Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laporan keuangan pada usaha
peternakan ayam di Desa Walenreng, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone sebagai
strategi evaluasi pengelolaan usaha berdasarkan PSAK 106 (Musyarakah).
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya pemahaman
peternak terhadap penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar
akuntansi syariah, sehingga berdampak pada pengelolaan usaha yang kurang efektif.
Laporan keuangan yang akurat dan sesuai dengan prinsip musyarakah sangat penting
dalam usaha kemitraan karena mencerminkan kinerja usaha serta mendukung
pengambilan keputusan strategis.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.
Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung, wawancara dengan peternak
dan pihak, serta dokumentasi laporan keuangan yang ada. Analisis data dilakukan
melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Fokus utama analisis
adalah menilai kesesuaian praktik laporan keuangan dengan ketentuan PSAK 106,
khususnya dalam hal pencatatan modal, sistem bagi hasil, serta pengakuan dan
pengungkapan transaksi keuangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa laporan keuangan yang disusun
berdasarkan PSAK 106 oleh PT CIOMAS terbukti mampu mencerminkan kondisi
keuangan yang sebenarnya dari Usaha Peternakan Ayam , khususnya dalam aspek
pembiayaan musyarakah. Standar ini memberikan pedoman yang jelas dalam
pencatatan, pengakuan, dan pelaporan transaksi keuangan berbasis syariah, sehingga
mampu meningkatkan transparansi serta akuntabilitas lembaga keuangan syariah
tersebut. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan pendampingan berkelanjutan agar
laporan keuangan tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga menjadi alat strategis
dalam pengembangan usaha peternakan ayam berbasis syariah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
laporan keuangan yang disusun berdasarkan PSAK 106 oleh PT CIOMAS
terbukti mampu mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya dari Usaha
Peternakan Ayam , khususnya dalam aspek pembiayaan musyarakah. Standar ini
memberikan pedoman yang jelas dalam pencatatan, pengakuan, dan pelaporan
transaksi keuangan berbasis syariah, sehingga mampu meningkatkan transparansi
serta akuntabilitas lembaga keuangan syariah tersebut. Melalui analisis laporan
keuangan, manajemen Usaha dapat melakukan evaluasi kinerja usaha secara lebih
objektif, yang pada gilirannya sangat membantu dalam merumuskan strategi dan
kebijakan pengelolaan usaha yang lebih efektif.Implementasi kemitraan atau
kerjasama antara peternak dan mitra dengan perusahaan inti dijalankan dengan
pola bagi hasil dimana perusahaan inti mendapatkan keuntungan dari penjualan
sapronak yaitu bibit,pakan,dan obat-obatan,sedangkan peternak mendapatkan
keuntungan dari penjualan ayam.
B. Saran
Berdasarkan keismpulan hasil dari penelitian diatas, maka peneliti
memberikan beberapa saran yang bersifat membangun untuk penelitian lebih
lanjut :
Melihat pentingnya peran laporan keuangan dalam proses evaluasi dan
pengambilan keputusan usaha, maka PT. CIOMAS perlu memberikan perhatian
lebih terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam
pemahaman dan penerapan PSAK 106. Langkah ini dapat diwujudkan melalui
pelatihan, workshop, atau kerja sama dengan pihak eksternal yang memiliki
kompetensi dalam bidang akuntansi syariah. Dengan meningkatnya kemampuan
SDM, diharapkan proses penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan secara
lebih akurat dan sesuai standar, sehingga hasil analisis yang dilakukan pun
menjadi lebih valid dan bermanfaat dalam menyusun strategi bisnis.
Selain itu, manajemen PT. CIOMAS diharapkan dapat memberikan
memanfaatkan laporan keuangan tidak hanya sebagai alat administratif semata,
tetapi juga sebagai instrumen strategis untuk mengevaluasi kinerja usaha secara
menyeluruh.

SFEBI20250174

174/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia