Peran Islamic lifestyle, Harga, dan Promosi Terhadap Perilaku Impulsif Pada Pengguna E-Commerce Shopee Di Watampone
Mirnawati/602022021121 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Islamic lifestyle, harga,
dan promosi terhadap perilaku impulsif pengguna e-commerce Shopee. Sejalan dengan
pertumbuhan pengguna e-commerce di Indonesia, perilaku impulsif dalam pembelian
menjadi fenomena yang semakin umum. Gaya hidup Islami, harga produk, dan
promosi diduga memiliki pengaruh terhadap kecenderungan perilaku impulsif
konsumen dalam melakukan transaksi di platform e-commerce Shopee. Objek
penelitian ini adalah pengguna e-commerce Shopee di Watampone, dengan jenis
penelitian yaitu penelitian lapangan menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah
sampel yang digunakan sebanyak 115 responden dengan teknik Simpel Random
Sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling
(SEM) yang dioperasikan melalui perangkat lunak Smart-PLS. Temuan penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel harga (X1) memiliki nilai P-Value sebesar 0,408,
sementara promosi (X2) memiliki nilai P-Value sebesar 0,186, yang menunjukkan
bahwa keduanya tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku impulsif (Y). Hal ini
menandakan bahwa aspek psikologis dan sosial, juga berkontribusi dalam mendorong
pembelian impulsif. Islamic lifestyle (X3) berpengaruh signifikan dan berdampak
positif pada perilaku impulsif (Y) pada pengguna e-commerce Shopee di Watampone,
dengan P-Value sebesar 0,000. Hal ini menandakan bahwa semakin bersemangat
seseorang dalam menjalankan pola hidup Islami, semakin besar pengaruhnya dalam
keputusan pembelian, termasuk perilaku impulsif.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahsan pada Bab IV, maka dapat ditarik
kesimpulan guna untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dituangkan pada
bagian Bab I dalm skripsi ini. menghasilkan beberapa kesimpulan yang didasarkan
pada analisis. Kesimpulan yang dapat ditarik, yaitu sebagai berikut:
1. Pada pertanyaan pertama dalam bab I, hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel harga (X1) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
impulsif (Y) di kalangan pengguna e-commerce Shopee di Watampone. Ini
mengindikasikan bahwa perubahan harga tidak menjadi pemicu utama dalam
perilaku pembelian impulsif. Konsumen cenderung mempertimbangkan faktor
lain seperti urgensi kebutuhan, manfaat yang diperoleh dari produk, serta
pendekatan promosi yang dilakukan.
2. Pada pertanyaan penelitian kedua bab I, diketahui bahwa variabel promosi
(X2) juga tidak memberikan dampak signifikan terhadap perilaku impulsif (Y).
Meskipun strategi promosi berperan dalam meningkatkan daya tarik produk,
hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi saja belum cukup untuk
mendorong pembelian impulsif di kalangan pengguna Shopee di Watampone.
3. Pada pertanyaan penelitian ketiga dalam bab I, variabel Islamic lifestyle (X3)
terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku impulsif
(Y). Artinya, semakin tinggi penerapan gaya hidup Islami, semakin mampu
individu mengontrol perilaku belanja impulsif. Nilai-nilai seperti hidup
sederhana, pengelolaan keuangan yang cermat, dan menjauhi perilaku boros
membantu konsumen membuat keputusan pembelian yang lebih rasional dan
terencana.
B. Saran
Berdasarkan pada implikasi di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai
berikut, yaitu:
1. Sebaiknya bagi pelaku usaha lebih memfokuskan strategi promosi pada
program flash sale, diskon tematik, atau kampanye bertema gaya hidup Islami.
Berikan penawaran eksklusif yang sesuai dengan preferensi segmen
konsumen, seperti voucher belanja khusus pelanggan setia. Perkuat komunitas
pelanggan melalui media sosial dengan mengadakan live shopping, giveaway,
dan kolaborasi dengan influencer yang relevan.
2. Sebaiknya Platform e-commerce menambahkan fitur rekomendasi produk
berbasis gaya hidup pengguna, seperti kategori khusus produk halal atau
rekomendasi sesuai riwayat belanja. Kembangkan fitur peringatan batas
anggaran belanja dan ulasan pelanggan yang lebih informatif. Selain itu,
hadirkan program edukasi belanja cerdas melalui artikel, video singkat, atau
webinar.
3. Hasil penelitian disusun dalam bentuk skripsi, masih mengandung berbagai
keterbatasan, baik dari segi teori, metode, maupun data yang digunakan. Oleh
karena itu, kesimpulan yang dihasilkan belum sepenuhnya optimal
sebagaimana yang diharapkan. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat
menjadikan skripsi ini sebagai referensi awal untuk dikembangkan lebih lanjut,
sehingga hasilnya dapat memberikan kontribusi yang lebih komprehensif,
khususnya dalam konteks penelitian di wilayah Watampone. Semoga Allah
SWT memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap upaya ilmiah.
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
C. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan diatas, yaitu Masyarakat
di Watampone memiliki nilai religius yang tinggi dengan pola konsumsi yang
lebih terencana dan bijak. Namun, berbeda dari harga dan promosi terbukti secara
signifikan tidak berperan terhadap perilaku impulsif yang menegaskan bahwa
faktor kebutuhan lebih dominan dalam memicu keputusan impulsif seseorang.
Artinya, penelitian ini memberikan arahan kepada pelaku usaha untuk
menyesuaikan strategi pemasaran dengan nilai dan preferensi konsumen, seperti
promosi yang relevan dengan gaya hidup Islami.
dan promosi terhadap perilaku impulsif pengguna e-commerce Shopee. Sejalan dengan
pertumbuhan pengguna e-commerce di Indonesia, perilaku impulsif dalam pembelian
menjadi fenomena yang semakin umum. Gaya hidup Islami, harga produk, dan
promosi diduga memiliki pengaruh terhadap kecenderungan perilaku impulsif
konsumen dalam melakukan transaksi di platform e-commerce Shopee. Objek
penelitian ini adalah pengguna e-commerce Shopee di Watampone, dengan jenis
penelitian yaitu penelitian lapangan menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah
sampel yang digunakan sebanyak 115 responden dengan teknik Simpel Random
Sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling
(SEM) yang dioperasikan melalui perangkat lunak Smart-PLS. Temuan penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel harga (X1) memiliki nilai P-Value sebesar 0,408,
sementara promosi (X2) memiliki nilai P-Value sebesar 0,186, yang menunjukkan
bahwa keduanya tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku impulsif (Y). Hal ini
menandakan bahwa aspek psikologis dan sosial, juga berkontribusi dalam mendorong
pembelian impulsif. Islamic lifestyle (X3) berpengaruh signifikan dan berdampak
positif pada perilaku impulsif (Y) pada pengguna e-commerce Shopee di Watampone,
dengan P-Value sebesar 0,000. Hal ini menandakan bahwa semakin bersemangat
seseorang dalam menjalankan pola hidup Islami, semakin besar pengaruhnya dalam
keputusan pembelian, termasuk perilaku impulsif.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahsan pada Bab IV, maka dapat ditarik
kesimpulan guna untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dituangkan pada
bagian Bab I dalm skripsi ini. menghasilkan beberapa kesimpulan yang didasarkan
pada analisis. Kesimpulan yang dapat ditarik, yaitu sebagai berikut:
1. Pada pertanyaan pertama dalam bab I, hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel harga (X1) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
impulsif (Y) di kalangan pengguna e-commerce Shopee di Watampone. Ini
mengindikasikan bahwa perubahan harga tidak menjadi pemicu utama dalam
perilaku pembelian impulsif. Konsumen cenderung mempertimbangkan faktor
lain seperti urgensi kebutuhan, manfaat yang diperoleh dari produk, serta
pendekatan promosi yang dilakukan.
2. Pada pertanyaan penelitian kedua bab I, diketahui bahwa variabel promosi
(X2) juga tidak memberikan dampak signifikan terhadap perilaku impulsif (Y).
Meskipun strategi promosi berperan dalam meningkatkan daya tarik produk,
hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi saja belum cukup untuk
mendorong pembelian impulsif di kalangan pengguna Shopee di Watampone.
3. Pada pertanyaan penelitian ketiga dalam bab I, variabel Islamic lifestyle (X3)
terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku impulsif
(Y). Artinya, semakin tinggi penerapan gaya hidup Islami, semakin mampu
individu mengontrol perilaku belanja impulsif. Nilai-nilai seperti hidup
sederhana, pengelolaan keuangan yang cermat, dan menjauhi perilaku boros
membantu konsumen membuat keputusan pembelian yang lebih rasional dan
terencana.
B. Saran
Berdasarkan pada implikasi di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai
berikut, yaitu:
1. Sebaiknya bagi pelaku usaha lebih memfokuskan strategi promosi pada
program flash sale, diskon tematik, atau kampanye bertema gaya hidup Islami.
Berikan penawaran eksklusif yang sesuai dengan preferensi segmen
konsumen, seperti voucher belanja khusus pelanggan setia. Perkuat komunitas
pelanggan melalui media sosial dengan mengadakan live shopping, giveaway,
dan kolaborasi dengan influencer yang relevan.
2. Sebaiknya Platform e-commerce menambahkan fitur rekomendasi produk
berbasis gaya hidup pengguna, seperti kategori khusus produk halal atau
rekomendasi sesuai riwayat belanja. Kembangkan fitur peringatan batas
anggaran belanja dan ulasan pelanggan yang lebih informatif. Selain itu,
hadirkan program edukasi belanja cerdas melalui artikel, video singkat, atau
webinar.
3. Hasil penelitian disusun dalam bentuk skripsi, masih mengandung berbagai
keterbatasan, baik dari segi teori, metode, maupun data yang digunakan. Oleh
karena itu, kesimpulan yang dihasilkan belum sepenuhnya optimal
sebagaimana yang diharapkan. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat
menjadikan skripsi ini sebagai referensi awal untuk dikembangkan lebih lanjut,
sehingga hasilnya dapat memberikan kontribusi yang lebih komprehensif,
khususnya dalam konteks penelitian di wilayah Watampone. Semoga Allah
SWT memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap upaya ilmiah.
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
C. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan diatas, yaitu Masyarakat
di Watampone memiliki nilai religius yang tinggi dengan pola konsumsi yang
lebih terencana dan bijak. Namun, berbeda dari harga dan promosi terbukti secara
signifikan tidak berperan terhadap perilaku impulsif yang menegaskan bahwa
faktor kebutuhan lebih dominan dalam memicu keputusan impulsif seseorang.
Artinya, penelitian ini memberikan arahan kepada pelaku usaha untuk
menyesuaikan strategi pemasaran dengan nilai dan preferensi konsumen, seperti
promosi yang relevan dengan gaya hidup Islami.
Ketersediaan
| SFEBI202501447 | 144/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
144/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
