Optimalisasi Ketahanan Pangan Melalui Pemberdayaan Kelompok Tani Perspektif Maqāṣid syarī’ah (Studi Kasus Kelompok Tani Kec. Dua Boccoe Kab. Bone)

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi ketahanan pangan di
Kecamatan Dua Boccoe melalui pemberdayaan kelompok tani perpektif Maqāṣid
syarī’ah, dan untuk mengetahui faktor penghambat dalam mengoptimalisasi ketahanan
pangan di Kecamatan Dua Boccoe serta menentukan strategi yang tepat dalam
mengoptimalisasi dan meningkatkan ketahanan pangan secara berkelanjutan di
Kecamatan Dua Boccoe melalui analisis SWOT sebelum menentukan strategi yang
tepat.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang disusun
dalam bentuk kualitatif. Pendekatan yang digunakan mencakup pendekatan sosial dan
teologis. Data dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Adapun teknik analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman, yaitu melalui
proses reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh hasil penelitian bahwa Optimalisasi
ketahanan pangan melalui pemberdayaan kelompok tani di Kecamatan Dua Boccoe
telah memberikan dampak positif, terutama pada komoditas padi. Bantuan alsintan,
bibit, serta pelatihan dari pemerintah mendorong efisiensi produksi dan kestabilan
ketersediaan pangan. Hasil panen tidak hanya dijual, tetapi juga disimpan dan
dikonsumsi, mencerminkan pengelolaan pangan yang bijak. Strategi ini sejalan dengan
nilai Maqashid Syariah dan kearifan lokal masyarakat Bugis dalam menyimpan gabah
sebagai cadangan, sebagaimana dicontohkan dalam kisah Nabi Yusuf. Meski demikian,
optimalisasi ketahanan pangan masih menghadapi tantangan, seperti rendahnya minat
generasi muda terhadap pertanian, keterbatasan pemahaman teknologi modern, serta
infrastruktur irigasi dan saluran air yang belum memadai. Cuaca ekstrem juga turut
memicu gangguan tanam dan serangan hama. Oleh karena itu, strategi berkelanjutan
diperlukan melalui perbaikan infrastruktur, penguatan kelembagaan tani, serta
pelatihan dan pemanfaatan alsintan, khususnya bagi pemuda desa. Kolaborasi antara
kelompok tani, Brigade Pangan, dan pemerintah menjadi kunci dalam mewujudkan
ketahanan pangan yang berdaya saing dan berkelanjutan.
A. Kesimpulan
1. Optimalisasi ketahanan pangan melalui pemberdayaan kelompok tani di
Kecamatan Dua Boccoe telah menunjukkan dampak nyata, khususnya pada
komoditas padi. Bantuan pemerintah seperti alsintan dan bibit serta pelatihan
yang diberikan meningkatkan efisiensi produksi, sehingga ketersediaan
pangan lebih stabil. Dari aspek keterjangkauan, bantuan tersebut
meringankan beban petani dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah
tangga. Sementara itu, pemanfaatan hasil panen tidak hanya untuk dijual,
tetapi juga disimpan dan dikonsumsi sendiri, mencerminkan pengelolaan
pangan yang bijak dan berkelanjutan. Strategi ini sejalan dengan Maqashid
Syariah, serta mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal Bugis dalam tradisi
penyimpanan gabah, sebagaimana dicontohkan dalam kisah Nabi Yusuf
dalam Surah Yusuf ayat 47–49. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan
pangan tidak hanya didukung oleh program pemerintah, tetapi juga diperkuat
oleh nilai-nilai agama dan budaya masyarakat setempat.
2. Optimalisasi ketahanan pangan di Kecamatan Dua Boccoe masih
menghadapi berbagai hambatan. Kurangnya minat generasi muda terhadap
pertanian menghambat regenerasi petani, sementara sebagian petani enggan
beralih ke teknologi modern karena keterbatasan pemahaman dan
kecenderungan mempertahankan cara tradisional. Selain itu, infrastruktur
pertanian seperti irigasi, saluran pembuangan, dan sistem pompanisasi masih
belum memadai. Permasalahan diperparah oleh intrusi air laut saat kemarau
dan banjir saat musim hujan, yang mengganggu waktu tanam dan
meningkatkan serangan hama. Hal ini menunjukkan bahwa pemberdayaan
kelompok tani perlu didukung dengan pembenahan sarana, prasarana, dan
penguatan SDM secara menyeluruh.
3. Strategi optimalisasi ketahanan pangan di Kecamatan Dua Boccoe
memerlukan pendekatan terpadu melalui perbaikan infrastruktur, penguatan
kelembagaan petani, dan pemanfaatan teknologi. Fokus utama meliputi
perbaikan irigasi dan saluran pembuangan, serta penggalian sungai untuk
mengatasi genangan. Pengendalian hama dilakukan melalui tanam serempak
dan penanganan kolektif. Dari sisi ekonomi, pemerintah menetapkan harga
gabah Rp6.500/kg dan mendorong pemanfaatan alsintan serta pelatihan
berkala bagi petani, terutama generasi muda. Kerja sama antar kelompok tani
dan Brigade Pangan juga menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas.
Seluruh strategi ini mencerminkan sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan
petani dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
B. Implikasi
1. Bagi peneliti, penelitian ini memberikan pemahaman mendalam mengenai
pentingnya pendekatan terpadu dalam optimalisasi ketahanan pangan,
khususnya melalui perbaikan infrastruktur, penguatan kelembagaan petani,
dan pemanfaatan teknologi pertanian. Peneliti juga memperoleh wawasan
tentang bagaimana kolaborasi antara petani, penyuluh, dan pemerintah
dapat menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
2. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dalam
menyusun kebijakan ketahanan pangan yang lebih terarah, terutama dalam
hal perbaikan sarana irigasi, pengendalian hama secara kolektif, penetapan
harga hasil panen yang melindungi petani, serta pelatihan penggunaan
alsintan untuk mendorong regenerasi petani muda.
3. Bagi masyarakat, khususnya kelompok tani, penelitian ini memperkuat
kesadaran akan pentingnya kerja sama antar petani dan Brigade Pangan,
serta perlunya adaptasi terhadap teknologi pertanian modern agar ketahanan
pangan dapat terus terjaga di tengah tantangan lingkungan dan perubahan
iklim.
C. Saran
1. Bagi Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian Tanaman Pangan,
Hortikultura, dan Perkebunan serta Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Bone, diharapkan dapat lebih memperkuat program pemberdayaan
kelompok tani dengan menyediakan sarana dan prasarana pertanian yang
memadai, seperti alat dan mesin pertanian modern serta akses perbaikan
jaringan irigasi. Selain itu, penting pula dilakukan pendampingan yang
berkesinambungan melalui pelatihan dan penyuluhan yang relevan dengan
kebutuhan petani agar produktivitas pertanian dapat terus meningkat dan
berkontribusi langsung pada ketahanan pangan daerah.
2. Bagi Kelompok Tani
Kelompok tani di Kecamatan Dua Boccoe diharapkan dapat lebih
meningkatkan kualitas kelembagaan dengan memperkuat solidaritas
antaranggota, memperbaiki manajemen organisasi, serta mengoptimalkan
pemanfaatan berbagai program bantuan maupun pelatihan yang difasilitasi
pemerintah maupun lembaga terkait. Dengan demikian, kelompok tani
tidak hanya berfungsi sebagai wadah produksi, tetapi juga sebagai motor
penggerak dalam mewujudkan kemandirian pangan masyarakat.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini masih terbatas pada aspek pemberdayaan kelompok
tani dalam kaitannya dengan optimalisasi ketahanan pangan. Oleh karena
itu, disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji faktor lain yang
juga berpengaruh, seperti pemanfaatan teknologi pertanian modern, strategi
pemasaran hasil pertanian, serta akses permodalan bagi petani. Penelitian
lanjutan diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif
mengenai strategi penguatan ketahanan pangan, tidak hanya dari sisi
produksi, tetapi juga distribusi dan konsumsi pangan di tingkat lokal
maupun regional.
Ketersediaan
60102202303622/2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

22/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Tesis EKIS

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top