Petani Rumput Laut Kel. Pallette Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone yang
penduduknya mayoritas muslim banyak melaksanakan praktik bagi hasil mukhabarah
pada Rumput laut. Penelitian ini akan menerapkan sistem bagi hasil mukhabarah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagamaina penerapam nilai-nilai sistem
bagi hasil mukhabarah pada peningkatan profitabilitas dalam perspektif keuangan
syariah petani Rumput laut di Kel. Pallette Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone.
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan startegi
fenomologis. Dengan mengambarkan berupa kata-kata yang sesuai dengan
pngalaman-pengalaman yang dialami oleh narasumber. Dengan ditunjang teori
sebagai dasar pengembangan penelitian, di tunjang pula dengan observasi,
wawancara, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Dari data
yang dikumpulkan tersebut, dianalisis secara deskriptif. Anaalisis data tersebut
digunakan untuk mengetahui penerapan nilai-nilai sistem bagi hasil mukhabarah
pada peningkatan prfofitabilitas dalam perspektif keuangan syariah petani rumput
laut di Kel. Pallette Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai sistem bagi hasil
mukhabarah pada petani rumput laut yang diterapkan di Kel. Pallette Kec. Tanete
Riattang Timur Kab. Bone telah memenuhi syarat-syarat dan rukun akad
mukhabarah. Meskipun masyarakat merasa masih asing dengan istilah mukhabarah
tersebut dan mayoritas mengaku tidak tahu-menahu perihal praktik yang dilaksanakan
sudah sesuai atau tidak, namun pada kenyataanya masyarakat sudah menerapkannya
meski belum benar-benar secara kaffa.
Mengenai peningkatan pendapatan petani rumput laut tidak menentu
pertahunya ada yang mengalami peningkatan, sedang bahkan ada yang mengalami
kerugian. Karna biaya opresional budidaya dan juga kadang penurunan harga jual
yang berubah-ubah setiap minggunya.
A. Kesimpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya Penerapan Nilai-Nilai Sistem
Bagi Hasil Mukhabarah pada Peningkatan Profitabilitas dalam Perspektif
Keuagan Syariah di kel. pallette kec. tanete riattang timur kab. Bone maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut.
2. Sistem bagi hasil Mukhabarah petani rumput laut khusunya masyarkat di
kel. pallette kec. tanete riattang timur kab. Bone sudah syariah karena
Sistem bagi hasil masyarakat pedesaan/perkampungan itu dikenal dengan
sistem bagi hasil murni dan sudah termasuk sistem bagi hasil berdasarkan
syariah dan tergantng dari uzur yaitu subjek, objek, tujuan, dan akad.
mengenai Mukhabarahnya sudah termasuk sistem bagi hasil Mukhabarah
karna Mukhabarah itu adanya pemilik (pemodal) dan pengelolah, Pemilik
modal tidak ikut bekerja jika pemilik tambak ikut bekerja maka bukan
Mukhabarah. Berdasarkan narasumber yang saya wawancarai pemilik tidak
ikut bekerja hanya meberikan modal kepada pengelolah sihingga saya
simpulkan sudah termasuk sistem bagi hasil berdasarkan syariah. Petani
rumpu laut Kel. Pallette Kec. Tanete Riattang Timur melaksanakan praktik
bagi hasil Mukhabarah dengan alasan dari pemlik rumpu laut dikarenakan
sudah tidak mampu lagi mengerjakan rumpu lautnya dikarenakan sudah
tidak memiliki kemampuan dari faktor fisik, umur yang sudah tua, tidak
memiliki keahlian untuk mengerjakan Mukhabarah, serta adanya kesibukan
masing-masing. Sedangkan penggarap disebabkan dengan alasan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan tentunya memiliki waaktu
/kesempatan, keahlian dan tenaga yang siap untuk bekerja. Dalam
pelaksanaanya, tidak terdapat perjanjian tertulis maupu jangka waktunya
hanya melaui pembicaraan saja. Jika salah satunya sudah mengatkan untuk
tidak ingin melakukan kerja sama maka akan diberhentikan. Terkait dengan
99
pembagian hasilnya, masyarakat menerapkan system bagi hasil tiga, yakni
satu bagian oleh penggelolah dan 3 bagian pemilik dengan system
pembagian hasil tersebut. Masyarakat menganggap sudah adil dengan hasil
di dapatkan masing-masing kedua belah pihak.
3. Pada dasarnya bagi hasil atau praktik diterapkan pada masyarakat kel.
pallette kec. tanete riattang timur telah memenuhi rukun akad dan telah
memenuhi syarat dalam pelaksanaanya. Pada pada Peningkatan Profitabilitas
dalam Perspektif Keuagan Syariah, yaitu 70:30 meskipun masyaakat
menganggap asing dengan istilah sistem bagi hasil mukhabarah tersebut dan
mayoritas mengaku tidak mengetahu perihal sistem bagi hasil mukhabarah,
namun
mereka mengikut tradisi dari daerah setempat, kerjasam
yangdilakukan oleh petani dan pemodal sangat membantu mereka dalam
meningkatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Masyarakat sudah menerapkan sistem bagi hasil mukhabarah sesuai dengan
syariah. Pendapatan petani ada yang mengalami peningkatan, ada yang
sedang, dan bahkan ada yang merugikan. Karna besar biaya oprasional
budidaya dan ditambah lagi penurunan harga jual yang berubah-ubah setiap
mingunya serta hasil yang diharapkan tidak maksimal. Pendapatan petani
tambak bermacam-macam dan tidak sama karna besar dan kecilnya
pengeluaran modal yang mereka kelola, karna jika semakin besar modal
yang dikeluarkan maka semakin besar pendapatan yang didapatkan,
sebaliknya jika modal yang dikeluarkan kecil maka pendapatan yang didapat
semakin kecil pula.
B. Saran
Berdasarkan pada implikasi diatas, maka saran dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
1. Masyarakat Kel. Pallette Kec. Tanete riattang timur yang merupakan
mayoritas penganut agama islam, hendaknya di tuntut dalam kehidupan
100
menerapkan nilai- nilai islam termasuk dalam melakukan praktik bagi hasil
rumput laut. Apalagi telah bermunculan fikih muamalat modern yang tetap
sesuai dengan syariat yang penerapannya sesuai dengan perkembangan
zaman dan tentunya tidak membebani masyarakatdalam pelakasanaanya
termasuk penerepan nilai-nilai mukhabarah.
2. Bagi peneliti
yang ingin melanjutkan penelitian ini hendaknyaa
membahasnya lebih kea rah sudut pandang yang lebih terkini sebagai upaya
yang dilakukan agar tetap selalu meluruskan praktik bagi hasil rumput laut
yang apabila ditemukan menyimpang dari prinsip-prinsip syariah khususnya
penerepan nilai-nilai mukhaba
C. Implikasi Penelitian
Berdasarkan kesimpulan diatas, Maka implikasi dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Petani rumpu laut Kel. Pallette Kec. Tanete Riattang Timur yang merupakan
mayoritas penganut agama islam, hendaknya dituntut dalam kehidupanya
menerapkan nilia-nilai islam termasuk dalam melakukan praktik bagi hasil
tambak. Apalagi telah bermunculan fikih muamalah modern yang tetap
dengan sesuai syarat system bagi hasil mukhabarah.
2. Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini hendaknya membahas
lebih kearah sudut pandang yang lebih terkini sebagai upaya yang dilakukan
agar tetap selalu merumuskan praktik sitsem bagi hasil mukhabarah dalam
meningkatkan pendapatan petani dan jika apabila ditemukan menyimpang
dari prinsip-prinsip syariah khususnya system bagi hasil mukhabarah

SFEBI20250148

148/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia