Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja manajemen keuangan program Sanitasi
Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di Desa Ulaweng Cinnong, Kecamatan Ulaweng,
Kabupaten Bone, serta meninjau pelaksanaannya dari perspektif ekonomi Islam dan
dampaknya terhadap masyarakat setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen keuangan program
SANIMAS telah dijalankan secara akuntabel, transparan, dan partisipatif, dengan
keterlibatan aktif masyarakat mulai dari tahap perencanaan hingga pelaporan anggaran.
Dari perspektif ekonomi Islam, pengelolaan keuangan mencerminkan nilai-nilai syariah
seperti keadilan, keterbukaan, dan amanah, meskipun secara formal belum sepenuhnya
menggunakan sistem keuangan syariah yang terstruktur. Program SANIMAS memberikan
dampak positif bagi masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Secara sosial,
program ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya sanitasi dan memperkuat hubungan
antarwarga, sementara secara ekonomi, program ini membuka peluang kerja dan
mendorong aktivitas ekonomi lokal. Namun, tantangan dalam aspek keberlanjutan
pendanaan untuk pemeliharaan fasilitas masih perlu mendapat perhatian melalui
mekanisme pendanaan jangka panjang yang berkelanjutan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
hal-hal berikut:
1. Manajemen keuangan program sanitasi Berbasis Masyarkat (SANIMAS) di Desa
Ulaweng Cinnong telah dijalankan dengan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan
partisipatif. Keikutsertaan masyarakat dalam tahap perencanaan hingga tahap
pelaporan anggaran menunjukkan adanya pengelolaan keuangan terbuka dan
bertanggung jawab.
2. Dari perspektif Islam, manajemen keuangan program SANIMAS berjalan dengan
nilai-nilai ekonomi syariah, seperti keadilan, keterbukaan, dan juga amanah.
Proses keuangan dijalankan tanpa adanya unsur ribā, gharar, maupun maysir, serta
adanya bentuk tanggung jawab bersama. Walaupun secara praktik di lapangan
terdapat nilai-nilai Islam dalam jalannya pengelolaan dana, namun skema
pembiayaan dan pelaporan keuangan belum secara formal berbasis sistem
keuangan syariah. Hal ini berpeluang untuk pengembangan manajemen keuangan
syariah dapat dijalankan dengan terstruktur.
3. Dampak dari pelaksanaan program SANIMAS memberikan hasil positif, baik dari
sisi sosial maupun ekonomi. Partisipasi aktif masyarakat menjadi dorongan dalam
perilaku hidup bersih dan peduli lingkungan, dan memperkuat hubungan sosial
warga desa. Dari sisi ekonomi, program yang berbasis swakelola ini membuka
peluang kerja bagi warga Desa Ulaweng Cinnong, dan juga menggerakkan roda
ekonomi desa melalui kegiatan konstruksi. Walaupun demikian, masih terdapat
tantangan dalam keberlanjutan program khususnya pada aspek pendanaan dalam
63
64
pemeliharaan fasilitas. Oleh karena itu, dibutuhkan mekanismen pendanaan
berkelanjutan agar manfaat program berlangsung dalam jangka panjang.
B. Saran
Penelitian ini dilakukan dengan segala keterbatasan yang dimiliki
penulis.Penulis berharap adanya manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini
untuk berbagai pihak yang membutuhkan. Saran yang dapat diberikan kepada pihak-
pihakyang dalam program SANIMAS sebagai berikut.
1. Peningkatankapasitaspengelolaan keuangan secara digital
Diperlukan pelatihan terkait pengelolaan keuangan berbasis digital kepada
masyarakat. Hal ini penting untuk meningkatkan efisiensi pencatatan, serta
memperkuat transparansi dalam manajemen keuangan program SANIMAS.
2. Integrasi keuangan Syariah
Literasi keuangan syariah ditingkatkan agar masyarakat memahami pentingnya
penerapan sistem keuangan berbasis syariah.
3. Perencanaan pendanaan jangka panjang
Pemerintah desa bersama masyarakat perlu menyusun sistem pendanaan
berkelanjutan untuk pemeliharaan fasilitas sanitasi. Hal ini dilakukan supaya dana
pemeliharaan tidak perlu lagi bergantung pada anggaran dari desa yang tidak
menentu, agar pemanfaatan program bisa berkelanjutan dalam jangka panjang.
C. Implikasi
Adapun beberapa implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Implikasi Teoretis
Penelitian ini memperkaya literasi ekonomi Islam dalam konteks pengelolaan
keuangan program pembangunan berbasis masyarakat. Terdapat kesesuaian
prinsip-prinsip pengelolaan keuangan SANIMAS dengan nilai-nilai syariah
seperti keadilan, akuntabilitas, dan transparansi, menunjukkan bahwa prinsip
ekonomi Islam dapat diimplementasikan dalam model tata kelola keuangan
konvensional. Hal tersebut memberikan peluang bagi pengembangan teori tata
kelola keuangan publik berbasis syariah, khususnya di tingkat desa.
2. Implikasi Praktis
Penelitian ini menunjukkan bahwa diperlukannya peningkatan kemampuan
masyarakat dalam mengelola keuangan secara digital. Dengan demikian,
diperlukannya program pelatihan guna memperkenalkan sistem pencatatan dan
pelaporan keuangan berbasis digital. Hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan.
3. Implikasi Sosial dan Kultural
Prinsip-prinsip keuangan syariah yang terintegrasi dengan sistem keuangan yang
digunakan dapat diterima dengan baik secara kultural. Oleh karena itu,
peningkatan literasi keuangan syariah akan memberikan dukungan untuk
masyarakat dalam menggunakan sistem manajemen keuangan yang sesuai dengan
nilai-nilai mereka.
4. Implikasi Kebijakan
Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendanaan jangka panjang yang antara
pemerintah desa dan masyarakat. Hal tersebut menunjukkan perlunya penyusunan
perencanaan pendanaan, seperti mekanisme dana cadangan atau iuran kelompok
yang sistematis.

SFEBI20250159

159/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia