Penerapan Kedisiplinan Belajar Santri TPQ Di Kabupaten Bone (Studi Relasi Ustadz/ah, Santri dan Orang Tua/Wali)
Siskawati/8610822022008 - Personal Name
Tesis ini mengeksplorasi tentang penerapan kedisiplinan belajar santri di
TPQ Kabupaten Bone yang melihat relasi ustadz/ah, santri dan orang tua atau wali.
Pokok masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan kedisiplinan belajar
santri TPQ di Kabupaten Bone (studi relasi ustadzah, santri dan orang tua). Adapun
tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk penerapan kedisiplinan
belajar santri, dampak hubungan kerjasama ustadzah dan orang tua dalam
meningkatkan sikap disiplin santri dan hambatan dalam mengatur hubungan kerja
sama ustadzah dan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan belajar santri TPQ di
Kabupaten Bone. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan pedagogik, religius, psikologis, dan sosiologis. Teknik pengumpulan data
mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data melalui
pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan.
Hasi penelitian menunjukkan; Pertama bentuk penerapan kedisiplinan
belajar santri TPQ di Kabupaten Bone meliputi disiplin waktu, disiplin ibadah dan
disiplin dalam berperilaku. Di TPQ Kabupaten Bone terkhusunya di TPQ Az Zikri,
TPQ Nurul Ilmi dan TK/TPA Nurul Huda Galung sangat menekankan disiplin waktu,
misalnya santri diwajibkan datang sebelum jam pelajaran dimulai. Disiplin ibadah
meliputi pelaksanaan shalat bagi santri, di TPQ Az Zikri dan TK/TPA Nurul Huda
Galung mewajibkan santri melaksanakan shalat ashar di tempat mengaji, sedangkan
TPQ Nurul Ilmi memberikan kepercayaan kepada orang tua dalam pelaksanaan shalat
santri dan tetap mengontrol melalui buku penghubung. Sedangkan disiplin dalam
berperilaku meliputi bersikap sopan kepada teman dan juga ustadzah. Kedua, dampak
hubungan kerjasama antara ustadzah dan orang tua termasuk terjalinnya komunikasi
yang baik antara ustadzah dan orang tua, menumbuhkan motivasi kepada santri untuk
berperilaku disiplin, suasana kelas menjadi kondusif, kebiasaan shalat tepat waktu
dan orang tua menyadari akan tanggung jawab di rumah. Ketiga, hambatan dalam
mengatur hubungan kerjasama ustadzah dan orang tua meliputi kurangnya respons
dari beberapa orang tua terkait pertemuan atau informasi, serta masalah komunikasi
antara ustadzah dan orang tua, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya
keterbukaan dari pihak ustadzah.
TPQ Kabupaten Bone yang melihat relasi ustadz/ah, santri dan orang tua atau wali.
Pokok masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan kedisiplinan belajar
santri TPQ di Kabupaten Bone (studi relasi ustadzah, santri dan orang tua). Adapun
tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk penerapan kedisiplinan
belajar santri, dampak hubungan kerjasama ustadzah dan orang tua dalam
meningkatkan sikap disiplin santri dan hambatan dalam mengatur hubungan kerja
sama ustadzah dan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan belajar santri TPQ di
Kabupaten Bone. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan pedagogik, religius, psikologis, dan sosiologis. Teknik pengumpulan data
mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data melalui
pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan.
Hasi penelitian menunjukkan; Pertama bentuk penerapan kedisiplinan
belajar santri TPQ di Kabupaten Bone meliputi disiplin waktu, disiplin ibadah dan
disiplin dalam berperilaku. Di TPQ Kabupaten Bone terkhusunya di TPQ Az Zikri,
TPQ Nurul Ilmi dan TK/TPA Nurul Huda Galung sangat menekankan disiplin waktu,
misalnya santri diwajibkan datang sebelum jam pelajaran dimulai. Disiplin ibadah
meliputi pelaksanaan shalat bagi santri, di TPQ Az Zikri dan TK/TPA Nurul Huda
Galung mewajibkan santri melaksanakan shalat ashar di tempat mengaji, sedangkan
TPQ Nurul Ilmi memberikan kepercayaan kepada orang tua dalam pelaksanaan shalat
santri dan tetap mengontrol melalui buku penghubung. Sedangkan disiplin dalam
berperilaku meliputi bersikap sopan kepada teman dan juga ustadzah. Kedua, dampak
hubungan kerjasama antara ustadzah dan orang tua termasuk terjalinnya komunikasi
yang baik antara ustadzah dan orang tua, menumbuhkan motivasi kepada santri untuk
berperilaku disiplin, suasana kelas menjadi kondusif, kebiasaan shalat tepat waktu
dan orang tua menyadari akan tanggung jawab di rumah. Ketiga, hambatan dalam
mengatur hubungan kerjasama ustadzah dan orang tua meliputi kurangnya respons
dari beberapa orang tua terkait pertemuan atau informasi, serta masalah komunikasi
antara ustadzah dan orang tua, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya
keterbukaan dari pihak ustadzah.
Ketersediaan
| 8610822022008 | 32/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
32/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Tesis PAI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
