
