Analisis Literasi Keuangan Syariah Terhadap Kinerja Industri Kreatif Songkok Recca di Desa Paccing Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi keuangan syariah
terhadap kinerja pelaku industri kreatif songkok recca di Desa Paccing,
Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone. Industri kreatif songkok recca
merupakan warisan budaya lokal yang memiliki potensi ekonomi tinggi, namun
masih menghadapi kendala dalam pengelolaan keuangan secara syariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di
mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap
pelaku industri songkok recca.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku usaha memiliki
pemahaman dasar mengenai prinsip-prinsip keuangan syariah, namun
penerapannya masih terbatas. Banyak pelaku usaha belum memisahkan keuangan
pribadi dan usaha, serta belum memanfaatkan produk-produk perbankan syariah
secara optimal. Meskipun demikian, ada upaya dari sebagian pelaku untuk
menerapkan prinsip keadilan, transparansi, dan pengelolaan yang sesuai dengan
nilai-nilai Islam dalam operasional usaha mereka. Selain itu, peningkatan literasi
keuangan syariah terbukti dapat membantu efisiensi produksi dan pengambilan
keputusan keuangan yang lebih baik, yang berdampak positif terhadap
keberlangsungan dan perkembangan usaha.
Penelitian ini merekomendasikan perlunya edukasi dan pendampingan secara
berkelanjutan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan pelaku
industri kreatif, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berlandaskan nilai-
nilai syariah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai literasi
keuangan syariah terhadap kinerja industri kreatif Songkok Recca di Desa
Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, dapat disimpulkan bahwa
tingkat literasi keuangan syariah berpengaruh terhadap pengelolaan
keuangan, efisiensi usaha, keberlanjutan bisnis, serta stabilitas keuangan para
pelaku industri kreatif ini. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa
masih terdapat berbagai tantangan dalam penerapan keuangan syariah di
industri kreatif Songkok Recca. Tantangan utama meliputi kurangnya edukasi
dan sosialisasi, terbatasnya akses terhadap pembiayaan syariah, serta
rendahnya pemanfaatan teknologi digital dalam pencatatan keuangan dan
pemasaran. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut dari berbagai
pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan akademisi, untuk
meningkatkan literasi keuangan syariah dan memperkuat daya saing industri
kreatif ini.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil dari penelitian diatas, maka peneliti
memberikan beberapa saran yang bersifat membangun mengenai literasi
keuangan syariah terhadap kinerja industri kreatif songkok recca.
1. Bagi Pelaku Usaha:
1. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan syariah
melalui pelatihan atau edukasi mandiri.
2. Mulai menerapkan pencatatan keuangan yang lebih sistematis untuk
memisahkan keuangan usaha dan pribadi.
3. Memanfaatkan produk keuangan syariah seperti tabungan,
pembiayaan syariah, dan asuransi syariah untuk mendukung
pertumbuhan bisnis.
4. Memaksimalkan teknologi digital dan e-commerce dalam pemasaran
produk agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
2. Bagi Pemerintah dan Lembaga Keuangan:
a) Menyediakan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha
mengenai literasi keuangan syariah dan manajemen keuangan usaha.
b) Memperluas akses terhadap pembiayaan syariah, seperti pinjaman
berbasis bagi hasil, agar lebih mudah dijangkau oleh pengrajin
songkok recca.
c) Mendorong program digitalisasi bagi UMKM agar lebih siap
bersaing di era global.
3. Bagi Akademisi:
a) Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai strategi peningkatan
literasi keuangan syariah yang lebih efektif bagi UMKM di daerah
pedesaan.
b) Mengembangkan model pendampingan bisnis berbasis syariah yang
dapat membantu pelaku usaha dalam menerapkan keuangan syariah
secara lebih praktis.
c. Implikasi
Literasi keuangan syariah berperan penting dalam meningkatkan
kinerja, kualitas pengambilan keputusan keuangan, efisiensi usaha, serta
produktivitas pelaku usaha industri kreatif songkok recca di Desa Paccing.
Penelitian ini mengonfirmasi bahwa pemahaman terhadap prinsip dasar
syariah, seperti larangan riba, akad halal, dan pengelolaan dana secara
amanah, memiliki korelasi langsung terhadap praktik pengelolaan usaha
sehari-hari. Dengan demikian, penelitian ini memperkaya khazanah literatur
tentang literasi keuangan syariah dalam konteks industri kreatif lokal berbasis
budaya.
Dengan demikian, diharapkan usaha industri kreatif yang dijalankan
oleh para pelaku industri kreatif songkok recca di Desa Paccing Kecamatan
Awangpone Kabupaten Bone dapat terus berkembang dan memberikan
kontribusi yang lebih besar.
Ketersediaan
SFEBI20250157157.2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

157.2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FEBI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top