Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pembiayaan KUR
Syariah dalam pengembangan usaha budidaya kepiting di Desa Pallae, Kecamatan
Cenrana, serta meninjau strategi Bank Syariah dalam meningkatkan efektivitas
pembiayaan tersebut. Masalah ini penting mengingat potensi sektor budidaya
kepiting dalam mendorong ekonomi masyarakat pesisir.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik
wawancara, dan dokumentasi terhadap pelaku usaha budidaya kepiting. Data
dianalisis melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan secara
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan KUR Syariah efektif
dalam meningkatkan skala usaha, pendapatan, dan kesejahteraan pembudidaya.
Strategi bank berupa pendampingan dan pembinaan berkala turut mendukung
keberhasilan program ini. KUR Syariah terbukti menjadi solusi pembiayaan yang
sesuai prinsip syariah dan berdampak positif bagi pengembangan usaha produktif.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan :
1. Efektivitas penggunaan dana KUR Syariah terbukti berhasil
meningkatkan skala usaha, pendapatan, dan kesejahteraan pelaku
budidaya kepiting di Desa Pallae. Dana digunakan sesuai tujuan,
seperti pembelian bibit, pakan, dan perbaikan tambak.
2. Strategi Bank Syariah dilakukan melalui pendampingan, pembinaan,
dan pengawasan berkala, sehingga mampu meningkatkan pemahaman
usaha dan pemanfaatan dana secara produktif dan sesuai prinsip
syariah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil dari penelitian diatas, maka peneliti
memberikan beberapa saran yang bersifat membangun mengenai
pengembangan usaha budidaya kepiting dikalangan masyarakat dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarga.
1. Bagi pelaku usaha budidaya kepiting
Pelaku usaha diharapkan dapat mengelola pembiayaan KUR
Syariah secara optimal dengan meningkatkan kapasitas manajerial,
efisiensi penggunaan modal, dan penerapan teknik budidaya yang lebih
inovatif dan ramah lingkungan. Disarankan pula untuk aktif mengikuti
pembinaan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi terkait
guna meningkatkan keterampilan dan memperluas akses pasar.
2. Bagi pemerintah dan Lembaga Keuangan
Pemerintah diharapkan memperkuat dukungan terhadap sektor
budidaya kepiting melalui pembangunan infrastruktur, penyediaan
benih unggul, serta pengembangan sistem pasar yang stabil dan
kompetitif. Lembaga keuangan syariah juga perlu meningkatkan
intensitas pendampingan, melakukan evaluasi berkala terhadap
penggunaan pembiayaan, serta menyesuaikan produk pembiayaan
dengan kebutuhan spesifik pelaku usaha sektor perikanan.
3. Bagi Akademisi
Penelitian ini dapat menjadi rujukan awal untuk kajian yang lebih
luas terkait pembiayaan syariah di sektor perikanan. Akademisi
disarankan untuk memperluas kajian pada aspek ekonomi lokal,
keberlanjutan lingkungan, serta inovasi teknologi dalam budidaya
kepiting. Penelitian lanjutan juga perlu mempertimbangkan pendekatan
kuantitatif guna mengukur pengaruh pembiayaan terhadap variabel
ekonomi secara lebih mendalam.

SFEBI20250163

163/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia