Pengaruh Kedisiplinan Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Menurut Perspektif Perilaku Islami(Studi Pada Pabrik Gula Arasoe)
Nursahayu/01.18.3024 - Personal Name
Skripsi ini berjudul Pengaruh Kedisiplinan Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Menurut Perspektif Perilaku Islami(Studi Pada Pabrik Gula Arasoe).
Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaituapakah terdapat pengaruh
kedisiplinan terhadap kinerja karyawan pada Pabrik Gula Arasoe dan Apakah
terdapat pengaruh etos kerja terhadap kinerja karyawan pada pabrik Gula
Arasoe.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan pertama,Hasil dari uji t dengan menggunakan
spps yang sama yaitu diperoleh nilai thitung untuk variabel kedisiplinan sebesar 7.032
menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu 7,032 > 1,997 dan
dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Adapun dasar pengambilan keputusan uji t yaitu jika nilai t hitung lebih
besar > dari t tabel Maka dapat dinyatakan bahwa variabel X berpengaruh terhadap
variabel Y begitupun sebaliknya.. hasil dari uji t dapat disimpulkan bahwa secara
parsial variabel kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.Kedua, Hasil dari uji t dengan menggunakan spps yang sama yaitu
diperoleh nilai thitung untuk variabel etos kerja sebesar 3,943 menunjukkan bahwa nilai
thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu 3,943 > 1,997 dan dengan nilai signifikansi 0,000
< 0,05. Maka dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun dasar
pengambilan keputusan uji t yaitu jika nilai t hitung lebih besar > dari t tabel Maka
dapat dinyatakan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y begitupun
sebaliknya.. hasil dari uji t dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel etos kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan data yang telah dilakukan
terhadap 67 responden dalam penelitian tentang ―Pengaruh Kedisiplinan Dan Etos Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Menurut Perspektif Perilaku Islami (Studi Pada Pabrik Gula
Arasoe)‖ maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil dari uji regresi linear berganda diperoleh Nilai koefisien variabel
kedisiplinan (X1) bernilai positif sebesar 0,608, dapat diartikan bahwa setiap
peningkatan variabel kedisiplinan 1% maka variabel kinerja karyawan akan
meningkat sebesar 0,608. Adapun dasar pengambilan keputusan uji regresi
linear berganda yaitu jika nilai signifikan < 0,05 maka dapat diartikan bahwa
terdapat pengaruh variabel X terhadap Y begitupun sebaliknya. Hasil dari uji
t diperoleh nilai thitung untuk variabel kedisiplinan sebesar 7.032 menunjukkan
bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu 7,032 > 1,997 dan dengan
nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan
Ha diterima. Adapun dasar pengambilan keputusan uji t yaitu jika nilai t
hitung lebih besar > dari t tabel Maka dapat dinyatakan bahwa variabel X
berpengaruh terhadap variabel Y begitupun sebaliknya. hasil dari kedua uji
tersebut dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel kedisiplinan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Nilai koefisien variabel etos kerja (X2) bernilai positif sebesar 0,403, dapat
diartikan bahwa setiap peningkatan variabel etos kerja 1% maka variabel
kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,403. Adapun dasar pengambilan
keputusan uji regresi linear berganda yaitu jika nilai signifikan < 0,05 maka
dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh variabel X terhadap Y begitupun
sebaliknya. Hasil dari uji t diperoleh nilai thitung untuk variabel etos kerja
sebesar 3,943 menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu
3,943> 1,997 dan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dapat
diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun dasar pengambilan
keputusan uji t yaitu jika nilai t hitung lebih besar > dari t tabel Maka dapat
dinyatakan bahwavariabel X berpengaruh terhadap variabel Y begitupun
sebaliknya. hasil dari uji t dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel
etos kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
B. Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya dalam mengambil penelitian kuantitatif
disarankan untuk banyak belajar terkait penelitian kuantitatif agar lebih
memahami dalam menggunakan pengujian data untuk mempermudah
dalam menyusun skripsinya dan disarankan untuk melakukan penelitian
dengan menggunakan jenis atau jumlah variabel dan indikator yang
berbeda.
2. Untuk karyawan perusahaan pabrik gula Bone disarankan untuk lebih
meningkatkan sikap disiplin dan selalu berusaha dengan baik, jujur dan
lebih bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban yang diberikan.
Karyawan Menurut Perspektif Perilaku Islami(Studi Pada Pabrik Gula Arasoe).
Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaituapakah terdapat pengaruh
kedisiplinan terhadap kinerja karyawan pada Pabrik Gula Arasoe dan Apakah
terdapat pengaruh etos kerja terhadap kinerja karyawan pada pabrik Gula
Arasoe.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan pertama,Hasil dari uji t dengan menggunakan
spps yang sama yaitu diperoleh nilai thitung untuk variabel kedisiplinan sebesar 7.032
menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu 7,032 > 1,997 dan
dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Adapun dasar pengambilan keputusan uji t yaitu jika nilai t hitung lebih
besar > dari t tabel Maka dapat dinyatakan bahwa variabel X berpengaruh terhadap
variabel Y begitupun sebaliknya.. hasil dari uji t dapat disimpulkan bahwa secara
parsial variabel kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.Kedua, Hasil dari uji t dengan menggunakan spps yang sama yaitu
diperoleh nilai thitung untuk variabel etos kerja sebesar 3,943 menunjukkan bahwa nilai
thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu 3,943 > 1,997 dan dengan nilai signifikansi 0,000
< 0,05. Maka dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun dasar
pengambilan keputusan uji t yaitu jika nilai t hitung lebih besar > dari t tabel Maka
dapat dinyatakan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y begitupun
sebaliknya.. hasil dari uji t dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel etos kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan data yang telah dilakukan
terhadap 67 responden dalam penelitian tentang ―Pengaruh Kedisiplinan Dan Etos Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Menurut Perspektif Perilaku Islami (Studi Pada Pabrik Gula
Arasoe)‖ maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil dari uji regresi linear berganda diperoleh Nilai koefisien variabel
kedisiplinan (X1) bernilai positif sebesar 0,608, dapat diartikan bahwa setiap
peningkatan variabel kedisiplinan 1% maka variabel kinerja karyawan akan
meningkat sebesar 0,608. Adapun dasar pengambilan keputusan uji regresi
linear berganda yaitu jika nilai signifikan < 0,05 maka dapat diartikan bahwa
terdapat pengaruh variabel X terhadap Y begitupun sebaliknya. Hasil dari uji
t diperoleh nilai thitung untuk variabel kedisiplinan sebesar 7.032 menunjukkan
bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu 7,032 > 1,997 dan dengan
nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan
Ha diterima. Adapun dasar pengambilan keputusan uji t yaitu jika nilai t
hitung lebih besar > dari t tabel Maka dapat dinyatakan bahwa variabel X
berpengaruh terhadap variabel Y begitupun sebaliknya. hasil dari kedua uji
tersebut dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel kedisiplinan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Nilai koefisien variabel etos kerja (X2) bernilai positif sebesar 0,403, dapat
diartikan bahwa setiap peningkatan variabel etos kerja 1% maka variabel
kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,403. Adapun dasar pengambilan
keputusan uji regresi linear berganda yaitu jika nilai signifikan < 0,05 maka
dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh variabel X terhadap Y begitupun
sebaliknya. Hasil dari uji t diperoleh nilai thitung untuk variabel etos kerja
sebesar 3,943 menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu
3,943> 1,997 dan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dapat
diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun dasar pengambilan
keputusan uji t yaitu jika nilai t hitung lebih besar > dari t tabel Maka dapat
dinyatakan bahwavariabel X berpengaruh terhadap variabel Y begitupun
sebaliknya. hasil dari uji t dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel
etos kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
B. Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya dalam mengambil penelitian kuantitatif
disarankan untuk banyak belajar terkait penelitian kuantitatif agar lebih
memahami dalam menggunakan pengujian data untuk mempermudah
dalam menyusun skripsinya dan disarankan untuk melakukan penelitian
dengan menggunakan jenis atau jumlah variabel dan indikator yang
berbeda.
2. Untuk karyawan perusahaan pabrik gula Bone disarankan untuk lebih
meningkatkan sikap disiplin dan selalu berusaha dengan baik, jujur dan
lebih bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban yang diberikan.
Ketersediaan
| SFEBI20230287 | 287/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
287/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
