Tesis ini adalah studi tentang Implementasi Kurikulum Terpadu dalam
Mendukung Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDIT Rabbani
Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Kurikulum
Terpadu dan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDIT Rabbani
Kabupaten Bone, serta dampak Kurikulum Terpadu dalam mendukung kualitas
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDIT Rabbani Kabupaten Bone
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang
menggunakan metode pendekatan pedagogis, pendekatan pendidikan Islam dan
pendekatan saintifik dengan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif
dengan empat tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, gambaran kurikulum terpadu di
SDIT Rabbani mencerminkan integrasi yang harmonis antara kurikulum nasional dan
nilai-nilai keislaman. Tujuan pembelajaran dirancang untuk membentuk peserta didik
yang berakhlak mulia dan cerdas secara spiritual serta intelektual. Materi disusun
secara tematik dan kontekstual, dengan muatan keagamaan yang terintegrasi dalam
kegiatan harian siswa. Metode pembelajaran yang digunakan bersifat aktif, seperti
keteladanan dan pembiasaan, yang menekankan praktik langsung dalam ibadah.
Evaluasi dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek kognitif, afektif, dan
spiritual, melalui penilaian akademik dan pengamatan perilaku ibadah siswa sehari-
hari. Kedua, kualitas pembelajaran PAI di SDIT Rabbani mencerminkan kriteria
mutu pendidikan agama yang efektif, yaitu kesesuaian antara perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi serta dinilai tinggi berkat integrasi nilai religius dalam
kurikulum, metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, serta dukungan
lingkungan sekolah yang islami. Ketiga, penerapan kurikulum terpadu di SDIT
Rabbani Kabupaten Bone memberikan dampak positif yang signifikan dalam
mendukung kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Kurikulum ini mampu
mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam seluruh aspek pembelajaran, baik
dalam mata pelajaran agama maupun umum, sehingga membentuk karakter siswa
yang religius dan berakhlak mulia.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta masalah pokok yang
penulis teliti dalam penelitian ini, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:
1. Gambaran kurikulum terpadu di SDIT Rabbani mencerminkan integrasi yang
harmonis antara kurikulum nasional dan nilai-nilai keislaman. Tujuan
pembelajaran dirancang untuk membentuk peserta didik yang berakhlak mulia
dan cerdas secara spiritual serta intelektual. Materi disusun secara tematik dan
kontekstual, dengan muatan keagamaan yang terintegrasi dalam kegiatan
harian siswa. Metode pembelajaran yang digunakan bersifat aktif, seperti
keteladanan dan pembiasaan, yang menekankan praktik langsung dalam
ibadah. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek kognitif,
efektif, dan spiritual melalui penilaian akademik dan pengamatan perilaku
ibadah siswa sehari-hari. Kurikulum terpadu yang diterapkan di SDIT
Rabbani menunjukkan adanya kontribusi positif dalam mendukung kualitas
pembelajaran PAI. Dengan penyediaan sarana seperti laboratorium,
perpustakaan, dan lingkungan belajar yang kondusif, sekolah mendorong
siswa untuk menjelajahi sains dalam bingkai nilai-nilai tauhid, yang
merupakan ciri khas dari gerakan Islamic Science. Pendekatan integratif yang
diterapkan oleh SDIT Rabbani telah membentuk landasan awal bagi
terciptanya generasi yang tidak hanya unggul dalam bidang agama, tetapi juga
mampu memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara Islami.
Dengan demikian, kurikulum terpadu di SDIT Rabbani dapat dikatakan
147
berpotensi memberikan kontribusi terhadap penguatan gerakan Islamic
Science di era modern, terutama melalui pendidikan dasar yang holistik dan
bernilai.
2. Kualitas pembelajaran PAI di SDIT Rabbani mencerminkan kriteria mutu
pendidikan agama yang efektif, yaitu kesesuaian antara perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi, keterlibatan aktif siswa dalam memahami dan
menginternalisasi nilai-nilai Islam dan adanya pembiasaan dan keteladanan
yang konsisten dari pendidik dan lingkungan sekolah. Kualitas pembelajaran
PAI di SDIT Rabbani dinilai tinggi berkat integrasi nilai religius dalam
kurikulum, metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, serta
dukungan lingkungan sekolah yang Islami.
3. Penerapan kurikulum terpadu di SDIT Rabbani Kabupaten Bone memberikan
dampak positif yang signifikan dalam mendukung kualitas pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Kurikulum ini mampu mengintegrasikan nilai-nilai
keislaman ke dalam seluruh aspek pembelajaran, baik dalam mata pelajaran
agama maupun umum, sehingga membentuk karakter siswa yang religius dan
berakhlak mulia. Peningkatan kualitas pembelajaran juga terlihat dari
kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an secara tartil, memahami tajwid,
serta memperbaiki makhraj huruf dengan baik. Selain itu, metode
pembelajaran yang variatif seperti ceramah, diskusi, permainan edukatif,
penggunaan media visual, dan praktik langsung membuat proses belajar
menjadi lebih menarik dan bermakna, yang pada akhirnya meningkatkan
motivasi dan partisipasi siswa.
B. Implikasi Penelitian
1. Bagi Pemerintah dan Pengelola Yayasan:
Penelitian ini memberikan masukan bahwa model kurikulum terpadu yang
diterapkan di SDIT Rabbani dapat menjadi rujukan dalam pengembangan
kebijakan pendidikan Islam yang lebih aplikatif dan kontekstual. Pemerintah
dan yayasan pendidikan perlu mendukung pelaksanaan kurikulum ini dengan
menyediakan pelatihan, sumber daya, serta kebijakan yang memfasilitasi
keberlanjutan pengembangan kurikulum berbasis nilai.
2. Bagi Lembaga Pendidikan (Sekolah)
Penelitian ini memberikan gambaran bahwa keberhasilan implementasi
kurikulum terpadu sangat bergantung pada perencanaan yang matang,
pelaksanaan yang konsisten, serta pengawasan dan evaluasi yang
berkelanjutan. Oleh karena itu, sekolah perlu terus membangun budaya
akademik yang mendukung integrasi nilai keislaman ke dalam semua mata
pelajaran, serta menjadikan visi-misi keislaman sebagai arah pengembangan
institusi.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini membuka peluang untuk dikembangkan lebih lanjut, baik
dengan memperluas objek penelitian ke sekolah lain, maupun dengan
mengkaji aspek yang lebih spesifik

861082022001

10/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia