Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh BI Rate dan nilai
tukar rupiah terhadap pendapatan bagi hasil pada Bank Muamalat. Penelitian ini di
latar belakangi oleh pengaruh kestabilan pendapatan bagi hasil pada Bank Muamalat
dimana salah satu indikator yang mempengaruhi pendapatan Bank Muamalat yaitu
suku bunga dan nilai tukar rupiah dimana suku bunga yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia dan menjadi standar dalam penentuan bagi hasil pada Bank Muamalat dan
nilai tukar menjadi arahan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
keterkaitan BI Rate dan nilai tukar dipengaruhi oleh keadaan keuangan dan jumlah
uang yang beredar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam
penelitian ini diperoleh dari Data Triwulan Bank Muamalat periode 2019-2023.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan Bank Muamalat
periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2023. Data yang digunakan merupakan
data sekunder berupa laporan keuangan Bank Muamalat. Variabel penelitian ini
terdiri dari variabel dependen yaitu pendapatan bagi hasil Bank Muamalat (Y) dan
variabel independen yaitu BI Rate dan nilai tukar rupiah (X). Pengumpulan data
menggunakan metode dokumentasi dan data yang dikumpul dianalisis menggunakan
uji asumsi klasik, uji statistik dan analisis menggunakan metode analisis regresi
linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji t dapat diketahui BI Rate
mempunyai nilai p-value > α (0,047 < 0,05) yang artinya 0,047 lebih kecil daripada
0,05, yang berati H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa BI Rate
berpengaruh terhadap Pendapatan Bagi Hasil. Nilai Tukar Rupiah nilai p-value > α
(0,005 < 0,05) yang artinya 0,005 lebih kecil daripada 0,05 yang artinya H0 ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Nilai Tukar Rupiah berpengaruh
terhadap Pendapaytan Bagi Hasil. Dari hasil uji F nilai p-value adalah sebesar 0,007
ini berarti menunjukkan bahwa nilai p-value lenih kecil dari level of significant yang
telah ditentukan 5% dengan demikian BI Rate dan Nilai Tukar Rupiah secara
bersama-sama berpengaruh terhadap Pendapan Bagi Hasil. Pada analisis koefisien
Determinasi (R2) di atas menunjukkan nilai Adjusted Square sebesar 0,84
menyatakan bahwa BI Rate dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Pendapatan Bagi Hasil
sebesar 84%, selain BI Rate dan Nilai Tukar Rupiah ada faktof-faktor lain sebesar
16% yang tidak diteliti oleh peneliti yang mempengaruhi Pendapan Bagi Hasil.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh BI Rate dan nilai
tukar rupiah terhadap pendapatan bagi hasil pada Bank Muamalat. Penelitian ini di
latar belakangi oleh pengaruh kestabilan pendapatan bagi hasil pada Bank Muamalat
dimana salah satu indikator yang mempengaruhi pendapatan Bank Muamalat yaitu
suku bunga dan nilai tukar rupiah dimana suku bunga yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia dan menjadi standar dalam penentuan bagi hasil pada Bank Muamalat dan
nilai tukar menjadi arahan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
keterkaitan BI Rate dan nilai tukar dipengaruhi oleh keadaan keuangan dan jumlah
uang yang beredar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam
penelitian ini diperoleh dari Data Triwulan Bank Muamalat periode 2019-2023.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan Bank Muamalat
periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2023. Data yang digunakan merupakan
data sekunder berupa laporan keuangan Bank Muamalat. Variabel penelitian ini
terdiri dari variabel dependen yaitu pendapatan bagi hasil Bank Muamalat (Y) dan
variabel independen yaitu BI Rate dan nilai tukar rupiah (X). Pengumpulan data
menggunakan metode dokumentasi dan data yang dikumpul dianalisis menggunakan
uji asumsi klasik, uji statistik dan analisis menggunakan metode analisis regresi
linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji t dapat diketahui BI Rate
mempunyai nilai p-value > α (0,047 < 0,05) yang artinya 0,047 lebih kecil daripada
0,05, yang berati H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa BI Rate
berpengaruh terhadap Pendapatan Bagi Hasil. Nilai Tukar Rupiah nilai p-value > α
(0,005 < 0,05) yang artinya 0,005 lebih kecil daripada 0,05 yang artinya H0 ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Nilai Tukar Rupiah berpengaruh
terhadap Pendapaytan Bagi Hasil. Dari hasil uji F nilai p-value adalah sebesar 0,007
ini berarti menunjukkan bahwa nilai p-value lenih kecil dari level of significant yang
telah ditentukan 5% dengan demikian BI Rate dan Nilai Tukar Rupiah secara
bersama-sama berpengaruh terhadap Pendapan Bagi Hasil. Pada analisis koefisien
Determinasi (R2) di atas menunjukkan nilai Adjusted Square sebesar 0,84
menyatakan bahwa BI Rate dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Pendapatan Bagi Hasil
sebesar 84%, selain BI Rate dan Nilai Tukar Rupiah ada faktof-faktor lain sebesar
16% yang tidak diteliti oleh peneliti yang mempengaruhi Pendapan Bagi Hasil.

SFEBI20250167

167/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia