Strategi Peningkatan Ekonomi Lokal Berbasis Maq}a>s}hid Syari>’ah untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals (Studi Kasus Desa-Desa di Kec. Awangpone Kab. Bone, Sulawesi Selatan)

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk untuk memetakan kekuatan, peluang,
kelemahan, dan ancaman dari masing-masing desa yang ada di Kecamatan
Awangpone menggunakan analisis SWOT. Kemudian dirumuskan model strategi
yang tepat dalam membangun ekonomi lokal dan manajemen desa berdasarkan
Maq}a>s}hid Syari>’ah di dalamnya dalam rangka mewujudkan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan/SDGs. Melalui penelitian ini diketahui model strategi yang tepat untuk
meningkatkan ekonomi lokal desa serta diketahui pula aktivitas yang sejalan dengan
rambu-rambu syariah sebagai bagian dari pencapaian SDGs 2030.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian lapangan (field research)
yang disajikan dengan bentuk kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi pendekatan interdisipliner, pendekatan teologis, dan pendekatan
ekonomi pembangunan dengan pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori Milles &
Huberman yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan pengolahan kuesioner menggunakan analisis SWOT diperoleh
hasil koordinat SWOT terletak kuadran I yang mana nilai kekuatan lebih besar
daripada kelemahan dan peluang lebih besar daripada ancaman sehingga strategi yang
tepat
digunakan adalah strategi
S-O (strength-opportunity)
yaitu dengan
memaksimalkan kekuatan dengan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya untuk
meningkatkan ekonomi lokal. Faktor yang menjadi kendala dalam strategi
peningkatan ekonomi lokal berasal dari internal yaitu potensi wisata dan akses
pembiayaan syariah. Faktor yang menjadi ancaman berasal dari eksternal seperti
kerjasama kemitraan dan investasi dari luar. Berdasarkan hasil wawancara, dari segi
Maq}a>s}hid Syari>’ah telah memenuhi 4 aspek kecuali yaitu yaitu H}ifz} al-Dīn, H}ifz} al-
Nafs, H}ifz} al-Aql, H}ifz} al-Nasl, namun dari segi H}ifz} al-Ma>l, belum memenuhi
aspek karena masih rentan praktik riba yang ada didalamnya. Beberapa tujuan SDGs
yang telah terealisasi dengan baik, namun beberapa tujuan perlu adanya perbaikan
dan peningkatan seperti infrastruktur dan keadilan bagi masyarakat desa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya yang Kecamatan Awangpone
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan perhitungan SWOT pada data kuesioner yang dilakukan
menunjukkan bahwa tingkat kekuatan (strength) lebih besar dibandingkan dengan
kelemahan (weakness) pada faktor internal. Sedangkan pada faktor eksternal,
peluang (opportunity) lebih besar daripada tantangan (threat) sehingga strategi
yang cocok adalah progresif/agresif dengan menggunakan strategi S-O (strength-
opportunity) yaitu dengan memaksimalkan kekuatan dengan memanfaatkan
peluang sebesar-besarnya. Berdasarkan matriks SWOT pemetaan kekuatan dan
peluang tersebut menghasilkan beberapa langkah seperti penguatan sektor
ekonomi yang produktif dengan meningkatkan nilai tambah produk lokal,
pengembangan pelatihan kewirausahaan yang didasarkan pada potensi desa di
Kecamatan Awangpone sebagai program yang rutin dilakukan, mengintegrasikan
kekayaan sumber daya alam dan budaya menjadi wisata dengan basis kelompok.
Kemudian, peningkatan kapabilitas kelembagaan dan tata kelola desa dengan
melibatkan kerjasama antara masyarakat, pemerintah daerah, serta mitra
pembangunan menjadi kunci dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
inklusif dan berkelanjutan.
2. Kendala yang ada berasal dari faktor kelemahannya sendiri yaitu potensi wisata
rendah disebabkan oleh realisasi pengelolaannya secara agregat masih tergolong
rendah dan belum menjadi perhatian utama untuk mendorong ekonomi lokal.
Selain itu akses pembiayaan syariah juga sangat minim, baik pemerintah desa dan
masyarakat masih betah menggunakan bank plat merah karena dianggap mudah
dan murah serta dianggap sama dengan pembiayaan syariah yang
mengindikasikan bahwa informasi tentang pembiayaan syariah belum sepenuhnya
diserap secara matang oleh masyarakat desa. Sedangkan tantangan yang datang
dapat berasal faktor ancamannya yaitu rendahnya kerjasama kemitraan dan
investasi dari luar, ini berpotensi menciptakan tantangan terhadap keberlanjutan
dan kemajuan ekonomi desa di masa depan karena dengan kerjasama kemitraan
dan investasi dari luar melalui peran pemerintah desa dapat mengarahkan
masyarakat pada segmentasi pasar baru dan berkelanjutan serta menumbuhkan
peluang investasi yang dapat menciptakan peluang ekonomi yang baru serta
suntikan dana untuk mengembangkan usahanya.
3. Peran pemerintah desa dalam peningkatan ekonomi lokal berbasis pada lima
elemen penting Maq}a>s}hid Syari>’ah. Diketahui bahwa baik dari sisi peran
pemerintah desa dan realisasinya dalam masyarakat telah memenuhi 3 elemen
dalam Maq}a>s}hid Syari>’ah pada tingkatan d}haru>riya>h yaitu memelihara agama,
jiwa, dan keturunan telah diimplementasikan dengan baik, sedangkan dari segi
memelihara akal dan harta belum memenuhi aspek Maq}a>s}hid Syari>’ah karena
disamping pengadaan kegiatan pelatihan yang belum diminati dan dirasakan oleh
masyarakat, juga masih rentan praktik riba yang ada didalamnya. Sebab belum
adanya akad yang mendahului transaksi praktik koperasi simpan pinjam
meskipun dengan margin yang cukup rendah Karena dalam Islam tolak ukur
kebaikan bukan hanya manfaat ataupun penampilan luarnya, tetapi harus sesuai
dengan syariat Allah Swt. Sehingga secara keseluruhan peran pemerintah desa di
Kecamatan Awangpone dalam peningkatan ekonomi lokal berbasis Maq}a>s}hid
Syari>’ah belum optima. Ketercapaian SDGsnya dari total 8 kategori tujuan,
terdapat 2 poin yang belum terealisasi dengan baik yakni poin 1 dan poin 9 karena
upaya yang dilakukan dinilai belum dapat dinikmati dan dirasakan manfaatnya
secara langsung oleh masyarakat desa.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan implikasi kepada
berbagai pihak yang terkait sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah Desa: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah desa
dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat masih erat dipengaruhi oleh
hubungan kedekatan yang terjalin antara pemerintah desa/dinas terkait dengan
masyarakat sehingga bantuan yang disalurkan tidak tepat sasarannya yang
menimbulkan ketidakpuasan masyarakat desa lainnya. Selain itu fakta yang ada
juga menunjukkan bahwa kegiatan prioritas adalah pembangunan infrastruktur
desa namun perhatian untuk mendorong penguatan ekonomi lokal masih rendah
yang pada dasarnya akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi desa.
2. Bagi Pemeritah Daerah: Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemerintah
daerah bertanggungjawab terhadap pembangunan jalan-jalan raya yang mana
menurut analisa penulis kondisi jalan raya yang ada di desa terpencil belum
sepenuhnya terjamah oleh pembangunan berbeda dengan desa-desa yang
lokasinya strategis. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah daerah dapat
mempercepat proses perbaikan jalan raya untuk memudahkan mobilitas
masyarakat utamanya keberlangsungan kegiatan ekonomi.
3. Bagi Lembaga Keuangan Syariah: Temuan penelitian menunjukkan bahwa
rendahnya tingkat sosialisasi lembaga keuangan syariah pada taraf desa yang
menyebabkan miskonsepsi terhadap pemahaman antara perbedaan bank
konvensional dan syariah. Oleh karena perlu adanya kegiatan sosialisasi hingga
taraf desa yang bertujuan untuk meluruskan pemahaman dan menaikkan animo
masyarakat tentang pentingnya transaksi yang halal dan berkah.
4. Bagi Institusi Keagamaan: Kehadiran institusi keagamaan di desa akan berperan
penting dalam menggeser pola kegiatan masyarakat yang bertentangan dengan
prinsip syariah melalui pendekatan seperti dakwah, diskusi, sosialisasi, dan
menjalin kedekatan langsung kepada masyarakat. Baik itu dilakukan oleh
perguruan tinggi Islam, kementerian agama, dan sebagainya yang ahli
dibidangnya serta professional untuk turut hadir ditengah-tengah masyarakat
dalam membagikan ilmu-ilmu yang perlu disampaikan utamanya dalam kegiatan
ekonomi sebagai aktivitas vital dalam kehidupan.
5. Bagi Penelitian Selanjutnya: Penelitian ini membuka peluang untuk melakukan
studi yang lebih dalam dan lebih luas mengenai strategi peningkatan ekonomi
lokal pada konteks dan lokasi yang lebih luas. Sehinga dapat mengkomparasikan
strategi pemerintah desa dan kecamatan dalam lingkup kabupaten dengan
menggunakan instrument yang beragam, aplikatif dan dinamis. Fokus pada peran
unit usaha BUMDes dalam mengembangkan perekonomian masyarakat desa
pendekatan Maq}a>s}hid Syari>’ah dapat menjadi focus penelitian selanjutnya.
Ketersediaan
60102202303419/2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

19/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Tesis EKIS

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Ekonomi Lokal

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top