Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Theory of Planned Behavior
dan pendapatan orang tua terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih program
studi pada mahasiswa perbankan syariah fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN
Bone. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan simple random
sampling dengan menggunakan jenis probability sampling. Penelitian
menggunakan metode kuantitatif, di mana kuesioner disebarkan kepada 75
mahasiswa aktif. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda
dengan bantuan software SPSS versi 26, untuk melihat pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara parsial, variabel TPB berpengaruh signifikan terhadap keputusan
memilih program studi. Hal ini mengindikasikan bahwa sikap positif, dukungan
sosial dari lingkungan, serta persepsi mahasiswa mengenai kemudahan atau
hambatan dalam mengambil keputusan, menjadi faktor penting dalam menentukan
pilihan studi. Sebaliknya, pendapatan orang tua tidak memiliki pengaruh
signifikan secara parsial, yang berarti kemampuan finansial keluarga bukan faktor
utama dalam pengambilan keputusan tersebut. Namun, secara simultan, TPB dan
pendapatan orang tua bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan
memilih program studi. Temuan ini menegaskan pentingnya kombinasi faktor
psikologis dan dukungan finansial dalam mempengaruhi pilihan akademik
mahasiswa, khususnya di bidang Perbankan Syariah
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
Pengaruh Theory of Planned Behavior (TPB) dan Pendapatan Orang Tua
terhadap Keputusan Memilih Program Studi, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Theory of Planned Behavior (TPB) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan memilih Program Studi Perbankan Syariah. Pengaruh
positif dan signifikan TPB menunjukkan bahwa TPB adalah komponen
penting dalam proses pengambilan keputusan mahasiswa.
2. Pendapatan Orang Tua tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
memilih program studi perbankan syariah. Ini menunjukkan bahwa
pendapatan orang tua bukanlah faktor penentu utama dalam memilih
program studi mahasiswa. Ini karena, meskipun secara logis pendapatan
orang tua dapat mempengaruhi seberapa banyak mereka dapat
membiayai pendidikan anak mereka, tingkat pendapatan orang tua tidak
terlalu mempengaruhi pilihan mahasiswa untuk program studi apa pun.
3. Secara simultan, Pengaruh Theory of Planned Behavior (TPB) (X1) dan
pendapatan orang tua (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
memilih program studi (Y). Meskipun pendapatan orang tua secara
parsial tidak signifikan, namun ketika dilihat bersama TPB, keduanya
menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa
untuk memilih program studi. Ini menunjukkan bahwa gabungan antara
faktor psikologis (TPB) dan faktor ekonomi (pendapatan orang tua)
secara keseluruhan memengaruhi keputusan mahasiswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
pengaruh Theory of Planned Behavior dan pendapatan orang tua terhadap
keputusan memilih program studi Perbankan Syariah, maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Diharapkan dapat lebih memperhatikan faktor-faktor psikologis
mahasiswa, seperti sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku
(sebagaimana tercakup dalam Theory of Planned Behavior) dalam
menyusun strategi promosi dan pengembangan program studi Perbankan
Syariah. Misalnya melalui penyuluhan, seminar motivasi, dan
peningkatan keterlibatan orang tua dalam kegiatan akademik mahasiswa.
2. Keputusan dalam memilih program studi hendaknya didasarkan pada
minat, nilai-nilai pribadi, dan prospek masa depan, bukan semata pada
faktor ekonomi. Orang tua juga diharapkan dapat memberikan dukungan
moril dan materiil secara seimbang untuk mendukung pilihan studi
anaknya.
3. Disarankan untuk terus meningkatkan citra dan mutu program studi agar
mampu menarik minat calon mahasiswa secara lebih luas. Penguatan
identitas keilmuan dan prospek kerja lulusan dapat menjadi faktor
penting dalam membentuk persepsi positif di kalangan masyarakat.
C. Implikasi
1. Lembaga pendidikan tinggi, perlu memperkuat promosi dan pendekatan
yang membentuk sikap positif, dukungan sosial, dan kepercayaan diri
calon mahasiswa, karena Theory of Planned Behavior terbukti
berpengaruh signifikan.
2. Orang tua dan lingkungan sosial, meski pendapatan tidak signifikan,
dukungan moral tetap penting karena keputusan studi lebih dipengaruhi
faktor psikologis dan sosial.
3. Mahasiswa dan calon mahasiswa, perlu membangun kesadaran diri dalam
memilih studi berdasarkan minat dan keyakinan pribadi, bukan kondisi
ekonomi.
4. Peneliti dan Akademisi, TPB efektif dalam menjelaskan keputusan studi,
sehingga dapat dikembangkan dengan menambah variabel lain seperti
motivasi, nilai keagamaan, dan prospek kerja.
5. Pembuat Kebijakan Pendidikan, disarankan merancang kebijakan
pendidikan berbasis pendekatan psikososial, bukan hanya faktor ekonomi

SFEBI20250172

172/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia