Penelitian ini menganalisis analisis pembiayaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Mart dalam meningkatkan pendapatan asli desa pada BUMDes Desa
Mallari Kecamatan Awangpone. Permasalahan yang dikaji terkait dengan sistem
pengelolaan BUMDes Mart serta kontribusi BUMDes Mart dalam meningkatkan
pendapatan asli desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem
pengelolaan BUMDes Mart serta kontribusi BUMDes Mart dalam meningkatkan
pendapatan asli desa.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
lapangan (field research) dan dilihat dari analisis datanya penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan
tahapan reduksi data, penyajian data dan penyajian kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan BUMDes Mart
berjalan secara musyawarah dengan keterbukaan dan transparansi, didukung SOP yang
terus dikembangkan. Evaluasi rutin melibatkan masyarakat, dengan dana usaha dari
dana desa dan hasil pengelolaan mandiri serta peluang kerja sama investor. Pengadaan
barang melalui seleksi supplier ketat, pemasaran mengandalkan pelayanan ramah,
diskon, dan promosi media sosial. Kegiatan utama mencakup penjualan kebutuhan
sehari-hari, layanan pembayaran, pemberdayaan UMKM, serta pelaporan keuangan
rutin dan transparan untuk mendukung peningkatan pendapatan asli desa. Selain itu
BUMDes Mart menyumbang sekitar 15% terhadap Pendapatan Asli Desa yang
digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan. Keuntungan disalurkan transparan
ke kas desa dengan pengawasan pemerintah. Sejak berdiri, BUMDes Mart
meningkatkan PAD, menciptakan lapangan kerja, dan mendapat respons positif
masyarakat karena akses mudah, harga terjangkau, dan pelayanan baik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
beberapa sebagai berikut:
1. Sistem pengelolaan BUMDes Mart berjalan secara musyawarah dengan
keterbukaan dan transparansi, didukung SOP yang terus dikembangkan.
Evaluasi rutin melibatkan masyarakat, dengan dana usaha dari dana desa dan
hasil pengelolaan mandiri serta peluang kerja sama investor. Pengadaan
barang melalui seleksi supplier ketat, pemasaran mengandalkan pelayanan
ramah, diskon, dan promosi media sosial. Kegiatan utama mencakup
penjualan kebutuhan sehari-hari, layanan pembayaran, pemberdayaan
UMKM, serta pelaporan keuangan rutin dan transparan untuk mendukung
peningkatan pendapatan asli desa.
2. Kontibusi Pembiayaan BUMDes Mart yakni menyumbang sekitar 15%
terhadap Pendapatan Asli Desa yang digunakan untuk pembangunan dan
pemberdayaan. Keuntungan disalurkan transparan ke kas desa dengan
pengawasan pemerintah. Sejak berdiri, BUMDes Mart meningkatkan PAD,
menciptakan lapangan kerja, dan mendapat respons positif masyarakat karena
akses mudah, harga terjangkau, dan pelayanan baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka dapat dikemuakakan beberapa saran dalam
penelitian ini yaitu:
1. BUMDes Mart sebaiknya terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi dalam
pengembangan usaha, terutama terkait pembiayaan dan investasi lokal.
2. Pemerintah desa disarankan untuk terus mendukung pengelolaan BUMDes
Mart melalui pelatihan manajemen dan fasilitasi akses permodalan yang
sesuai dengan kebutuhan desa
C. Implikasi
Adapun beberapa implikasi yang diajukan dalam penelitian ini
berdasarkan kesimpulan meliputi:
1. Pengelolaan BUMDes Mart yang transparan dan partisipatif dapat menjadi
model pengembangan usaha desa yang efektif dalam meningkatkan
Pendapatan Asli Desa sekaligus memberdayakan masyarakat secara ekonomi.
2. Pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran dan pelayanan dapat
memperluas jangkauan usaha, sekaligus meningkatkan efisiensi dan kepuasan
pelanggan.

SFEBI20250197

197/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia