Analisis Penerapan Pencatatan Akuntansi Melalui Pendekatan Accrual basic Ditinjau Dari Perspektif Akuntansi Syariah (Studi Kasus Pada Toko Tura Tas Pasar Sentral Palakka Kab. Bone)
Alviana/622022021005 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pencatatan akuntansi berbasis
accrual basic pada Toko Tura Tas di Pasar Sentral Palakka, Kabupaten Bone, serta
meninjau kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip akuntansi syariah. Pencatatan
keuangan yang baik tidak hanya memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi
keuangan, tetapi juga berfungsi sebagai alat pengambilan keputusan yang strategis
dalam menjalankan usaha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan lapangan, melibatkan wawancara dan observasi terhadap pemilik serta
karyawan Toko Tura Tas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Toko Tura Tas belum
sepenuhnya menerapapkan pencatatan accrual basic dikarenakan pencatatan
keuangan yang dilakukan hanya meliputi pendapatan, pengeluaran, serta piutang.
Namun pencatatan tersebut masih dilakukan secara manual. Dalam akuntansi accrual
basic pencatatan piutang merupakan hal penting yang mencerminkan pendapatan telah
diperoleh meskipun kas belum diterima, dan diakui sebagai aset. Selain itu Toko Tura
Tas juga belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip akuntansi syariah.
A. Kesimpulan
1. Penerapan pencatatan akuntansi di Toko Tura Tas
Toko Tura Tas telah melakukan pencatatan keuangan secara rutin,
mencakup pendapatan, pengeluaran, dan piutang. Namun, pencatatan tersebut
masih dilakukan secara manual atau sederhana, sehingga belum sepenuhnya
sesuai dengan SAK EMKM yang menganjurkan penggunaan accrual basis.
Penerapan akuntansi yang baik sangat penting dalam usaha, tidak hanya untuk
mencatat transaksi keuangan tetapi juga untuk memberikan informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan, evaluasi kinerja, dan pengendalian
keuangan.
2. Pencatatan keuangan Toko Tura Tas ditinjau dari perspektif akuntansi
syariah dengan metode pencatatan accrual basic
Dalam Islam, pencatatan transaksi keuangan, termasuk utang-piutang,
sangat dianjurkan untuk dilakukan secara jelas dan adil, sebagaimana tercantum
dalam QS. Al-Baqarah: 282. Meskipun tidak ada dalil yang secara spesifik
membahas pencatatan dengan pendekatan akrual, prinsip akuntansi syariah
mendukung pencatatan yang mencerminkan kondisi ekonomi yang sebenarnya.
Toko Tura Tas sudah menerapkan prinsip keadilan karena telah mencatat
piutang, yang dimana jika hal tersebut tidak dilakukan akan menimbulkan
82
ketidakadilan bagi pihak-pihak yang terlibat. Akan tetapi, Toko Tura Tas belum
sepenuhnya menerapkan prinsip pertanggangjawaban dan kebenaran karena
pencatatan akuntansi yang dilakukan belum memberikan informasi yang akurat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa rekomendasi yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
1. Penerapan pencatatan berbasis akrual
Walaupun usaha masih berskala kecil, penerapan sistem pencatatan berbasis
akrual sangat dianjurkan agar kondisi keuangan usaha dapat tergambarkan
secara lebih akurat dan realistis.
2. Penguatan prinsip akuntansi syariah
Toko Tura Tas diharapkan mulai menerapkan prinsip-prinsip akuntansi syariah
secara menyeluruh, tidak hanya pada aspek keadilan, tetapi juga dalam hal
pertanggungjawaban dan kebenaran.
3. Pemanfaatan teknologi
Penggunaan teknologi sederhana seperti aplikasi pembukuan UMKM atau
aplikasi pencatatan digital lainnya yang dapat membantu mempermudah proses
pencatatan keuangan dan mendukung transisi menuju akuntansi berbasis akrual.
accrual basic pada Toko Tura Tas di Pasar Sentral Palakka, Kabupaten Bone, serta
meninjau kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip akuntansi syariah. Pencatatan
keuangan yang baik tidak hanya memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi
keuangan, tetapi juga berfungsi sebagai alat pengambilan keputusan yang strategis
dalam menjalankan usaha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan lapangan, melibatkan wawancara dan observasi terhadap pemilik serta
karyawan Toko Tura Tas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Toko Tura Tas belum
sepenuhnya menerapapkan pencatatan accrual basic dikarenakan pencatatan
keuangan yang dilakukan hanya meliputi pendapatan, pengeluaran, serta piutang.
Namun pencatatan tersebut masih dilakukan secara manual. Dalam akuntansi accrual
basic pencatatan piutang merupakan hal penting yang mencerminkan pendapatan telah
diperoleh meskipun kas belum diterima, dan diakui sebagai aset. Selain itu Toko Tura
Tas juga belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip akuntansi syariah.
A. Kesimpulan
1. Penerapan pencatatan akuntansi di Toko Tura Tas
Toko Tura Tas telah melakukan pencatatan keuangan secara rutin,
mencakup pendapatan, pengeluaran, dan piutang. Namun, pencatatan tersebut
masih dilakukan secara manual atau sederhana, sehingga belum sepenuhnya
sesuai dengan SAK EMKM yang menganjurkan penggunaan accrual basis.
Penerapan akuntansi yang baik sangat penting dalam usaha, tidak hanya untuk
mencatat transaksi keuangan tetapi juga untuk memberikan informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan, evaluasi kinerja, dan pengendalian
keuangan.
2. Pencatatan keuangan Toko Tura Tas ditinjau dari perspektif akuntansi
syariah dengan metode pencatatan accrual basic
Dalam Islam, pencatatan transaksi keuangan, termasuk utang-piutang,
sangat dianjurkan untuk dilakukan secara jelas dan adil, sebagaimana tercantum
dalam QS. Al-Baqarah: 282. Meskipun tidak ada dalil yang secara spesifik
membahas pencatatan dengan pendekatan akrual, prinsip akuntansi syariah
mendukung pencatatan yang mencerminkan kondisi ekonomi yang sebenarnya.
Toko Tura Tas sudah menerapkan prinsip keadilan karena telah mencatat
piutang, yang dimana jika hal tersebut tidak dilakukan akan menimbulkan
82
ketidakadilan bagi pihak-pihak yang terlibat. Akan tetapi, Toko Tura Tas belum
sepenuhnya menerapkan prinsip pertanggangjawaban dan kebenaran karena
pencatatan akuntansi yang dilakukan belum memberikan informasi yang akurat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa rekomendasi yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
1. Penerapan pencatatan berbasis akrual
Walaupun usaha masih berskala kecil, penerapan sistem pencatatan berbasis
akrual sangat dianjurkan agar kondisi keuangan usaha dapat tergambarkan
secara lebih akurat dan realistis.
2. Penguatan prinsip akuntansi syariah
Toko Tura Tas diharapkan mulai menerapkan prinsip-prinsip akuntansi syariah
secara menyeluruh, tidak hanya pada aspek keadilan, tetapi juga dalam hal
pertanggungjawaban dan kebenaran.
3. Pemanfaatan teknologi
Penggunaan teknologi sederhana seperti aplikasi pembukuan UMKM atau
aplikasi pencatatan digital lainnya yang dapat membantu mempermudah proses
pencatatan keuangan dan mendukung transisi menuju akuntansi berbasis akrual.
Ketersediaan
| SFEBI20250149 | 149/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
149/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
