Efektivitas Media Animasi Digital untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas II Di MI Nur Arrahman Kajuara Kab. Bone
Sazkia Amaliah Basri/02.18.5019 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang efektivitas media animasi digital untuk
meningkatkan kemampuan berhitung pada pembelajaran tematik siswa kelas II di
MI Nur Arrahman Kajuara, Kabupaten Bone. Dengan permasalahan kemampuan
berhitung siswa kelas II MI Nur Arrahman Kajuara Kab. Bone masih rendah
akibat dominasi metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik. Siswa
kesulitan memahami operasi hitung dasar dan menunjukkan minat belajar rendah.
Media animasi digital dinilai efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep
berhitung melalui penyajian visual, interaktif, dan menyenangkan. Berdasarkan
teori kognitif multimedia Mayer, kombinasi audio dan visual mampu
meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa terhadap materi abstrak.
Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas media animasi digital dalam
pembelajaran tematik guna meningkatkan kemampuan berhitung dan motivasi
belajar siswa di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan eksperimen untuk mengetahui pengaruh media
animasi digital terhadap kemampuan berhitung siswa kelas II MI Nur Arrahman
Kajuara Kab. Bone. Desain yang digunakan adalah Pra-Eksperimen dengan pre-
test dan post-test, melibatkan dua kelompok: eksperimen (diberi animasi) dan
kontrol (pembelajaran konvensional). Sampel terdiri dari 8 siswa, seluruh
populasi kelas II, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan
kuesioner. Instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya, serta dianalisis
menggunakan statistik deskriptif dan inferensial (uji normalitas, homogenitas, dan
hipotesis). Hasil analisis memberikan dasar kuat untuk mengukur efektivitas
media animasi digital secara objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Media
animasi digital dinilai efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep berhitung
melalui penyajian visual, interaktif, dan menyenangkan. Berdasarkan teori
kognitif multimedia Mayer, kombinasi audio dan visual mampu meningkatkan
daya ingat dan pemahaman siswa terhadap materi abstrak. Penelitian ini bertujuan
menguji efektivitas media animasi digital dalam pembelajaran tematik guna
meningkatkan kemampuan berhitung dan motivasi belajar siswa di tingkat
sA. Kesimpulan
Hasil analisis dan pembahasan penelitian yang dibahas pada bab IV dalam
skripsi ini, dapat ditarik kesmpulan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
penelitian yang dirumuskan pada bab I dalam skripsi ini, yaitu sebagai berikut:
1. Sebelum perlakuan, kemampuan berhitung siswa tergolong rendah dengan
rata-rata nilai 54,75 dan keaktifan 31,38. Siswa kesulitan memahami konsep
dasar matematika. Metode konvensional belum efektif, sehingga inovasi
pembelajaran diperlukan. Hipotesis nol (H₀) sementara masih berlaku
karena media animasi belum diterapkan.
2. Penggunaan media animasi digital meningkatkan kemampuan berhitung
siswa secara signifikan. Nilai rata-rata naik dari 54,75 menjadi 83,8, disertai
peningkatan keaktifan dan pemahaman. Instrumen post-test valid dan
reliabel. Hipotesis alternatif (H1) diterima, menunjukkan efektivitas media
animasi dalam pembelajaran matematika kelas II.
3. Media animasi digital terbukti efektif meningkatkan kemampuan berhitung
siswa kelas II, dengan peningkatan nilai signifikan dari 54,75 menjadi 83,8.
Uji Wilcoxon (p = 0.008) mengonfirmasi signifikansi statistik, sehingga
hipotesis alternatif diterima. Temuan ini menekankan pentingnya inovasi
dalam pembelajaran matematika dasar.
B. Saran
1. Saran untuk peneliti berikutnya diharapkan dapat memperluas cakupan
penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar dan melibatkan berbagai
jenjang kelas atau sekolah yang berbeda untuk memperkuat generalisasi
hasil. Disarankan untuk mengeksplorasi jenis media animasi digital lainnya
yang lebih interaktif atau berbasis teknologi terkini seperti augmented
reality atau game edukatif. Penelitian lanjutan dapat menguji efektivitas
media animasi digital pada mata pelajaran lain, seperti IPA atau Bahasa
Indonesia, untuk melihat sejauh mana media ini dapat meningkatkan hasil
53
54
belajar lintas bidang studi. Variabel lain seperti minat belajar, motivasi, dan
gaya belajar siswa juga dapat diteliti untuk melihat hubungan yang lebih
luas antara media animasi dan aspek psikopedagogik siswa.
2. Saran untuk pembaca, guru disarankan untuk mulai mengintegrasikan
media animasi digital dalam pembelajaran matematika, terutama pada
materi yang bersifat abstrak dan sulit dipahami siswa. Penggunaan media
animasi sebaiknya dibarengi dengan pendekatan aktif dan partisipatif agar
siswa tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam proses
belajar. Sekolah sebaiknya memfasilitasi pelatihan teknologi bagi guru agar
dapat menciptakan atau memilih media pembelajaran digital yang sesuai
dengan kebutuhan siswa. Orang tua dan masyarakat juga diharapkan
mendukung penggunaan teknologi dalam pendidikan, khususnya dalam
konteks pembelajaran jarak jauh atau blended learning.ekolah dasar.
meningkatkan kemampuan berhitung pada pembelajaran tematik siswa kelas II di
MI Nur Arrahman Kajuara, Kabupaten Bone. Dengan permasalahan kemampuan
berhitung siswa kelas II MI Nur Arrahman Kajuara Kab. Bone masih rendah
akibat dominasi metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik. Siswa
kesulitan memahami operasi hitung dasar dan menunjukkan minat belajar rendah.
Media animasi digital dinilai efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep
berhitung melalui penyajian visual, interaktif, dan menyenangkan. Berdasarkan
teori kognitif multimedia Mayer, kombinasi audio dan visual mampu
meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa terhadap materi abstrak.
Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas media animasi digital dalam
pembelajaran tematik guna meningkatkan kemampuan berhitung dan motivasi
belajar siswa di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan eksperimen untuk mengetahui pengaruh media
animasi digital terhadap kemampuan berhitung siswa kelas II MI Nur Arrahman
Kajuara Kab. Bone. Desain yang digunakan adalah Pra-Eksperimen dengan pre-
test dan post-test, melibatkan dua kelompok: eksperimen (diberi animasi) dan
kontrol (pembelajaran konvensional). Sampel terdiri dari 8 siswa, seluruh
populasi kelas II, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan
kuesioner. Instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya, serta dianalisis
menggunakan statistik deskriptif dan inferensial (uji normalitas, homogenitas, dan
hipotesis). Hasil analisis memberikan dasar kuat untuk mengukur efektivitas
media animasi digital secara objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Media
animasi digital dinilai efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep berhitung
melalui penyajian visual, interaktif, dan menyenangkan. Berdasarkan teori
kognitif multimedia Mayer, kombinasi audio dan visual mampu meningkatkan
daya ingat dan pemahaman siswa terhadap materi abstrak. Penelitian ini bertujuan
menguji efektivitas media animasi digital dalam pembelajaran tematik guna
meningkatkan kemampuan berhitung dan motivasi belajar siswa di tingkat
sA. Kesimpulan
Hasil analisis dan pembahasan penelitian yang dibahas pada bab IV dalam
skripsi ini, dapat ditarik kesmpulan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
penelitian yang dirumuskan pada bab I dalam skripsi ini, yaitu sebagai berikut:
1. Sebelum perlakuan, kemampuan berhitung siswa tergolong rendah dengan
rata-rata nilai 54,75 dan keaktifan 31,38. Siswa kesulitan memahami konsep
dasar matematika. Metode konvensional belum efektif, sehingga inovasi
pembelajaran diperlukan. Hipotesis nol (H₀) sementara masih berlaku
karena media animasi belum diterapkan.
2. Penggunaan media animasi digital meningkatkan kemampuan berhitung
siswa secara signifikan. Nilai rata-rata naik dari 54,75 menjadi 83,8, disertai
peningkatan keaktifan dan pemahaman. Instrumen post-test valid dan
reliabel. Hipotesis alternatif (H1) diterima, menunjukkan efektivitas media
animasi dalam pembelajaran matematika kelas II.
3. Media animasi digital terbukti efektif meningkatkan kemampuan berhitung
siswa kelas II, dengan peningkatan nilai signifikan dari 54,75 menjadi 83,8.
Uji Wilcoxon (p = 0.008) mengonfirmasi signifikansi statistik, sehingga
hipotesis alternatif diterima. Temuan ini menekankan pentingnya inovasi
dalam pembelajaran matematika dasar.
B. Saran
1. Saran untuk peneliti berikutnya diharapkan dapat memperluas cakupan
penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar dan melibatkan berbagai
jenjang kelas atau sekolah yang berbeda untuk memperkuat generalisasi
hasil. Disarankan untuk mengeksplorasi jenis media animasi digital lainnya
yang lebih interaktif atau berbasis teknologi terkini seperti augmented
reality atau game edukatif. Penelitian lanjutan dapat menguji efektivitas
media animasi digital pada mata pelajaran lain, seperti IPA atau Bahasa
Indonesia, untuk melihat sejauh mana media ini dapat meningkatkan hasil
53
54
belajar lintas bidang studi. Variabel lain seperti minat belajar, motivasi, dan
gaya belajar siswa juga dapat diteliti untuk melihat hubungan yang lebih
luas antara media animasi dan aspek psikopedagogik siswa.
2. Saran untuk pembaca, guru disarankan untuk mulai mengintegrasikan
media animasi digital dalam pembelajaran matematika, terutama pada
materi yang bersifat abstrak dan sulit dipahami siswa. Penggunaan media
animasi sebaiknya dibarengi dengan pendekatan aktif dan partisipatif agar
siswa tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam proses
belajar. Sekolah sebaiknya memfasilitasi pelatihan teknologi bagi guru agar
dapat menciptakan atau memilih media pembelajaran digital yang sesuai
dengan kebutuhan siswa. Orang tua dan masyarakat juga diharapkan
mendukung penggunaan teknologi dalam pendidikan, khususnya dalam
konteks pembelajaran jarak jauh atau blended learning.ekolah dasar.
Ketersediaan
| STAR20250282 | 282/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
282/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
